Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anies Ingin Manfaatkan Waktu untuk Konsolidasikan Relawan

Kompas.com - 30/09/2016, 17:35 WIB
Kontributor Amerika Serikat, Andri Donnal Putera

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com -
Bakal calon gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, menilai waktu pihaknya untuk bertemu dan berkonsolidasi dengan relawan pendukung sangat singkat. Hal itu diungkapkan Anies saat meresmikan posko pemenangan wilayah Jakarta Pusat, di Johar Baru, Jumat (30/9/2016).

"Hari ini ada dua posko relawan yang saya datangi. Pertama di Jakarta Timur, kedua di sini. Hari ini kami sudah mulai konsolidasi semua. Memang waktunya tidak panjang, tinggal empat bulan lagi. Semoga dalam empat bulan ini bisa terkonsolidasi dengan baik," kata Anies.

Anies menjelaskan, sebelum melangsungkan konsolidasi, pihaknya akan dibantu ketua tim pemenangan bidang relawan, Boy Sadikin. Pada Kamis (29/9/2016), Boy telah ditetapkan sebagai ketua bidang relawan bersamaan dengan ketua tim pemenangan, Mardani Ali Sera, yang memimpin tim pemenangan Anies-Sandiaga Uno pada Pilkada DKI Jakarta 2017.

Terkait dengan waktu untuk menemui dan berkomunikasi bersama para relawan, akan dilakukan secara bergantian oleh Anies dan Sandiaga Uno. Hal itu dilakukan untuk mempersingkat waktu sebelum Boy menyampaikan data para relawan sebagai kelengkapan dokumen ke KPUD DKI Jakarta sebelum tanggal 4 Oktober 2016.

"Hari ini saya ke dua tempat, besok Bang Sandi, kami ganti-gantian saja biar efektif. Banyak yang harus kami sampaikan kepada para relawan, karena peran mereka bukan hanya untuk memberikan aspirasi, tetapi juga partisipasi dalam berkampanye maupun pada hari pencoblosan," tutur Anies.

Ada sekitar 20 lebih kelompok relawan yang ditemui Anies di Jakarta Timur dan Jakarta Pusat pada Jumat. Sebagai simbol dukungan, setiap perwakilan relawan membubuhkan tanda tangan di hadapan Anies. Tanda tangan dikumpulkan di satu spanduk yang akan selalu dipasang di setiap posko pemenangan di Jakarta.

Anies-Sandiaga diusung menjadi bakal cagub-cawagub oleh Partai Gerindra dan PKS.

Kompas TV Boy Sadikin Jadi Ketua Tim Pemenangan Anies-Sandi
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Tunggak Biaya Sewa, Warga Rusunawa Muara Baru Mengaku Dipersulit Urus Administrasi Akte Kelahiran

Tunggak Biaya Sewa, Warga Rusunawa Muara Baru Mengaku Dipersulit Urus Administrasi Akte Kelahiran

Megapolitan
Pedagang Bawang Pasar Senen Curhat: Harga Naik, Pembeli Sepi

Pedagang Bawang Pasar Senen Curhat: Harga Naik, Pembeli Sepi

Megapolitan
Baru Beraksi 2 Bulan, Maling di Tambora Curi 37 Motor

Baru Beraksi 2 Bulan, Maling di Tambora Curi 37 Motor

Megapolitan
'Otak' Sindikat Maling Motor di Tambora Ternyata Residivis

"Otak" Sindikat Maling Motor di Tambora Ternyata Residivis

Megapolitan
Perempuan yang Ditemukan di Pulau Pari Dicekik dan Dijerat Tali Sepatu hingga Tewas oleh Pelaku

Perempuan yang Ditemukan di Pulau Pari Dicekik dan Dijerat Tali Sepatu hingga Tewas oleh Pelaku

Megapolitan
PDI-P Mulai Jaring Nama Cagub DKI, Ada Ahok, Basuki Hadimuljono hingga Andika Perkasa

PDI-P Mulai Jaring Nama Cagub DKI, Ada Ahok, Basuki Hadimuljono hingga Andika Perkasa

Megapolitan
KTP 8,3 Juta Warga Jakarta Bakal Diganti Bertahap Saat Status DKJ Berlaku

KTP 8,3 Juta Warga Jakarta Bakal Diganti Bertahap Saat Status DKJ Berlaku

Megapolitan
Jasad Perempuan Dalam Koper di Bekasi Alami Luka di Kepala, Hidung dan Bibir

Jasad Perempuan Dalam Koper di Bekasi Alami Luka di Kepala, Hidung dan Bibir

Megapolitan
Dukcapil DKI: Penonaktifan NIK Warga Jakarta Bisa Tekan Angka Golput di Pilkada

Dukcapil DKI: Penonaktifan NIK Warga Jakarta Bisa Tekan Angka Golput di Pilkada

Megapolitan
Polisi: Mayat Dalam Koper di Cikarang Bekasi Seorang Perempuan Paruh Baya Asal Bandung

Polisi: Mayat Dalam Koper di Cikarang Bekasi Seorang Perempuan Paruh Baya Asal Bandung

Megapolitan
Pembunuh Wanita di Pulau Pari Curi Ponsel Korban dan Langsung Kabur ke Sumbar

Pembunuh Wanita di Pulau Pari Curi Ponsel Korban dan Langsung Kabur ke Sumbar

Megapolitan
Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Megapolitan
Warga Duga Ada Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru Seharga Rp 50 Juta oleh Oknum Pengelola

Warga Duga Ada Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru Seharga Rp 50 Juta oleh Oknum Pengelola

Megapolitan
Pemprov DKI: Restorasi Rumah Dinas Gubernur Masih Tahap Perencanaan

Pemprov DKI: Restorasi Rumah Dinas Gubernur Masih Tahap Perencanaan

Megapolitan
Harga Bawang Merah Melonjak, Pedagang Keluhkan Pembelinya Berkurang

Harga Bawang Merah Melonjak, Pedagang Keluhkan Pembelinya Berkurang

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com