JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua DPD Gerindra DKI M Taufik menjanjikan, bakal calon gubernur dan wakil gubernur DKI yang diusung Partai Gerindra, Anies Baswedan-Sandiaga Uno, akan senantiasa berkomunikasi dengan warga apabila terpilih nanti.
Taufik mengatakan, komunikasi dengan warga akan dilakukan terkait kebijakan yang diambil, khususnya yang berkaitan dengan penertiban.
"Kami akan membangun tanpa menyakiti, makanya Anies itu pemimpin rakyat, makanya rakyat menghargai. Kalau pemimpin adalah "pemimpin gedung" (mengutamakan pembangunan), rakyat jadi enggak penting," ujar Taufik saat ditemui di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Senin (3/10/2016).
(Baca juga: Ahok: Mungkin Pak Anies Tak Tahu, Sungai Bersih karena PPSU dan Petugas UPK Badan Air)
Pernyataan Taufik tersebut juga untuk menanggapi gugatan "class action" yang diajukan warga Pasar Ikan terhadap Pemprov DKI, Pemkot Jakarta Utara, Polri, dan TNI.
Gugatan tersebut diajukan terkait pembongkaran permukiman warga yang terjadi pertengah April 2016.
Tagline "membangun tanpa menyakiti" yang kerap dilontarkan pasangan Anies-Sandiaga, kata Taufik, mengandung makna bahwa pasangan ini akan melakukan perencanaan yang matang jika ingin melakukan penertiban.
Taufik menilai, kebijakan yang dilakukan Gubernur DKI Basuki Tjahaja Punama atau Ahok dilakukan tanpa perencanan dan tidak memerhatikan nasib warga yang digusur.
"Saya sudah cek tiga bulan gratis (di Rusunawa), bulan keempat dia (warga) diusir, makanya angka kemiskinan di Jakarta bertambah. Kalau mau digusur yang dialog, ada perencanaan yang matang, jangan kalau ingat gusur ya digusur," ujar Taufik.
(Baca juga: Ahok Tanggapi Anies dengan Bilang Warga Jakarta Butuh Aksi Nyata Bukan Teori)
Sebelumnya, Anies Baswedan, tidak bisa berjanji akan menghapus program penggusuran apabila ia terpilih kelak.
"Nol penggusuran itu saya rasa tidak akan ada yang berani berjanji. Tetapi semua harus dilakukan dengan baik," ujar Anies di kawasan Pademangan, Jakarta Utara, Minggu (2/10/2016).
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.