Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sorak Bahagia Pengemudi Go-Jek Dijanjikan Dishubtrans Bertemu dengan Manajemen

Kompas.com - 03/10/2016, 17:23 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Ratusan pengemudi Go-Jek bersorak sorai seusai mendengar janji Dinas Perhubungan dan Transportasi DKI Jakarta untuk mempertemukan mereka dengan manajemen PT Go-Jek Indonesia.

Janji Dishubtrans DKI Jakarta itu disampaikan oleh beberapa perwakilan pengemudi yang masuk ke dalam Balai Kota DKI Jakarta untuk menemui pihak Pemprov DKI Jakarta.

"Kami ucapkan terima kasih kepada petugas di Balai Kota, mereka menerima kami dengan cara baik-baik. Ada titik terang di sini karena manajemen Go-Jek akan dipanggil pihak Dishub," kata Iqbal, salah seorang pengemudi Go-Jek, di Balai Kota DKI Jakarta, Senin (3/10/2016).

"Horeeee... Maju terus Dishub," seru ratusan pengemudi Go-Jek.

Iqbal mengatakan, ada tiga kesepakatan pertemuan antara pengemudi Go-Jek dan Dishubtrans DKI di Balai Kota. Kesepakatan pertama, Dishubtrans DKI Jakarta segera mempertemukan mereka dengan manajemen PT Go-Jek Indonesia, terutama CEO PT Go-Jek Indonesia Nadiem Makarim.

Kemudian, Dishubtrans DKI Jakarta akan memfasilitasi perjanjian kemitraan yang dianggap menyimpang. Terakhir, Polda Metro Jaya meminta pengemudi untuk melakukan aksi unjuk rasa dengan izin. Sebab, awalnya aksi unjuk rasa ini hanya akan diselenggarakan di depan kantor Go-Jek, Kemang, Jakarta Selatan. Namun, akhirnya mereka juga beraksi di Balai Kota DKI Jakarta.

Mereka meminta Pemprov DKI Jakarta, khususnya Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama, untuk menjembatani permasalahan tersebut.

Sementara itu, Kapolres Jakarta Pusat Kombes Pol Dwiyono mengimbau pengemudi Go-Jek untuk terus mengawasi hasil pertemuan ini agar tuntutan mereka juga dapat didengar oleh manajemen PT Go-Jek Indonesia.

Mereka menuntut manajemen untuk mengubah sistem performa. Jika performa turun, maka bonus pun tidak akan cair.

"Aspirasi rekan sudah diterima langsung dari pihak Balai Kota dan akan mempertemukan secepatnya dengan manajemen Go-Jek. Polri akan selalu di belakang rekan-rekan untuk mengamankan aksi," kata Dwiyono.

Sekitar pukul 16.45, aksi unjuk rasa dari ratusan pengemudi Go-Jek di depan Balai Kota DKI Jakarta sudah usai.

Kompas TV Ribuan Sopir Go-Jek Demo soal Sistem Baru
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Komisi A DPRD DKI Desak Pemprov DKI Kejar Kewajiban Pengembang di Jakarta soal Fasos Fasum

Komisi A DPRD DKI Desak Pemprov DKI Kejar Kewajiban Pengembang di Jakarta soal Fasos Fasum

Megapolitan
Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Ambil Formulir Calon Wali Kota Bogor Lewat PDIP, tapi Belum Mengembalikan

Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Ambil Formulir Calon Wali Kota Bogor Lewat PDIP, tapi Belum Mengembalikan

Megapolitan
Tak Bisa Lagi Kerja Berat Jadi Alasan Lupi Tetap Setia Menarik Sampan meski Sepi Penumpang

Tak Bisa Lagi Kerja Berat Jadi Alasan Lupi Tetap Setia Menarik Sampan meski Sepi Penumpang

Megapolitan
Teman Siswa yang Gantung Diri di Palmerah Sebut Korban Tak Suka Cerita Masalah Apa Pun

Teman Siswa yang Gantung Diri di Palmerah Sebut Korban Tak Suka Cerita Masalah Apa Pun

Megapolitan
Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi untuk Palestina Serukan Tiga Tuntutan Sebelum Membubarkan Diri

Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi untuk Palestina Serukan Tiga Tuntutan Sebelum Membubarkan Diri

Megapolitan
Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Botol dan Batu, Polisi: Tak Ada yang Terluka dan Ditangkap

Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Botol dan Batu, Polisi: Tak Ada yang Terluka dan Ditangkap

Megapolitan
Cerita Tukang Ojek Sampan Pelabuhan Sunda Kelapa, Setia Menanti Penumpang di Tengah Sepinya Wisatawan

Cerita Tukang Ojek Sampan Pelabuhan Sunda Kelapa, Setia Menanti Penumpang di Tengah Sepinya Wisatawan

Megapolitan
Pendatang Baru di Jakarta Harus Didata agar Bisa Didorong Urus Pindah Domisili

Pendatang Baru di Jakarta Harus Didata agar Bisa Didorong Urus Pindah Domisili

Megapolitan
Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Bekerja Sebagai Pengajar di Kampus Jakarta

Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Bekerja Sebagai Pengajar di Kampus Jakarta

Megapolitan
Bentuk Unit Siaga SAR di Kota Bogor, Basarnas: Untuk Meningkatkan Kecepatan Proses Penyelamatan

Bentuk Unit Siaga SAR di Kota Bogor, Basarnas: Untuk Meningkatkan Kecepatan Proses Penyelamatan

Megapolitan
Aksi Pencurian Kotak Amal di Mushala Sunter Terekam CCTV

Aksi Pencurian Kotak Amal di Mushala Sunter Terekam CCTV

Megapolitan
Siswa SMP yang Gantung Diri di Jakbar Dikenal Sebagai Atlet Maraton

Siswa SMP yang Gantung Diri di Jakbar Dikenal Sebagai Atlet Maraton

Megapolitan
Detik-detik Mencekam Kebakaran Toko 'Saudara Frame': Berawal dari Percikan Api, Lalu Terdengar Teriakan Korban

Detik-detik Mencekam Kebakaran Toko "Saudara Frame": Berawal dari Percikan Api, Lalu Terdengar Teriakan Korban

Megapolitan
Polisi Periksa Saksi-saksi Terkait Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari

Polisi Periksa Saksi-saksi Terkait Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari

Megapolitan
Massa Aksi yang Menuntut MK Adil Terkait Hasil Pemilu 2024 Bakar Ban Sebelum Bubarkan Diri

Massa Aksi yang Menuntut MK Adil Terkait Hasil Pemilu 2024 Bakar Ban Sebelum Bubarkan Diri

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com