Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jika Tidak Menang pada Pilkada DKI, Bagaimana Karier Agus Yudhoyono?

Kompas.com - 03/10/2016, 20:57 WIB
Robertus Belarminus

Penulis

DEPOK, KOMPAS.com — Bakal calon gubernur DKI yang diusung koalisi Cikeas, Agus Harimurti Yudhoyono, meninggalkan karier militernya untuk terjun ke dunia politik. Agus mengaku belum memikirkan masalah karier selanjutnya bila ia gagal dalam Pilkada DKI.

"Nanti kita pikirkan lagi itu ya, tidak ada lagi kesempatan untuk kembali ke TNI udah pasti itu kan. Nanti untuk di bidang apa, untuk di dunia yang baru, nanti kita lihat. Ya tetapi masih jauhlah, insya Allah ya," kata Agus, dalam jumpa pers berjudul "Di Balik Keputusan Agus Yudhoyono", di Raffles Hills, Cibubur, Depok, Jawa Barat, Senin (3/10/2016).

Putra sulung mantan Presiden RI, Susilo Bambang Yudhoyono, ini juga belum memikirkan, seandainya gagal memenangi Pilkada DKI, apakah ia akan menjadi kader Partai Demokrat atau tidak.

"Nanti itu kita bicarakan ya," ujar Agus.

Agus mengaku bangga sempat berkarier di militer. Terlebih lagi, Panglima TNI, Kepala Staf Angkatan Darat, dan Panglima Kodam Jaya mengapresiasi perjalanan kariernya di militer.

Ia merasa bangga sebab Panglima TNI menyebut, dirinya sebenarnya adalah kader yang disiapkan untuk pimpinan TNI pada masa depan.

"Bagi perwira TNI, itu suatu pencapaian luar biasa, itu penghargaan yang sulit untuk digambarkan dengan kata-kata. Pimpinan, apalagi bintang empat, Panglima TNI, mengatakan seperti itu," ujar Agus. (Baca: Direktur Charta Politika: Spekulasi Politik Yudhoyono Korbankan Karier Militer Agus)

Namun, Agus melanjutkan, keputusan sudah ia ambil. Agus menyatakan, dia harus berpegang teguh dengan tujuannya.

"Itu yang bisa saya lakukan, tidak boleh rasa penyesalan karena itu akan membuat kawan-kawan yang semangat mendukung jadi lemah. Jadi degradasi morilnya. Itu tidak boleh saya tunjukkan kepada siapa pun," ujar Agus.

Kompas TV Mengenal Agus Yudhoyono Cagub DKI
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

Megapolitan
Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Megapolitan
Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran "Saudara Frame" Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Megapolitan
Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Megapolitan
Uang Korban Dipakai 'Trading', Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Uang Korban Dipakai "Trading", Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Megapolitan
Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Megapolitan
Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' Berhasil Diidentifikasi

Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" Berhasil Diidentifikasi

Megapolitan
Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Sebesar Rp 22 Miliar Tak Hanya untuk Perbaikan, tapi Juga Penambahan Fasilitas

Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Sebesar Rp 22 Miliar Tak Hanya untuk Perbaikan, tapi Juga Penambahan Fasilitas

Megapolitan
Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditangkap Polisi

Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditangkap Polisi

Megapolitan
Komisi A DPRD DKI Desak Pemprov DKI Kejar Kewajiban Pengembang di Jakarta soal Fasos Fasum

Komisi A DPRD DKI Desak Pemprov DKI Kejar Kewajiban Pengembang di Jakarta soal Fasos Fasum

Megapolitan
Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Ambil Formulir Calon Wali Kota Bogor Lewat PDIP, tapi Belum Mengembalikan

Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Ambil Formulir Calon Wali Kota Bogor Lewat PDIP, tapi Belum Mengembalikan

Megapolitan
Tak Bisa Lagi Kerja Berat Jadi Alasan Lupi Tetap Setia Menarik Sampan meski Sepi Penumpang

Tak Bisa Lagi Kerja Berat Jadi Alasan Lupi Tetap Setia Menarik Sampan meski Sepi Penumpang

Megapolitan
Teman Siswa yang Gantung Diri di Palmerah Sebut Korban Tak Suka Cerita Masalah Apa Pun

Teman Siswa yang Gantung Diri di Palmerah Sebut Korban Tak Suka Cerita Masalah Apa Pun

Megapolitan
Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi untuk Palestina Serukan Tiga Tuntutan Sebelum Membubarkan Diri

Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi untuk Palestina Serukan Tiga Tuntutan Sebelum Membubarkan Diri

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com