DEPOK, KOMPAS.com — Bakal calon gubernur DKI yang diusung koalisi Cikeas, Agus Harimurti Yudhoyono, meninggalkan karier militernya untuk terjun ke dunia politik. Agus mengaku belum memikirkan masalah karier selanjutnya bila ia gagal dalam Pilkada DKI.
"Nanti kita pikirkan lagi itu ya, tidak ada lagi kesempatan untuk kembali ke TNI udah pasti itu kan. Nanti untuk di bidang apa, untuk di dunia yang baru, nanti kita lihat. Ya tetapi masih jauhlah, insya Allah ya," kata Agus, dalam jumpa pers berjudul "Di Balik Keputusan Agus Yudhoyono", di Raffles Hills, Cibubur, Depok, Jawa Barat, Senin (3/10/2016).
Putra sulung mantan Presiden RI, Susilo Bambang Yudhoyono, ini juga belum memikirkan, seandainya gagal memenangi Pilkada DKI, apakah ia akan menjadi kader Partai Demokrat atau tidak.
"Nanti itu kita bicarakan ya," ujar Agus.
Agus mengaku bangga sempat berkarier di militer. Terlebih lagi, Panglima TNI, Kepala Staf Angkatan Darat, dan Panglima Kodam Jaya mengapresiasi perjalanan kariernya di militer.
Ia merasa bangga sebab Panglima TNI menyebut, dirinya sebenarnya adalah kader yang disiapkan untuk pimpinan TNI pada masa depan.
"Bagi perwira TNI, itu suatu pencapaian luar biasa, itu penghargaan yang sulit untuk digambarkan dengan kata-kata. Pimpinan, apalagi bintang empat, Panglima TNI, mengatakan seperti itu," ujar Agus. (Baca: Direktur Charta Politika: Spekulasi Politik Yudhoyono Korbankan Karier Militer Agus)
Namun, Agus melanjutkan, keputusan sudah ia ambil. Agus menyatakan, dia harus berpegang teguh dengan tujuannya.
"Itu yang bisa saya lakukan, tidak boleh rasa penyesalan karena itu akan membuat kawan-kawan yang semangat mendukung jadi lemah. Jadi degradasi morilnya. Itu tidak boleh saya tunjukkan kepada siapa pun," ujar Agus.