Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Teman Ahok" Tetap Berkoordinasi dengan Tim Pemenangan Ahok-Djarot

Kompas.com - 05/10/2016, 11:49 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com -
Komunitas relawan "Teman Ahok", tetap akan berkoordinasi dengan tim pemenangan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok)-Djarot Saiful Hidayat, pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) DKI Jakarta 2017. Koordinasi tetap akan dilakukan meski Teman Ahok tidak masuk ke dalam struktur tim pemenangan Ahok-Djarot.

"Iya. Komunikasi tetap berjalan dengan baik kok," kata Juru Bicara Teman Ahok, Amalia Ayuningtyas, kepada Kompas.com, Rabu (5/10/2016).

Koordinasi dilakukan khususnya saat masa kampanye Pilkada DKI Jakarta, pada 28 Oktober hingga 11 Februari 2017. Teman Ahok akan berkoordinasi dengan tim pemenangan dan empat partai politik pengusung Ahok-Djarot saat akan menggelar acara seperti festival, penggalangan dana, atau makan berbayar.

"Kami koordinasi biar enggak bentrok. Acara banyak, enggak apa-apa, yang penting enggak saling membingungkan," kata Amalia.

Amalia menyebut Teman Ahok dan tim pemenangan Ahok-Djarot akan saling mendukung.

"Misalnya, hari ini fokus ke Teman Ahok, besok fokus ke siapa. Kami akan saling support," kata Amalia.

(Baca: "Teman Ahok" Minta Tak Dimasukkan Struktur Tim Pemenangan Ahok-Djarot)

Adapun tim pemenangan Ahok-Djarot sudah resmi didaftarkan ke KPU DKI Jakarta, pada Selasa (4/10/2016). Tim itu dipimpin Sekretaris DPD Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) DKI Jakarta Prasetio Edi Marsudi. Kemudian kader Partai Golkar, TB Ace Hasan Syadzily menjadi Sekretaris Tim Pemenangan Ahok-Djarot.

Tim itu terdiri atas kader empat partai politik pengusung; PDI-P, Partai Nasdem, Partai Hanura, dan Partai Golkar, serta relawan.

Kompas TV Ahok Tetap Libatkan Teman Ahok saat Kampanye
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

KTP 8,3 Juta Warga Jakarta Bakal Diganti Bertahap Saat Status DKJ Berlaku

KTP 8,3 Juta Warga Jakarta Bakal Diganti Bertahap Saat Status DKJ Berlaku

Megapolitan
Jasad Perempuan Dalam Koper di Bekasi Alami Luka di Kepala, Hidung dan Bibir

Jasad Perempuan Dalam Koper di Bekasi Alami Luka di Kepala, Hidung dan Bibir

Megapolitan
Dukcapil DKI: Penonaktifan NIK Warga Jakarta Bisa Tekan Angka Golput di Pilkada

Dukcapil DKI: Penonaktifan NIK Warga Jakarta Bisa Tekan Angka Golput di Pilkada

Megapolitan
Polisi: Mayat Dalam Koper di Cikarang Bekasi Seorang Perempuan Paruh Baya Asal Bandung

Polisi: Mayat Dalam Koper di Cikarang Bekasi Seorang Perempuan Paruh Baya Asal Bandung

Megapolitan
Pembunuh Wanita di Pulau Pari Curi Ponsel Korban dan Langsung Kabur ke Sumbar

Pembunuh Wanita di Pulau Pari Curi Ponsel Korban dan Langsung Kabur ke Sumbar

Megapolitan
Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Megapolitan
Warga Duga Ada Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru Seharga Rp 50 Juta oleh Oknum Pengelola

Warga Duga Ada Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru Seharga Rp 50 Juta oleh Oknum Pengelola

Megapolitan
Pemprov DKI: Restorasi Rumah Dinas Gubernur Masih Tahap Perencanaan

Pemprov DKI: Restorasi Rumah Dinas Gubernur Masih Tahap Perencanaan

Megapolitan
Harga Bawang Merah Melonjak, Pedagang Keluhkan Pembelinya Berkurang

Harga Bawang Merah Melonjak, Pedagang Keluhkan Pembelinya Berkurang

Megapolitan
NIK Ratusan Ribu Warga Jakarta yang Tinggal di Daerah Lain Terancam Dinonaktifkan

NIK Ratusan Ribu Warga Jakarta yang Tinggal di Daerah Lain Terancam Dinonaktifkan

Megapolitan
Wakil Ketua DPRD Niat Bertarung di Pilkada Kota Bogor: Syahwat Itu Memang Sudah Ada...

Wakil Ketua DPRD Niat Bertarung di Pilkada Kota Bogor: Syahwat Itu Memang Sudah Ada...

Megapolitan
Saksi Sebut Hujan Tak Begitu Deras Saat Petir Sambar 2 Anggota TNI di Cilangkap

Saksi Sebut Hujan Tak Begitu Deras Saat Petir Sambar 2 Anggota TNI di Cilangkap

Megapolitan
PAN Sebut Warga Depok Jenuh dengan PKS, Imam Budi: Bagaimana Landasan Ilmiahnya?

PAN Sebut Warga Depok Jenuh dengan PKS, Imam Budi: Bagaimana Landasan Ilmiahnya?

Megapolitan
Ketika Kajari Jaksel Lelang Rubicon Mario Dandy, Saksi Bisu Kasus Penganiayaan D di Jaksel

Ketika Kajari Jaksel Lelang Rubicon Mario Dandy, Saksi Bisu Kasus Penganiayaan D di Jaksel

Megapolitan
Warga Jakarta yang NIK-nya Dinonaktifkan Tak Bisa Pakai BPJS Kesehatan

Warga Jakarta yang NIK-nya Dinonaktifkan Tak Bisa Pakai BPJS Kesehatan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com