Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Agus Uraikan Arahan SBY dalam Konsolidasi dengan Relawan

Kompas.com - 05/10/2016, 13:29 WIB
Robertus Belarminus

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pasangan calon gubernur DKI dan calon wakil gubernur DKI dari Koalisi Cikeas, Agus Harimurti Yudhoyono-Sylviana Murni mengikuti konsolidasi pengurus DPD DKI Partai Demokrat dan relawan Agus-Sylvi.

Dalam konsolidasi itu, Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono memberi arahan. Setelah konsolidasi selesai, Agus mengungkap apa saja arahan dari SBY dalam acara tersebut.

Pada intinya, kata Agus, SBY meminta agar baik kader dan relawan menjalankan politik yang beretika untuk Pilkada DKI 2017.

"Intinya mengajak seluruh kader dan relawan untuk bersama-sama kami, Agus-Sylvi, berjuang dengan cara baik dan beretika," kata Agus, di Is Plaza, Jalan Pramuka, Matraman, Jakarta Timur, Rabu (5/10/2016).

SBY meminta kader dan relawan menghindari cara politik yang tidak beretika. Apalagi, lanjut dia, melancarkan black campaign atau melancarkan fitnah. Dalam konsolidasi itu, Agus juga berkesempatan menyapa organisasi relawan pendukungnya.

Ia menyampaikan ke relawan mengapa menjadi salah satu calon alternatif di dalam kontestasi Pilgub DKI ini. Tak lain karena ia dan Sylvi berharap bisa membawa Jakarta semakin baik. Ia berterima kasih atas dukungan semangat dan moril dari para relawannya.

"Mereka berkumpul semua hari ini untuk mengenal saya lebih dekat dan dapat berinteraksi dengan mereka. Tujuannya mengenal saya dan Ibu Sylvi," ujar Agus. (Baca: SBY Hadiri Konsolidasi Relawan Agus-Sylviana)

"Kami meyakini kekuatan kami itu harus jadi harapan baru karena ada hal yang bisa kami tawarkan nantinya. Tapi itu semua butuh dukungan yang baik dari masyarakat," ujar Agus.

Kompas TV Agus Yudhoyono Bantah Maju Cagub Dki Karena Paksaan
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Bangunan Toko 'Saudara Frame' yang Terbakar Hanya Punya 1 Akses Keluar Masuk

Bangunan Toko "Saudara Frame" yang Terbakar Hanya Punya 1 Akses Keluar Masuk

Megapolitan
Pemkot Dukung Proyek MRT Menuju Tangsel, tetapi Butuh Detail Perencanaan Pembangunan

Pemkot Dukung Proyek MRT Menuju Tangsel, tetapi Butuh Detail Perencanaan Pembangunan

Megapolitan
Fakta-fakta Penemuan Jasad Wanita yang Sudah Membusuk di Pulau Pari, Hilang Sejak 10 Hari Lalu

Fakta-fakta Penemuan Jasad Wanita yang Sudah Membusuk di Pulau Pari, Hilang Sejak 10 Hari Lalu

Megapolitan
Cerita 'Horor' Bagi Ibu Pekerja Setelah Lebaran, ART Tak Kembali dan Minta 'Resign'

Cerita "Horor" Bagi Ibu Pekerja Setelah Lebaran, ART Tak Kembali dan Minta "Resign"

Megapolitan
Polisi Pastikan Kecelakaan yang Tewaskan Penumpang Motor di Bekasi Bukan karena Balapan Liar

Polisi Pastikan Kecelakaan yang Tewaskan Penumpang Motor di Bekasi Bukan karena Balapan Liar

Megapolitan
MRT Bakal Masuk Tangsel, Wali Kota Harap Ada Pembahasan dengan Pemprov DKI

MRT Bakal Masuk Tangsel, Wali Kota Harap Ada Pembahasan dengan Pemprov DKI

Megapolitan
Polisi Periksa Satpam dan 'Office Boy' dalam Kasus Pencurian di Rumah Pemenangan Prabowo-Gibran

Polisi Periksa Satpam dan "Office Boy" dalam Kasus Pencurian di Rumah Pemenangan Prabowo-Gibran

Megapolitan
Sudah Rencanakan Aksinya, Maling Motor Naik Ojol ke Benhil untuk Cari Target

Sudah Rencanakan Aksinya, Maling Motor Naik Ojol ke Benhil untuk Cari Target

Megapolitan
4 Korban Kebakaran 'Saudara Frame' yang Disemayamkan di Rumah Duka Jelambar adalah Satu Keluarga

4 Korban Kebakaran "Saudara Frame" yang Disemayamkan di Rumah Duka Jelambar adalah Satu Keluarga

Megapolitan
4 Korban Kebakaran di Mampang Disebut Akan Dimakamkan di TPU Gunung Gadung Bogor

4 Korban Kebakaran di Mampang Disebut Akan Dimakamkan di TPU Gunung Gadung Bogor

Megapolitan
Polisi Tunggu Hasil Laboratorium untuk Tentukan Penyebab Kematian Perempuan di Pulau Pari

Polisi Tunggu Hasil Laboratorium untuk Tentukan Penyebab Kematian Perempuan di Pulau Pari

Megapolitan
Maling Motor di Tanah Abang Ditangkap Warga, Sempat Sembunyi di Kandang Ayam

Maling Motor di Tanah Abang Ditangkap Warga, Sempat Sembunyi di Kandang Ayam

Megapolitan
Kondisi Jasad Perempuan di Pulau Pari Sudah Membusuk, Ada Luka di Dada dan Leher

Kondisi Jasad Perempuan di Pulau Pari Sudah Membusuk, Ada Luka di Dada dan Leher

Megapolitan
Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang Disemayamkan di Rumah Duka Jelambar

Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang Disemayamkan di Rumah Duka Jelambar

Megapolitan
Motor Adu Banteng dengan Pembalap Liar di Bekasi, Seorang Perempuan Tewas di Tempat

Motor Adu Banteng dengan Pembalap Liar di Bekasi, Seorang Perempuan Tewas di Tempat

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com