JAKARTA, KOMPAS.com - Pasangan bakal calon gubernur petahana DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dan wakil gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat kembali unggul dalam survei Pilkada DKI Jakarta 2017.
Kali ini berdasarkan hasil survei lembaga Media Survei Nasional (Median) yang mengambil data pada 26 September-1 Oktober 2016.
"Sampai saat ini, pasangan Ahok-Djarot masih unggul. Tadinya hasilnya sangat dominan jadi kurang dominan," kata Direktur Eksekutif Median, Rico Marbun, di Bumbu Desa Cikini, Jakarta Pusat, Rabu (5/10/2016).
Elektabilitas pasangan Ahok-Djarot unggul dengan 34,2 persen. Kemudian. pasangan Anies Baswedan dan Sandiaga Uno berada di posisi kedua dengan elektabilitas 25,4 persen.
Pasangan Agus Harimurti Yudhoyono dan Sylviana Murni mendapat elektabilitas sebesar 21,0 persen. Sebanyak 19,4 persen responden belum menentukan pilihan.
"Jika dilihat, perbedaan Ahok ke Anies hanya sekitar 8-9 persen. Kemudian perbedaan Agus ke Anies hanya 3-4 persen. Jadi tidak terlalu jauh perbedaannya," kata Rico.
Hasil ini, kata dia, agak membahayakan bagi pasangan Ahok-Djarot. Sebab, mereka tak lagi dominan dibanding pesaing lainnya.
"Ini lampu kuning bagi tim sukses Ahok-Djarot. Walaupun unggul, tapi enggak jadi dominan, angkanya tergerus terus," kata Rico.
Ada sebanyak 500 responden sampel yang mengikuti survei ini, dengan margin of error sebesar kurang lebih 4,4 persen dan tingkat kepercayaan 95 persen.
Sampel dipilih secara random dengan teknik Multistage Random Sampling dan proporsional atas populasi kotamadya dan gender.