Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Arief Soemarko: Mirna Sudah Tidak Ada dan Tidak Akan Balik Lagi...

Kompas.com - 06/10/2016, 18:43 WIB
Kontributor Amerika Serikat, Andri Donnal Putera

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Suami Wayan Mirna Salihin, Arief Soemarko, tak kuasa menahan tangis saat ditemui awak media di Jakarta Pusat, Kamis (6/10/2016).

Dalam pertemuan tersebut, Arief ingat bagaimana dulu awalnya kenal dengan Mirna hingga menjalin hubungan bertahun-tahun, menikah, lalu sampai pada insiden kopi bersianida di kafe Olivier, Januari 2016.

"Selama ini semuanya fokus pada kasus yang jalan di persidangan. Ketika orang ikutin kasusnya, saya selalu teringat dengan Mirnanya. Saya itu kenal sama Mirna tahun 2006, waktu kenalan dia sudah hilangin tiket parkir," kata Arief sambil menyeka air matanya dengan lengan.

Arief menceritakan bahwa dirinya butuh waktu satu tahun untuk mendekati Mirna hingga akhirnya berpacaran. Masa pacaran Arief yang berlangsung selama delapan tahun itu pun dikenangnya sebagai masa-masa yang membahagiakan.

"Di masa pacaran itu, saya bahagia sekali mengenal Mirna dan dia banyak mengubah hidup saya. Dia juga kenalkan saya pada Tuhan. Terus, dia baik sama semua orang, dia enggak membeda-bedakan orang, semuanya dianggap sama," tutur Arief.

Bahkan, Arief masih ingat betul momen di mana dia dan Mirna mempersiapkan pernikahan mereka pada tahun lalu. Saat itu, Mirna diceritakan cukup sibuk karena banyak mendesain dan mengerjakan hal-hal kecil untuk dekorasi acara pernikahannya.

Melihat Mirna yang sangat kreatif, Arief merasa bangga sekaligus senang. Dia pun masih tidak percaya pernikahan mereka hanya berjalan dalam waktu singkat.

"Saya sendiri yang antar dia, bilang bakal jemput. Enggak nyangka bakal dapat telepon seperti itu dari Hanie (teman Mirna). Sampai sekarang, kata-kata Hanie itu masih teringat. Saya ingat, waktu jemput, Mirna masih ada ekspresinya, itu enggak kehapus..," sebut Arief yang kembali menangis.

"Mirnanya sudah tidak ada dan tidak akan bisa balik lagi. Bagaimana ini kalau terjadi pada orang lain. Saya harap, keadilan ditegakkan," ujar Arief. (Baca: Jaksa: Perbuatan Jessica Sangat Keji dan Sadis)

Arief bersama segenap keluarga besar Mirna menyatakan ingin terdakwa kasus kematian Mirna, Jessica Kumala Wongso, dihukum penjara seumur hidup atau hukuman mati.

Jessica sendiri baru saja menjalani sidang dengan agenda tuntutan dari jaksa penuntut umum (JPU) di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat pada Rabu (5/10/2016).

JPU menuntut Jessica dihukum penjara selama 20 tahun. Menurut JPU, selama persidangan berlangsung, tidak ada hal-hal apapun yang dapat meringankan Jessica.

Mereka juga berkeyakinan Jessica yang meracuni Mirna dengan menuangkan sianida sebanyak lima gram ke es kopi vietnam yang dipesankan Jessica waktu itu. (Baca: Jaksa: Sakit Hati terhadap Mirna Jadi Motivasi Jessica)

Kompas TV Kenapa Jessica Dituntut 20 Tahun Penjara?
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

KSAL: Setelah Jakarta, Program Pesantren Kilat di Kapal Perang Bakal Digelar di Surabaya dan Makasar

KSAL: Setelah Jakarta, Program Pesantren Kilat di Kapal Perang Bakal Digelar di Surabaya dan Makasar

Megapolitan
Masjid Agung Bogor, Simbol Peradaban yang Dinanti Warga Sejak 7 Tahun Lalu

Masjid Agung Bogor, Simbol Peradaban yang Dinanti Warga Sejak 7 Tahun Lalu

Megapolitan
Duduk Perkara Penganiayaan 4 Warga Sipil oleh Oknum TNI di Depan Polres Jakpus

Duduk Perkara Penganiayaan 4 Warga Sipil oleh Oknum TNI di Depan Polres Jakpus

Megapolitan
45 Orang Jadi Korban Penipuan Jual Beli Mobil Bekas Taksi di Bekasi, Kerugian Capai Rp 3 Miliar

45 Orang Jadi Korban Penipuan Jual Beli Mobil Bekas Taksi di Bekasi, Kerugian Capai Rp 3 Miliar

Megapolitan
Telan Anggaran Rp 113 Miliar, Bima Arya Harap Masjid Agung Bogor Jadi Pusat Perekonomian

Telan Anggaran Rp 113 Miliar, Bima Arya Harap Masjid Agung Bogor Jadi Pusat Perekonomian

Megapolitan
Driver Taksi Online Diduga Berniat Culik dan Rampok Barang Penumpangnya

Driver Taksi Online Diduga Berniat Culik dan Rampok Barang Penumpangnya

Megapolitan
TNI AD Usut Peran Oknum Personelnya yang Aniaya 4 Warga Sipil di Jakpus

TNI AD Usut Peran Oknum Personelnya yang Aniaya 4 Warga Sipil di Jakpus

Megapolitan
Polisi Temukan Dua Luka di Kepala Wanita yang Tewas Bersimbah Darah di Bogor

Polisi Temukan Dua Luka di Kepala Wanita yang Tewas Bersimbah Darah di Bogor

Megapolitan
Pembunuh Wanita di Bogor Ternyata Suaminya Sendiri

Pembunuh Wanita di Bogor Ternyata Suaminya Sendiri

Megapolitan
Diduga Korban Pembunuhan, Wanita di Bogor Ditemukan Tewas Bersimbah Darah

Diduga Korban Pembunuhan, Wanita di Bogor Ditemukan Tewas Bersimbah Darah

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Polisi Hentikan Kasus Aiman Witjaksono | Pengakuan Sopir Truk yang Tabrakan di GT Halim Utama

[POPULER JABODETABEK] Polisi Hentikan Kasus Aiman Witjaksono | Pengakuan Sopir Truk yang Tabrakan di GT Halim Utama

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Megapolitan
Tarif Tol Jakarta-Pekalongan untuk Mudik 2024

Tarif Tol Jakarta-Pekalongan untuk Mudik 2024

Megapolitan
Jadwal Imsak di Tangerang 29 Maret 2024

Jadwal Imsak di Tangerang 29 Maret 2024

Megapolitan
Jadwal Imsak di Wilayah Bekasi, 29 Maret 2024

Jadwal Imsak di Wilayah Bekasi, 29 Maret 2024

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com