Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pihak Agus-Sylvi Tak Persoalkan Keputusan PPP Djan Faridz yang Dukung Ahok-Djarot

Kompas.com - 07/10/2016, 21:03 WIB
Kahfi Dirga Cahya

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Tim pemenangan bakal calon gubernur dan bakal calon wakil gubernur DKI Jakarta, Agus Harimurti Yudhyono dan Sylviana Murni, tak mempermasalahkan keputusan dari Partai Persatuan Pembangunan (PPP) kubu Djan Faridz yang mendukung Basuki Tjahaha Purnama (Ahok)-Djarot Saiful Hidayat pada Pilkada DKI Jakarta 2017.

Menurut ketua tim pemenangan Agus-Sylvi, Nachrowi Ramli, pihaknya menganggap hanya PPP pimpinan Romahurmuziy yang diakui pemerintah.

"Kami kan ngikutin aturan hukum, ketika kami daftarin ke KPUD kan yang diakui itu Pak Romy (Ketua Umum PPP), ya kami ikut itu," kata Nachrowi di Jakarta Timur, Jumat (7/10/2016).

(Baca juga: Kukuhkan Tim Pemenangan, Agus-Sylvi Pakai Seragam )

Kendati demikian, Nachrowi tak mempermasalahkan bila akhirnya PPP Djan Faridz bersedia bergabung dengan Agus-Sylvi.

"Kami bicarakan dengan teman PPP yang di lapangan mari bareng. Kalau memang hatinya sama mari bareng, ini bukan lagi partai sebab kan kita milih paslon bukan milih partai," tambah Nachrowi.

Ia juga mengaku tak akan mencampuri urusan internal PPP. Ia mempersilakan untuk tetap mengikuti jalur hukum yang ada.

(Baca juga: Pastikan Solid, PPP Klaim Komunitas "Suka Haji Lulung" Juga Dukung Agus-Sylvi)

Senada dengan Nachrowi, Agus tak mempersoalkan dukungan PPP Djan Faridz terhadap pasangan Ahok-Djarot.

"Yang jelas sampai hari ini ada PPP hadir di sini, itu yang kami yakini sebagai pendukung kami," kata Agus.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Mobil Rubicon Mario Dandy Dilelang Mulai dari Rp 809 Juta, Kajari Jaksel: Kondisinya Masih Cukup Baik

Mobil Rubicon Mario Dandy Dilelang Mulai dari Rp 809 Juta, Kajari Jaksel: Kondisinya Masih Cukup Baik

Megapolitan
Sindikat Pencuri di Tambora Berniat Buka Usaha Rental Motor

Sindikat Pencuri di Tambora Berniat Buka Usaha Rental Motor

Megapolitan
PDI-P DKI Mulai Jaring Nama Bacagub DKI, Kader Internal Jadi Prioritas

PDI-P DKI Mulai Jaring Nama Bacagub DKI, Kader Internal Jadi Prioritas

Megapolitan
PDI-P Umumkan Nama Bacagub DKI yang Diusung pada Mei 2024

PDI-P Umumkan Nama Bacagub DKI yang Diusung pada Mei 2024

Megapolitan
Keluarga Tak Tahu RR Tewas di Tangan 'Pelanggannya' dan Dibuang ke Sungai di Bekasi

Keluarga Tak Tahu RR Tewas di Tangan "Pelanggannya" dan Dibuang ke Sungai di Bekasi

Megapolitan
KPU Jaktim Buka Pendaftarab PPK dan PPS untuk Pilkada 2024, Ini Syarat dan Jadwal Seleksinya

KPU Jaktim Buka Pendaftarab PPK dan PPS untuk Pilkada 2024, Ini Syarat dan Jadwal Seleksinya

Megapolitan
NIK-nya Terancam Dinonaktifkan, 200-an Warga di Kelurahan Pasar Manggis Melapor

NIK-nya Terancam Dinonaktifkan, 200-an Warga di Kelurahan Pasar Manggis Melapor

Megapolitan
Pembunuh Wanita 'Open BO' di Pulau Pari Dikenal Sopan oleh Warga

Pembunuh Wanita "Open BO" di Pulau Pari Dikenal Sopan oleh Warga

Megapolitan
Pengamat: Tak Ada Perkembangan yang Fenomenal Selama PKS Berkuasa Belasan Tahun di Depok

Pengamat: Tak Ada Perkembangan yang Fenomenal Selama PKS Berkuasa Belasan Tahun di Depok

Megapolitan
“Liquid” Ganja yang Dipakai Chandrika Chika Cs Disebut Modus Baru Konsumsi Narkoba

“Liquid” Ganja yang Dipakai Chandrika Chika Cs Disebut Modus Baru Konsumsi Narkoba

Megapolitan
Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen Selama 3,5 Jam di BNN Jaksel

Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen Selama 3,5 Jam di BNN Jaksel

Megapolitan
DPRD dan Pemprov DKI Rapat Soal Anggaran di Puncak, Prasetyo: Kalau di Jakarta Sering Ilang-ilangan

DPRD dan Pemprov DKI Rapat Soal Anggaran di Puncak, Prasetyo: Kalau di Jakarta Sering Ilang-ilangan

Megapolitan
PDI-P Mulai Jaring Nama Buat Cagub DKI, Kriterianya Telah Ditetapkan

PDI-P Mulai Jaring Nama Buat Cagub DKI, Kriterianya Telah Ditetapkan

Megapolitan
DPRD dan Pemprov DKI Rapat di Puncak, Bahas Soal Kelurahan Dapat Anggaran 5 Persen dari APBD

DPRD dan Pemprov DKI Rapat di Puncak, Bahas Soal Kelurahan Dapat Anggaran 5 Persen dari APBD

Megapolitan
Anggaran Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Disorot, Dinas Citata: Itu Masih Perencanaan

Anggaran Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Disorot, Dinas Citata: Itu Masih Perencanaan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com