Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Begini Strategi Sandiaga dalam Menjadikan Harga Daging Sapi Murah

Kompas.com - 13/10/2016, 12:55 WIB
Nibras Nada Nailufar

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Bakal calon wakil gubernur DKI Jakarta, Sandiaga Uno, menyampaikan programnya dalam menjadikan harga daging sapi di Jakarta murah apabila ia terpilih kelak.

Sebelumnya, Sandiaga mengatakan bahwa harga daging sapi di Singapura lebih murah daripada Jakarta saat ini.

Menurut Sandiaga, mahalnya daging sapi di Jakarta disebabkan dua hal, yaitu ketidakpastian pasokan dan rantai distribusi yang menambah biaya.

(Baca juga: Sandiaga dan Perbandingan Harga Daging Sapi di Jakarta dengan Singapura)

Untuk mengatasinya, Sandiaga mengusulkan kerja sama dengan banyak pihak untuk memastikan pasokan daging aman sehingga daging tidak langka di pasaran dan harganya tidak naik.

"Jadi kita jangan terpaut ke satu supplier, kita terbuka cari harga paling kompetitif. Ujung tombak ada di BUMD melalui Dharma Jaya dan BUMN. Kita ajak dunia usaha, Kadin, HIPMI juga, bahwa kita akan keroyok masalah daging sehingga pasokan akan stabil," kata Sandiaga kepada Kompas.com, Kamis (13/10/2016).

Sementara itu, untuk mengatasi rantai distribusi yang disebutnya terlalu panjang, Sandiaga mengatakan bahwa dalam jangka panjang, DKI bisa saja mengimpor sapi bakalan untuk penggemukan.

Bibit-bibit sapi unggul ini bisa didatangkan dari Australia, untuk diternakkan di daerah luar Jakarta, seperti Lampung dan Nusa Tenggara Timur.

Jika sudah siap, sapi milik DKI ini harus dipastikan masuk rumah jagal Dharma Jaya untuk selanjutnya dipasok langsung ke pasar tradisional.

"Jadi enggak akan ada lagi spekulan. Kalau ini kan Pak Gubernur enggak mengerti urusan ini. Ini dunia usaha," ujar dia. 

Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok sempat bertemu dengan Pemerintah Australia untuk membahas kerja sama penyediaan daging sapi di Jakarta.

Ia ingin daging sapi impor dari Australia bisa langsung masuk ke PD Dharma Jaya.

(Baca juga: PD Dharma Jaya Jawab Ucapan Sandiaga soal Daging di Singapura Lebih Murah daripada di Jakarta)

Dengan demikian, harga daging sapi di Jakarta bisa murah seperti yang diinginkan Presiden RI Joko Widodo.

Ahok mengatakan, daging sapi yang diimpor bisa dalam bentuk daging beku maupun daging yang dipotong setengah. Daging sapi tersebut berasal dari Queensland.

Terkait hal ini, Sandiaga menilai bahwa upaya itu belum terlalu optimal.

Ia meyakini jika kerjasama dijajaki dengan banyak pihak dan rantai produksi juga digerakkan, barulah tercapai harga daging sapi Rp 80.000 per kilo tanpa subsidi.

Kompas TV Sandiaga: Penataan Pemukiman Tanpa Penggusuran
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Tak Hanya Chandrika Chika, Polisi juga Tangkap Atlet E-Sport Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkoba

Tak Hanya Chandrika Chika, Polisi juga Tangkap Atlet E-Sport Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkoba

Megapolitan
Akibat Pipa Bocor, Warga BSD City Terpaksa Beli Air Isi Ulang

Akibat Pipa Bocor, Warga BSD City Terpaksa Beli Air Isi Ulang

Megapolitan
Buka Pendaftaran PPK, KPU Depok Butuh 55 Orang untuk di 11 Kecamatan

Buka Pendaftaran PPK, KPU Depok Butuh 55 Orang untuk di 11 Kecamatan

Megapolitan
Selebgram Chandrika Chika Ditangkap Polisi Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkotika

Selebgram Chandrika Chika Ditangkap Polisi Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkotika

Megapolitan
Polisi Sebut Korban Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Derita Kerugian Puluhan Juta

Polisi Sebut Korban Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Derita Kerugian Puluhan Juta

Megapolitan
Sambut Pilkada DKI dan Jabar, PAN Prioritaskan Kadernya Maju di Pilkada 2024 Termasuk Zita Anjaini

Sambut Pilkada DKI dan Jabar, PAN Prioritaskan Kadernya Maju di Pilkada 2024 Termasuk Zita Anjaini

Megapolitan
Air di Rumahnya Mati, Warga Perumahan BSD Terpaksa Mengungsi ke Rumah Saudara

Air di Rumahnya Mati, Warga Perumahan BSD Terpaksa Mengungsi ke Rumah Saudara

Megapolitan
Pria Tewas di Kamar Kontrakan Depok, Diduga Sakit dan Depresi

Pria Tewas di Kamar Kontrakan Depok, Diduga Sakit dan Depresi

Megapolitan
Polisi Periksa Empat Saksi Terkait Kasus Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina

Polisi Periksa Empat Saksi Terkait Kasus Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina

Megapolitan
Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mangkir dari Panggilan Polisi

Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mangkir dari Panggilan Polisi

Megapolitan
Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Kekasih Menyesal dan Minta Maaf ke Keluarga Korban

Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Kekasih Menyesal dan Minta Maaf ke Keluarga Korban

Megapolitan
Terjerat Kasus Penistaan Agama, TikTokers Galihloss Terancam 6 Tahun Penjara

Terjerat Kasus Penistaan Agama, TikTokers Galihloss Terancam 6 Tahun Penjara

Megapolitan
Banyak Warga Jakarta Disebut Belum Terima Sertifikat Tanah dari PTSL

Banyak Warga Jakarta Disebut Belum Terima Sertifikat Tanah dari PTSL

Megapolitan
Heru Budi Minta Antisipasi Dampak Konflik Iran-Israel Terhadap Perekonomian Jakarta

Heru Budi Minta Antisipasi Dampak Konflik Iran-Israel Terhadap Perekonomian Jakarta

Megapolitan
Agusmita Terancam 15 Tahun Penjara karena Diduga Terlibat dalam Kematian Kekasihnya yang Sedang Hamil

Agusmita Terancam 15 Tahun Penjara karena Diduga Terlibat dalam Kematian Kekasihnya yang Sedang Hamil

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com