Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tim Kampanye Cagub-Cawagub Belum Serahkan Desain Materi Kampanye

Kompas.com - 18/10/2016, 12:55 WIB
Nursita Sari

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Komisi Pemilihan Umum (KPU) DKI akan memfasilitasi bahan kampanye dan alat peraga kampanye pada Pilkada DKI 2017. Bahan kampanye yang difasilitasi berupa selebaran, brosur, pamflet, dan poster.

Sementara alat peraga kampanye yang difasilitasi yakni baliho, umbul-umbul, dan spanduk. Meski begitu, KPU DKI menyerahkan sepenuhnya desain bahan dan alat peraga kampanye kepada masing-masing tim pasangan calon (paslon) Komisioner KPU DKI Bidang Sosialisasi Betty Epsilon Idroos mengatakan, setiap tim paslon harus memberikan desain materi kampanye tersebut paling lambat Senin (17/10/2016) kemarin.

"Paling lama tanggal 17 Oktober. Tetapi sepengetahuan kami, kami belum mendapatkan desain yang dimaksud," ujar Betty dalam acara sosialisasi kampanye dan dana kampanye Pilkada DKI 2017 di Cikini, Jakarta Pusat, Selasa (18/10/2016).

Karena belum ada satu pun pasangan calon yang menyerahkan desain materi kampanye, KPU DKI memperpanjang waktu penyerahan desain hingga Sabtu (22/10/2016).

"Selambat-lambatnya tanggal 22 Oktober pukul 16.00 WIB. Tolong desainnya disampaikan kepada kami," kata dia.

Betty meminta setiap materi kampanye dibuat dalam tiga desain yang menampilkan semua nomor urut pasangan cagub-cawagub. Sebabnya, saat ini pasangan cagub-cawagub yang memenuhi syarat belum ditetapkan dan belum dilakukan pengundian nomor urut.

"Kalau boleh saya mengusulkan, nomor urutnya tolong diberikan nomor 1, 2, dan 3 untuk masing-masing pasangan calon. Karena saat ini kan masih bakal calon," ucap Betty.

Adapun jumlah bahan kampanye yang difasilitasi KPU DKI untuk masing-masing pasangan cagub-cawagub yakni 1.000 rim selebaran, 1.000 rim brosur, pamflet dan poster masing-masing sebanyak 4 buah pamflet untuk setiap RT.

"Dapat ditambahkan pasangan calon sebanyak 100 persen dari jumlah yang diproduksi KPU," tuturnya. (Baca: Belum Ada Tim Kampanye Cagub-Cawagub yang Daftarkan Akun Media Sosial Mereka ke KPU DKI)

Sementara itu, jumlah alat peraga kampanye yang disediakan KPU yakni 5 buah baliho per kabupaten/kota, 20 buah umbul-umbul per kecamatan, dan 2 buah spanduk per kelurahan. Masing-masing pasangan cagub-cawagub dapat menambahkan alat peraga tersebut sebanyak 150 persen dari jumlah yang difasilitasi KPU DKI jika dirasa kurang.

Adapun masa kampanye akan dilakukan pada 28 Oktober 2016 sampai 11 Februari 2017. Sebelum itu, KPU DKI terlebih dahulu akan menetapkan pasangan cagub-cawagub yang memenuhi persyaratan pada 24 Oktober 2016. Sementara pada 25 Oktober 2016 akan diadakan pengundian nomor urut pasangan cagub-cawagub.

Kompas TV Penggusuran Jadi Kendala Dalam Pilkada
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Sedang Berpatroli, Polisi Gagalkan Aksi Pencurian Sepeda Motor di Tambora

Sedang Berpatroli, Polisi Gagalkan Aksi Pencurian Sepeda Motor di Tambora

Megapolitan
Terdengar Gemuruh Mirip Ledakan Bom Saat Petir Sambar 2 Anggota TNI di Cilangkap

Terdengar Gemuruh Mirip Ledakan Bom Saat Petir Sambar 2 Anggota TNI di Cilangkap

Megapolitan
Beredar Video Sopir Truk Dimintai Rp 200.000 Saat Lewat Jalan Kapuk Muara, Polisi Tindak Lanjuti

Beredar Video Sopir Truk Dimintai Rp 200.000 Saat Lewat Jalan Kapuk Muara, Polisi Tindak Lanjuti

Megapolitan
Maju Pilkada Bogor 2024, Jenal Mutaqin Ingin Tuntaskan Keluhan Masyarakat

Maju Pilkada Bogor 2024, Jenal Mutaqin Ingin Tuntaskan Keluhan Masyarakat

Megapolitan
Kemendagri Nonaktifkan 40.000 NIK Warga Jakarta yang Sudah Wafat

Kemendagri Nonaktifkan 40.000 NIK Warga Jakarta yang Sudah Wafat

Megapolitan
Mayat dalam Koper yang Ditemukan di Cikarang Berjenis Kelamin Perempuan

Mayat dalam Koper yang Ditemukan di Cikarang Berjenis Kelamin Perempuan

Megapolitan
Pembunuh Perempuan di Pulau Pari Mengaku Menyesal

Pembunuh Perempuan di Pulau Pari Mengaku Menyesal

Megapolitan
Disdukcapil DKI Bakal Pakai 'SMS Blast' untuk Ingatkan Warga Terdampak Penonaktifan NIK

Disdukcapil DKI Bakal Pakai "SMS Blast" untuk Ingatkan Warga Terdampak Penonaktifan NIK

Megapolitan
Sesosok Mayat Ditemukan di Dalam Koper Hitam di Cikarang Bekasi

Sesosok Mayat Ditemukan di Dalam Koper Hitam di Cikarang Bekasi

Megapolitan
Warga Rusunawa Muara Baru Keluhkan Biaya Sewa yang Naik

Warga Rusunawa Muara Baru Keluhkan Biaya Sewa yang Naik

Megapolitan
8.112 NIK di Jaksel Telah Diusulkan ke Kemendagri untuk Dinonaktifkan

8.112 NIK di Jaksel Telah Diusulkan ke Kemendagri untuk Dinonaktifkan

Megapolitan
Heru Budi Bertolak ke Jepang Bareng Menhub, Jalin Kerja Sama untuk Pembangunan Jakarta Berkonsep TOD

Heru Budi Bertolak ke Jepang Bareng Menhub, Jalin Kerja Sama untuk Pembangunan Jakarta Berkonsep TOD

Megapolitan
Mau Maju Jadi Cawalkot Bogor, Wakil Ketua DPRD Singgung Program Usulannya Tak Pernah Terealisasi

Mau Maju Jadi Cawalkot Bogor, Wakil Ketua DPRD Singgung Program Usulannya Tak Pernah Terealisasi

Megapolitan
Seorang Anggota TNI Meninggal Tersambar Petir di Cilangkap, Telinga Korban Pendarahan

Seorang Anggota TNI Meninggal Tersambar Petir di Cilangkap, Telinga Korban Pendarahan

Megapolitan
Harga Bawang Merah di Pasar Senen Blok III Naik Dua Kali Lipat sejak Lebaran

Harga Bawang Merah di Pasar Senen Blok III Naik Dua Kali Lipat sejak Lebaran

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com