JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Gubernur DKI Jakarta, Djarot Saiful Hidayat, mengatakan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dapat mengambil alih gedung Menara Saidah di Jalan Letjen MT Jaryono, Jakarta Selatan.
Saat ini, kata dia, Dinas Penataan Kota DKI Jakarta tengah mempelajari sengketa terkait kepemilikan gedung tersebut.
"Kami bisa ambil alih pemanfaatannya, kalau lahannya sengketa, supaya tidak menjadi gedung yang penghuninya dari dunia lain," kata Djarot di SUGBK, Jakarta Pusat, Selasa (18/10/2016).
Djarot mengatakan, gedung yang sudah lama terbengkalai itu dapat dimanfaatkan untuk penampungan pedagang kaki lima (PKL), atau menjadi co-working space atau tempat berkumpul komunitas anak-anak muda.
"Dinas Penataan Kota lagi mengaudit. Kalau memang konstruksinya masih oke dan bisa dipertahankan, enggak akan dirobohin," kata Djarot.
Ia sebelumnya menyebut akan mengaudit konstruksi Menara Saidah. Gedung itu sudah lama tak berpenghuni. Jika konstruksi sudah tidak baik, Pemprov DKI Jakarta akan merekomendasikan untuk merobohkan bangunan tersebut.
Sorotan terhadap gedung-gedung tinggi yang mangkrak di Jakarta muncul setelah robohnya sebagian gedung Panin di Bintaro Sektor 7, Tangerang Selatan, Banten, pada 2 Juni 2016. Gedung setinggi 21 lantai itu roboh sebagian saat sejumlah pekerja tengah membongkar gedung yang mangkrak sesudah dibangun pada 1995.
Gedung Panin di Bintaro hendak dirobohkan pada Jumat-Sabtu pekan lalu dengan teknik pemberian beban di atap gedung. Namun cara itu rupanya belum berhasil. Gedung itu masih berdiri hingga saat ini.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.