Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Membandingkan Trotoar di Sudirman-Thamrin dengan di Depan RSCM

Kompas.com - 19/10/2016, 14:27 WIB
Kontributor Amerika Serikat, Andri Donnal Putera

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama berencana membuat model trotoar sepanjang Jalan Jenderal Sudirman-Jalan MH Thamrin serupa dengan trotoar di depan Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM), Jakarta Pusat.

Trotoar depan RSCM akan dijadikan contoh proyek pelebaran trotoar Sudirman-Thamrin yang akan dikerjakan dalam waktu dekat.

Kompas.com sempat melihat trotoar yang ada di Sudirman-Thamrin dan trotoar di depan RSCM. Sekilas, tampak lebar kedua trotoar tersebut kurang lebih sama. Namun, yang membedakan adalah kondisi dan model trotoarnya.

Trotoar di Sudirman-Thamrin memiliki tinggi yang hampir sama dengan jalan di sebelahnya. Selain itu, terdapat pohon yang ditanam di beberapa titik sepanjang trotoar serta tempat duduk yang berbatasan langsung dengan gedung di belakangnya.

Sedangkan trotoar di depan RSCM dibuat lebih tinggi dari ruas jalan utama. Penempatan pohon pun tidak disatukan di badan trotoar, melainkan ditanam secara khusus di belakang trotoar dekat pagar gedung RSCM.

Posisi tempat duduk masih sama, yakni berada di dekat bangunan yang ada di belakang trotoar. Satu hal lagi yang membedakan adalah soal tiang pembatas kendaraan bermotor yang terdapat di ujung trotoar.

KOMPAS.com/ANDRI DONNAL PUTERA Kondisi trotoar di Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta Pusat, Rabu (19/10/2016). Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama berencana untuk memperluas trotoar dan menempatkan kafe yang mirip dengan trotoar di Belanda.
Tiang pembatas pada trotoar di Sudirman-Thamrin masih memiliki celah yang kerap dimanfaatkan oleh tukang ojek maupun pedagang kaki lima untuk masuk dan parkir serta berjualan di sana.

Berbeda dengan trotoar depan RSCM, tiang pembatas dibuat lebih banyak sehingga tukang ojek tidak bisa masuk ke sana.

Basuki berencana, untuk tahap awal, pengerjaan pelebaran trotoar di sepanjang Jalan MH Thamrin akan diselesaikan pada awal 2017. Pelebaran trotoar akan memakan badan jalan selebar sembilan hingga sepuluh meter.

Setelah itu, pengelola gedung-gedung bertingkat diminta untuk membongkar pagar mereka. Sebagai bentuk kompensasi, nantinya, pengelola gedung dapat menyewakan lahan yang berbatasan dengan trotoar untuk tempat usaha berupa kafe.

"Model-model semacam ini akan membuka kesempatan bagi anak muda untuk usaha. Semua lahan harus dimanfaatkan dengan baik," kata Basuki pada Senin (17/10/2016).

Kompas TV Gojek Mangkal di Trotoar, Ahok Beri Kartu Kuning
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Beredar Video Sopir Truk Dimintai Rp 200.000 Saat Lewat Jalan Kapuk Muara, Polisi Tindak Lanjuti

Beredar Video Sopir Truk Dimintai Rp 200.000 Saat Lewat Jalan Kapuk Muara, Polisi Tindak Lanjuti

Megapolitan
Maju Pilkada Bogor 2024, Jenal Mutaqin Ingin Tuntaskan Keluhan Masyarakat

Maju Pilkada Bogor 2024, Jenal Mutaqin Ingin Tuntaskan Keluhan Masyarakat

Megapolitan
Kemendagri Nonaktifkan 40.000 NIK Warga Jakarta yang Sudah Wafat

Kemendagri Nonaktifkan 40.000 NIK Warga Jakarta yang Sudah Wafat

Megapolitan
Mayat dalam Koper yang Ditemukan di Cikarang Berjenis Kelamin Perempuan

Mayat dalam Koper yang Ditemukan di Cikarang Berjenis Kelamin Perempuan

Megapolitan
Pembunuh Perempuan di Pulau Pari Mengaku Menyesal

Pembunuh Perempuan di Pulau Pari Mengaku Menyesal

Megapolitan
Disdukcapil DKI Bakal Pakai 'SMS Blast' untuk Ingatkan Warga Terdampak Penonaktifan NIK

Disdukcapil DKI Bakal Pakai "SMS Blast" untuk Ingatkan Warga Terdampak Penonaktifan NIK

Megapolitan
Sesosok Mayat Ditemukan di Dalam Koper Hitam di Cikarang Bekasi

Sesosok Mayat Ditemukan di Dalam Koper Hitam di Cikarang Bekasi

Megapolitan
Warga Rusunawa Muara Baru Keluhkan Biaya Sewa yang Naik

Warga Rusunawa Muara Baru Keluhkan Biaya Sewa yang Naik

Megapolitan
8.112 NIK di Jaksel Telah Diusulkan ke Kemendagri untuk Dinonaktifkan

8.112 NIK di Jaksel Telah Diusulkan ke Kemendagri untuk Dinonaktifkan

Megapolitan
Heru Budi Bertolak ke Jepang Bareng Menhub, Jalin Kerja Sama untuk Pembangunan Jakarta Berkonsep TOD

Heru Budi Bertolak ke Jepang Bareng Menhub, Jalin Kerja Sama untuk Pembangunan Jakarta Berkonsep TOD

Megapolitan
Mau Maju Jadi Cawalkot Bogor, Wakil Ketua DPRD Singgung Program Usulannya Tak Pernah Terealisasi

Mau Maju Jadi Cawalkot Bogor, Wakil Ketua DPRD Singgung Program Usulannya Tak Pernah Terealisasi

Megapolitan
Seorang Anggota TNI Meninggal Tersambar Petir di Cilangkap, Telinga Korban Pendarahan

Seorang Anggota TNI Meninggal Tersambar Petir di Cilangkap, Telinga Korban Pendarahan

Megapolitan
Harga Bawang Merah di Pasar Senen Blok III Naik Dua Kali Lipat sejak Lebaran

Harga Bawang Merah di Pasar Senen Blok III Naik Dua Kali Lipat sejak Lebaran

Megapolitan
Dua Anggota TNI yang Tersambar Petir di Cilangkap Sedang Berteduh di Bawah Pohon

Dua Anggota TNI yang Tersambar Petir di Cilangkap Sedang Berteduh di Bawah Pohon

Megapolitan
Imam Budi Hartono dan Partai Golkar Jalin Komunikasi Intens untuk Pilkada Depok 2024

Imam Budi Hartono dan Partai Golkar Jalin Komunikasi Intens untuk Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com