Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Selain Aiptu S, 3 Anggota Reskrim Polsek Gambir Juga Diamankan karena Pungli

Kompas.com - 19/10/2016, 15:10 WIB
Akhdi Martin Pratama

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Bidang Propam Polda Metro Jaya mengamankan Kasubnit 1 Reskrim Polsek Metro Gambir, Iptu S, karena diduga melakukan pemerasan terhadap tersangka penyalahgunaan narkoba yang bernama Anto alias Awi.

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Awi Setiyono mengatakan, selain Iptu S, Propam mengamankan tiga anggota lainnya. Mereka adalah Aiptu T, Aibda EB, dan Brigadir R.

"Diduga mereka juga terlibat dalam pungli (pungutan liar) ini. Ketiganya anggota Unit Reskrim Polsek Metro Gambir," ujar Awi di Mapolda Metro Jaya, Rabu (19/10/2016).

Awi menyampaikan, saat ini keempatnya tengah diperiksa intensif di Bidang Propam Polda Metro Jaya.

Pemeriksaan tersebut untuk mengetahui aliran dana dari pungli.

"Kami akan dalami siapa berbuat apa dan siapa saja yang terlibat dalam kasus ini," ucapnya.

(Baca juga: Bebaskan Tersangka Narkoba, Anggota Polsek Gambir Ditangkap Propam)

Sementara itu, untuk kasus narkoba yang menjerat Anto alias Awi, akan dilimpahkan dari Polsek Metro Gambir ke Ditresnarkoba Polda Metro Jaya.

Adapun Anto alias Awi diamankan polisi karena membawa 20 butir pil ekstasi di diskotek Crown, Jakarta Barat, pada Senin (17/10/2016).

Iptu S, Aiptu T, Aipda EB, dan Brigadir R, diamankan Subdit Paminal Bid Propam Polda Metro Jaya karena diduga melakukan penyalahgunaan wewenang dengan melepaskan Anto alias Awi dari proses hukum.

Selain itu, Propam mengamankan barang bukti berupa uang sebesar Rp 97 juta dari ruangan Subnit 1 Unit Reskrim Polsek Metro Gambir yang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

NIK KTP Bakal Dijadikan Nomor SIM Mulai 2025, Korlantas Polri: Agar Jadi Satu Data dan Memudahkan

NIK KTP Bakal Dijadikan Nomor SIM Mulai 2025, Korlantas Polri: Agar Jadi Satu Data dan Memudahkan

Megapolitan
8 Tempat Makan dengan Playground di Jakarta

8 Tempat Makan dengan Playground di Jakarta

Megapolitan
Pegi Bantah Jadi Otak Pembunuhan, Kuasa Hukum Keluarga Vina: Itu Hak Dia untuk Berbicara

Pegi Bantah Jadi Otak Pembunuhan, Kuasa Hukum Keluarga Vina: Itu Hak Dia untuk Berbicara

Megapolitan
Polisi Tangkap Pria Paruh Baya Pemerkosa Anak Disabilitas di Kemayoran

Polisi Tangkap Pria Paruh Baya Pemerkosa Anak Disabilitas di Kemayoran

Megapolitan
Pengamat: Jika Ahok Diperintahkan PDI-P Maju Pilkada Sumut, Suka Tak Suka Harus Nurut

Pengamat: Jika Ahok Diperintahkan PDI-P Maju Pilkada Sumut, Suka Tak Suka Harus Nurut

Megapolitan
Pria Tanpa Identitas Ditemukan Tewas Dalam Toren Air di Pondok Aren

Pria Tanpa Identitas Ditemukan Tewas Dalam Toren Air di Pondok Aren

Megapolitan
Polisi Dalami Keterlibatan Caleg PKS yang Bisnis Sabu di Aceh dengan Fredy Pratama

Polisi Dalami Keterlibatan Caleg PKS yang Bisnis Sabu di Aceh dengan Fredy Pratama

Megapolitan
Temui Komnas HAM, Kuasa Hukum Sebut Keluarga Vina Trauma Berat

Temui Komnas HAM, Kuasa Hukum Sebut Keluarga Vina Trauma Berat

Megapolitan
NIK KTP Bakal Jadi Nomor SIM Mulai 2025

NIK KTP Bakal Jadi Nomor SIM Mulai 2025

Megapolitan
Polisi Buru Penyuplai Sabu untuk Caleg PKS di Aceh

Polisi Buru Penyuplai Sabu untuk Caleg PKS di Aceh

Megapolitan
Tiang Keropos di Cilodong Depok Sudah Bertahun-tahun, Warga Belum Melapor

Tiang Keropos di Cilodong Depok Sudah Bertahun-tahun, Warga Belum Melapor

Megapolitan
Polri Berencana Luncurkan SIM C2 Tahun Depan

Polri Berencana Luncurkan SIM C2 Tahun Depan

Megapolitan
Caleg PKS Terjerat Kasus Narkoba di Aceh, Kabur dan Tinggalkan Istri yang Hamil

Caleg PKS Terjerat Kasus Narkoba di Aceh, Kabur dan Tinggalkan Istri yang Hamil

Megapolitan
'Call Center' Posko PPDB Tak Bisa Dihubungi, Disdik DKI: Mohon Maaf, Jelek Menurut Saya

"Call Center" Posko PPDB Tak Bisa Dihubungi, Disdik DKI: Mohon Maaf, Jelek Menurut Saya

Megapolitan
Polisi: Ada Oknum Pengacara yang Pakai Pelat Palsu DPR

Polisi: Ada Oknum Pengacara yang Pakai Pelat Palsu DPR

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com