JAKARTA, KOMPAS.com - Bakal cagub DKI Jakarta pada Pilkada DKI 2017, Anies Baswedan, menilai hasil dari anggaran pendidikan di Jakarta belum maksimal.
Padahal, alokasi APBD Provinsi DKI Jakarta untuk setiap siswa per tahun cukup besar. Alokasi itu mencapai Rp 6,4 juta per tahun.
"Di NTT (Nusa Tenggara Timur) hanya Rp 36 ribu. Di Yogyakarta hanya Rp 500.000. Jadi kami ingin anggaran besar itu jadi bermanfaat," kata Anies di Duri Kepa, Jakarta Barat, Rabu (19/10/2016).
Anies menambahkan, angka partisipasi sekolah di Jakarta harus ditingkatkan. Menurutnya, angka tingkat putus selolah di level SMA Jakarta cukup tinggi. Hal itu dinilai tidak sebanding dengan alokasi APBD yang ada.
APBD DKI Jakarta untuk pendidikan mencapai 18,17 persen.
Dari neraca pendidikan daerah yang dimiliki Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI, tingkat rata-rata lama sekolah sekitar 10,54 tahun. Sementara tingkat harapan lama sekolah selama 12,34 tahun.
Meskipun begitu, DKI Jakarta masih menduduki peringkat pertama soal rata-rata lama sekolah dengan nilai 78,39 persen. Di bawahnya Provinsi DI Yogyakarta sebesar 76,81 persen.
"Kami keinginan agar angka partisipasi sampai 12 tahun bisa tuntas. Kami ingin kualitas pendidikan tinggi untuk semua," kata Anies.
Anies sepakat bahwa kualitas siswa lanjut sekolah di Jakarta cukup banyak. Namun, hal itu dianggap tak merata.
"(Harusnya) setiap kecamatan dan kelurahan. Gak boleh jomplang," kata Anies.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.