Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saat Agus Hindari Wartawan untuk Temui Warga di Lokasi Gusuran Bukit Duri

Kompas.com - 20/10/2016, 12:48 WIB
Robertus Belarminus

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Bakal calon gubernur DKI Jakarta dari Koalisi Cikeas, Agus Harimurti Yudhoyono meninjau lokasi gusuran di Bukit Duri, Tebet, Jakarta Selatan. Agus berjalan kaki di lokasi gusuran di RT 12 RW 06 Bukit Duri.

Pantauan Kompas.com, Kamis (20/10/2016), Agus sempat membuat kecele wartawan dan beberapa warga serta timnya yang menunggu di Jalan Bukit Duri Pangkalan dekat Pos Polisi Bukit Duri, yang juga salah satu jalan masuk ke lokasi gusuran.

Namun, Agus dan mobilnya tidak berhenti malah berjalan terus. Rupanya, Agus masuk ke lokasi gusuran melalui arah berbeda.

Wartawan pun akhirnya mengejar dan bertemu Agus tak jauh dari tempat pekerja proyek normalisasi yang tertimpa tiang pancang. Di situ Agus sudah jalan kaki bersama timnya menyapa warga yang rumahnya berhadapan dengan lokasi gusuran.

Dengan kaos biru tua bertuliskan AHY #JakartaForAll, celana jins biru serta sepatu kets, Agus nampak membaur.

Agus bertemu warga yang sedang duduk santai, baik ibu-ibu yang sedang mengatur dagangan, menggendong anak, atau berduduk santai di teras rumah. Warga tidak banyak tahu soal kedatangan Agus.

"Selamat datang Pak, foto-foto dulu Pak," pinta seorang ibu, Kamis siang. (Baca: Agus Sempat Bersantai di Kafe dengan Minum Es Kopi di Tengah Padatnya Jadwal Sosialisasi )

Warga yang rumahnya berhadapan dengan lokasi gusuran bahkan ada yang menawari Agus mampir di warungnya.

"Pak mampir dong, bakso ceker saya," pinta seorang ibu. "Iya kapan-kapan ya Bu," ujar Agus.

Agus terus menyalami warga dan memohon doa restu. Sambil berjalan, Agus melihat pekerja proyek normalisasi.

"Lagi istirahat ya Pak," kata Agus menyalami seorang pekerja proyek yang mengaku tinggal di Marunda, Jakarta Utara. (Baca: Agus-Sylvi Jalan Kaki untuk Temui Warga di Sawah Besar)

Agus terus berjalan ke arah pos polisi tempat awal rencananya ia akan tiba. Di sana, warga dan sebagian timnya sudah menunggu.

Kompas TV Agus Yudhoyono Silaturahim ke Para Kiai
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Teka-teki Perempuan Ditemukan Tewas di Pulau Pari: Berwajah Hancur, Diduga Dibunuh

Teka-teki Perempuan Ditemukan Tewas di Pulau Pari: Berwajah Hancur, Diduga Dibunuh

Megapolitan
Tragedi Kebakaran Maut di Mampang dan Kisah Pilu Keluarga Korban Tewas...

Tragedi Kebakaran Maut di Mampang dan Kisah Pilu Keluarga Korban Tewas...

Megapolitan
Nasib Jesika Jadi Korban Kebakaran Toko di Mampang, Baru 2 Hari Injakkan Kaki di Jakarta

Nasib Jesika Jadi Korban Kebakaran Toko di Mampang, Baru 2 Hari Injakkan Kaki di Jakarta

Megapolitan
Kejati DKI Belum Terima Berkas Perkara Firli Bahuri Terkait Dugaan Pemerasan terhadap SYL

Kejati DKI Belum Terima Berkas Perkara Firli Bahuri Terkait Dugaan Pemerasan terhadap SYL

Megapolitan
Belajar dari Kasus Sopir Fortuner Arogan, Jangan Takut dengan Mobil Berpelat Dinas...

Belajar dari Kasus Sopir Fortuner Arogan, Jangan Takut dengan Mobil Berpelat Dinas...

Megapolitan
7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' di Mampang Telah Dipulangkan

7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" di Mampang Telah Dipulangkan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] 7 Orang Tewas Terjebak Kebakaran Toko Saudara Frame | Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui

[POPULER JABODETABEK] 7 Orang Tewas Terjebak Kebakaran Toko Saudara Frame | Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui

Megapolitan
3 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' di Mampang adalah ART

3 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" di Mampang adalah ART

Megapolitan
Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

Megapolitan
Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Megapolitan
Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran "Saudara Frame" Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Megapolitan
Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Megapolitan
Uang Korban Dipakai 'Trading', Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Uang Korban Dipakai "Trading", Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Megapolitan
Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com