Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Siapa Pun Boleh Datang, Kecuali Ahok"

Kompas.com - 21/10/2016, 09:43 WIB
Alsadad Rudi

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Para pengunjuk rasa di Jalan Tebet Barat Raya, Tebet, Jakarta Selatan, Jumat (21/10/2016) pagi, menyatakan bahwa mereka hanya menolak Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok secara personal.

Mereka menyatakan tak mempermasalahkan pejabat lainnya yang datang. Pernyataan itu disampaikan salah satu pimpinan pengunjuk rasa, Syakir. Ia menyatakan penolakan terhadap Ahok disebabkan karena Ahok dinilai telah melecehkan ajaran agama.

"Mau wali kota silakan datang, kami sambut mereka. Kalau Ahok kami tolak. Jadi siapa pun boleh datang, kecuali Ahok. Wagub (Wakil Gubernur Djarot Saiful Hidayat) boleh," kata Syakir.

Unjuk rasa di Jalan Tebet Barat Raya bersamaan dengan acara peresmian ruang publik terpadu ramah anak (RPTRA) yang ada di lokasi tersebut oleh Ahok. Aksi unjuk rasa hanya berjarak sekitar 100 meter dari lokasi peresmian RPTRA. (Baca: Unjuk Rasa Warnai Rencana Kedatangan Ahok dalam Peresmian RPTRA di Tebet)

Para pengunjuk rasa mendapat hadangan dari puluhan aparat kepolisian agar tidak mendekati lokasi peresmian RPTRA. Unjuk rasa masih berlangsung sampai sekitar pukul 09.10 WIB. Situasi ini menyebabkan untuk sementara  Jalan Tebet Barat Raya tidak dapat dilintasi oleh kendaraan.

Kompas TV Warga Tolak Kedatangan Ahok
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

NIK KTP Bakal Dijadikan Nomor SIM Mulai 2025, Korlantas Polri: Agar Jadi Satu Data dan Memudahkan

NIK KTP Bakal Dijadikan Nomor SIM Mulai 2025, Korlantas Polri: Agar Jadi Satu Data dan Memudahkan

Megapolitan
8 Tempat Makan dengan Playground di Jakarta

8 Tempat Makan dengan Playground di Jakarta

Megapolitan
Pegi Bantah Jadi Otak Pembunuhan, Kuasa Hukum Keluarga Vina: Itu Hak Dia untuk Berbicara

Pegi Bantah Jadi Otak Pembunuhan, Kuasa Hukum Keluarga Vina: Itu Hak Dia untuk Berbicara

Megapolitan
Polisi Tangkap Pria Paruh Baya Pemerkosa Anak Disabilitas di Kemayoran

Polisi Tangkap Pria Paruh Baya Pemerkosa Anak Disabilitas di Kemayoran

Megapolitan
Pengamat: Jika Ahok Diperintahkan PDI-P Maju Pilkada Sumut, Suka Tak Suka Harus Nurut

Pengamat: Jika Ahok Diperintahkan PDI-P Maju Pilkada Sumut, Suka Tak Suka Harus Nurut

Megapolitan
Pria Tanpa Identitas Ditemukan Tewas Dalam Toren Air di Pondok Aren

Pria Tanpa Identitas Ditemukan Tewas Dalam Toren Air di Pondok Aren

Megapolitan
Polisi Dalami Keterlibatan Caleg PKS yang Bisnis Sabu di Aceh dengan Fredy Pratama

Polisi Dalami Keterlibatan Caleg PKS yang Bisnis Sabu di Aceh dengan Fredy Pratama

Megapolitan
Temui Komnas HAM, Kuasa Hukum Sebut Keluarga Vina Trauma Berat

Temui Komnas HAM, Kuasa Hukum Sebut Keluarga Vina Trauma Berat

Megapolitan
NIK KTP Bakal Jadi Nomor SIM Mulai 2025

NIK KTP Bakal Jadi Nomor SIM Mulai 2025

Megapolitan
Polisi Buru Penyuplai Sabu untuk Caleg PKS di Aceh

Polisi Buru Penyuplai Sabu untuk Caleg PKS di Aceh

Megapolitan
Tiang Keropos di Cilodong Depok Sudah Bertahun-tahun, Warga Belum Melapor

Tiang Keropos di Cilodong Depok Sudah Bertahun-tahun, Warga Belum Melapor

Megapolitan
Polri Berencana Luncurkan SIM C2 Tahun Depan

Polri Berencana Luncurkan SIM C2 Tahun Depan

Megapolitan
Caleg PKS Terjerat Kasus Narkoba di Aceh, Kabur dan Tinggalkan Istri yang Hamil

Caleg PKS Terjerat Kasus Narkoba di Aceh, Kabur dan Tinggalkan Istri yang Hamil

Megapolitan
'Call Center' Posko PPDB Tak Bisa Dihubungi, Disdik DKI: Mohon Maaf, Jelek Menurut Saya

"Call Center" Posko PPDB Tak Bisa Dihubungi, Disdik DKI: Mohon Maaf, Jelek Menurut Saya

Megapolitan
Polisi: Ada Oknum Pengacara yang Pakai Pelat Palsu DPR

Polisi: Ada Oknum Pengacara yang Pakai Pelat Palsu DPR

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com