Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kunjungi Permukiman Kumuh, Agus Diminta Tak Merelokasi Warga

Kompas.com - 21/10/2016, 11:57 WIB
Robertus Belarminus

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Bakal calon gubernur DKI Jakarta dari "Koalisi Cikeas", Agus Harimurti Yudhoyono, mengunjungi warga di Jalan Rawa Bebek, RT 01 RW 12, Kelurahan Penjaringan, Kecamatan Penjaringan, Jakarta Utara, Jumat (21/10/2016).

Kali ini, Agus mendatangi permukiman penduduk yang bersebelahan dengan Jalan Tol JORR atau Jalan Tol Pelabuhan.

Rombongan mobil Agus masuk menembus jalan sempit ke pemukiman tersebut. Sampai dekat lokasi acara, Agus turun dari mobilnya.

(Baca juga: Agus Yudhoyono Minta Penggusuran Jangan Ada Paksaan)

Ia pun disambut ratusan warga yang sudah menunggu. Di antara warga, tampak ibu-ibu bermain rebana yang juga menyambut ke datangan Agus.

Sambil bersalaman dengan awrga, Agus berjalan kaki lebih kurang 30 meter untuk menuju lokasi acara.

Tidak ada pengawalan ketat sehingga putra dari Presiden ke-6 RI, Susilo Bambang Yudhoyono, ini dapat membaur dengan warga.

Pengawalan malah datang dari warga yang tampak membantu membuka jalan untuk Agus.

Lokasi temu Agus dengan warga itu persis berada di samping kolong Tol JORR atau Jalan Tol Pelabuhan. Di sana, sudah disiapkan panggung acara sudah ada tenda.

Salah satu tokoh setempat, Holil, meminta Agus untuk tidak melakukan penggusuran di kawasan itu. Holil tahu bahwa kawasan yang ditempatinya itu termasuk kawasan kumuh.

"Kami mohon maaf pertama dari sisi tempat, yang punya kumis, (atau) kumuh dan miskin," kata Holil dalam sambutannya, Jumat siang.

(Baca juga: Ustaz JSI: Agus dari Auranya Sudah Nampak Pemimpin Masa Depan)

Holil menyatakan, warga berniat mendukung Agus. Namun, sekali lagi ia meminta tidak ada pemindahan atau penertiban warga di kawasan itu.

"Walaupun kumuh dan miskin, kami betah di Jakarta," ujar Holil.

Kompas TV Agus Yudhoyono Sindir Kebijakan Penggusuran
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Bisakah Beli Tiket Dufan On The Spot?

Bisakah Beli Tiket Dufan On The Spot?

Megapolitan
Rute Transjakarta 2E Rusun Rawa Bebek-Penggilingan via Rusun Pulo Gebang

Rute Transjakarta 2E Rusun Rawa Bebek-Penggilingan via Rusun Pulo Gebang

Megapolitan
Dinas SDA DKI Sebut Proyek Polder di Tanjung Barat Akan Selesai pada Mei 2024

Dinas SDA DKI Sebut Proyek Polder di Tanjung Barat Akan Selesai pada Mei 2024

Megapolitan
Ketua DPRD Sebut Masih Ada Kawasan Kumuh Dekat Istana, Pemprov DKI: Lihat Saja di Google...

Ketua DPRD Sebut Masih Ada Kawasan Kumuh Dekat Istana, Pemprov DKI: Lihat Saja di Google...

Megapolitan
Mobil Rubicon Mario Dandy Dilelang Mulai dari Rp 809 Juta, Kajari Jaksel: Kondisinya Masih Cukup Baik

Mobil Rubicon Mario Dandy Dilelang Mulai dari Rp 809 Juta, Kajari Jaksel: Kondisinya Masih Cukup Baik

Megapolitan
Sindikat Pencuri di Tambora Berniat Buka Usaha Rental Motor

Sindikat Pencuri di Tambora Berniat Buka Usaha Rental Motor

Megapolitan
PDI-P DKI Mulai Jaring Nama Bacagub DKI, Kader Internal Jadi Prioritas

PDI-P DKI Mulai Jaring Nama Bacagub DKI, Kader Internal Jadi Prioritas

Megapolitan
PDI-P Umumkan Nama Bacagub DKI yang Diusung pada Mei 2024

PDI-P Umumkan Nama Bacagub DKI yang Diusung pada Mei 2024

Megapolitan
Keluarga Tak Tahu RR Tewas di Tangan 'Pelanggannya' dan Dibuang ke Sungai di Bekasi

Keluarga Tak Tahu RR Tewas di Tangan "Pelanggannya" dan Dibuang ke Sungai di Bekasi

Megapolitan
KPU Jaktim Buka Pendaftaran PPK dan PPS untuk Pilkada 2024, Ini Syarat dan Jadwal Seleksinya

KPU Jaktim Buka Pendaftaran PPK dan PPS untuk Pilkada 2024, Ini Syarat dan Jadwal Seleksinya

Megapolitan
NIK-nya Terancam Dinonaktifkan, 200-an Warga di Kelurahan Pasar Manggis Melapor

NIK-nya Terancam Dinonaktifkan, 200-an Warga di Kelurahan Pasar Manggis Melapor

Megapolitan
Pembunuh Wanita 'Open BO' di Pulau Pari Dikenal Sopan oleh Warga

Pembunuh Wanita "Open BO" di Pulau Pari Dikenal Sopan oleh Warga

Megapolitan
Pengamat: Tak Ada Perkembangan yang Fenomenal Selama PKS Berkuasa Belasan Tahun di Depok

Pengamat: Tak Ada Perkembangan yang Fenomenal Selama PKS Berkuasa Belasan Tahun di Depok

Megapolitan
“Liquid” Ganja yang Dipakai Chandrika Chika Cs Disebut Modus Baru Konsumsi Narkoba

“Liquid” Ganja yang Dipakai Chandrika Chika Cs Disebut Modus Baru Konsumsi Narkoba

Megapolitan
Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen Selama 3,5 Jam di BNN Jaksel

Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen Selama 3,5 Jam di BNN Jaksel

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com