JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur petahana DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok, tidak mengharapkan akan mendapatkan nomor urut tertentu saat pengundian nomor urut pasangan calon gubernur dan wakil gubernur untuk Pilkada DKI 2017. Ia mengaku tidak punya angka favorit.
"Bagi saya mau 1,2,3 semua nomor baik kok. Satu ya begini, 2 ya begini, 3 begini (sambil menunjukan angka dengan jarinya)," kata Ahok di Balai Kota, Jumat (21/10/2016).
Pada Pilkada DKI 2017, Ahok akan maju lagi dan berpasangan dengan wakilnya saat ini, yaitu Djarot Saiful Hidayat. Pesaingnya ada dua pasang, yaitu pasangan Anies Baswedan dan Sandiaga Uno, serta pasangan Agus Harimurti Yudhoyono dan Sylviana Murni.
Pengundian nomor urut pasangan cagub dan cawagub DKI dijadwalkan akan dilakukan pada 25 Oktober 2016, sehari setelah penetapan calon.
Menurut Ahok, jika mengacu ke tradisi Tionghoa, angka yang menjadi favoritanya adalah angka tujuh. Namun, angka tersebut dipastikan tidak akan ada karena pasangan calon untuk Pilkada DKI 2017 hanya ada tiga pasang.
"Kalau fengshui saya nomor tujuh he-he-he," kata Ahok.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.