JAKARTA, KOMPAS.com - Koordinator relawan pasangan bakal calon gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan-Sandiaga Uno, M Chozin, menyebut pihaknya berusaha membekali para relawan menjelang masa kampanye nanti. Salah satu cara memberi pembekalan untuk relawan adalah dengan mengadakan sesi pelatihan.
"Training-nya soal visi-misi, pembeda pasangan ini dengan pasangan bakal calon yang lain, mengajarkan pedoman relawan seperti enggak boleh attack, black campaign, dan harus santun, serta bagaimana membangun jaringan di lapangan dan mengajak pilih Anies-Sandi, bahkan sampai tingkat RT/RW," kata Chozin, kepada Kompas.com, Jumat (21/10/2016) malam.
(Baca: Bekas Restoran Eropa Dijadikan Posko Relawan Anies-Sandiaga)
Menurut dia, metode pelatihan bagi relawan ini telah berlangsung selama sembilan bulan oleh Sandiaga. Sandiaga memberi pelatihan karena sudah lebih dulu menyambangi warga di sejumlah wilayah di Jakarta untuk memperkenalkan dirinya yang akan berkontestasi pada Pilkada DKI Jakarta 2017.
Hingga saat ini, pelatihan terhadap relawan sudah dilakukan sampai lima angkatan, dengan total relawan satu angkatan sekitar 50 orang. Chozin mengungkapkan, pelatihan ini akan jalan terus hingga terkumpul sampai ribuan relawan yang pada akhirnya akan disatukan dalam sebuah forum besar.
"Koordinasi di jajaran relawan juga tidak seperti jaring laba-laba yang koordinasinya di satu tempat. Modelnya lebih kayak bintang laut, mereka dapat pembekalan dari kami, tetapi bisa mengembangkan kreativitas sendiri-sendiri," tutur Chozin.
(Baca: Anies: Semua Survei Beda-beda Ya, Saya Juga Bingung Bacanya)
Secara terpisah, Anies menuturkan, sampai hari ini sudah ada 200-an posko relawan yang tersebar di seluruh wilayah DKI Jakarta. Jumlah posko relawan diharapkan akan bertambah terus, dengan target sementara jumlah posko sama dengan jumlah kelurahan di Jakarta sebanyak 268 titik.
"Kami berharap di tiap kelurahan ada satu posko relawan," ujar Anies.
Pasangan Anies-Sandiaga diusung Partai Gerindra dan PKS pada Pilkada DKI Jakarta 2017.