Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

NU Deklarasikan Pilkada Damai

Kompas.com - 21/10/2016, 20:45 WIB
Alsadad Rudi

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com -
Nahdlatul Ulama (NU) mengadakan acara peringatan Hari Santri, Jumat (21/10/2016) malam, di Wisma Antara, Jakarta Pusat. Dalam acara itu juga dideklarasikan pilkada damai.

Dalam pernyatannya di depan peserta acara, koordinator Relawan Nusantara, Taufiq Damas, menyatakan perhelatan Pilkada DKI 2017 harus menjadi gelaran politik yang bermartabat.

Ia juga menyatakan agar tidak ada pihak-pihak yang menggunakan isu suku, agama, ras dan antargolongan (SARA).

"Kita harus kembali ke konstitusi dalam konteks syarat pemilihan pemimpin. Sebab, sudah menjadi komitmen Nahdatul Ulama untuk merawat Kebhinekaan," kata Taufiq.

(Baca: Cita-cita Pilkada Damai dan Potensi Konflik yang Mengiringinya)

Menurut Taufik, NU harus berkomitmen menjaga suasana yang kondusif dan membangun demokrasi yang berkualitas. Karena itu, ia mengajak agar semua pihak tidak saling memojokkan antara pendukung pasangan calon tertentu dengan pasangan calon lainnya.

"Mari hadapi momentum demokrasi ini dengan cerdas. Kita harus menilai secara rasional terhadap calon yang dan dengan sikap siapapun yang menang nanti adalah yang dipercaya rakyat memimpin DKI Jakarta," kata Taufik.

Acara peringatan Hari Santri dihadiri sejumlah tokoh, di antaranya perwakilan pimpinan Dewan Masjid Indonesia Masdar Farid Mas'udi, Rois Syuriah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama Ahmad Ishomuddin, serta Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama.


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rekam Jejak Chandrika Chika di Dunia Hiburan: Dari Joget 'Papi Chulo' hingga Terjerat Narkoba

Rekam Jejak Chandrika Chika di Dunia Hiburan: Dari Joget "Papi Chulo" hingga Terjerat Narkoba

Megapolitan
Remaja Perempuan Tanpa Identitas Tewas di RSUD Kebayoran Baru, Diduga Dicekoki Narkotika

Remaja Perempuan Tanpa Identitas Tewas di RSUD Kebayoran Baru, Diduga Dicekoki Narkotika

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Buang Puluhan Ton Pepaya | Tante di Tangerang Bunuh Keponakannya

[POPULER JABODETABEK] Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Buang Puluhan Ton Pepaya | Tante di Tangerang Bunuh Keponakannya

Megapolitan
Rute Mikrotrans JAK98 Kampung Rambutan-Munjul

Rute Mikrotrans JAK98 Kampung Rambutan-Munjul

Megapolitan
Bisakah Beli Tiket Masuk Ancol On The Spot?

Bisakah Beli Tiket Masuk Ancol On The Spot?

Megapolitan
Keseharian Galihloss di Mata Tetangga, Kerap Buat Konten untuk Bantu Perekonomian Keluarga

Keseharian Galihloss di Mata Tetangga, Kerap Buat Konten untuk Bantu Perekonomian Keluarga

Megapolitan
Kajari Jaksel Harap Banyak Masyarakat Ikut Lelang Rubicon Mario Dandy

Kajari Jaksel Harap Banyak Masyarakat Ikut Lelang Rubicon Mario Dandy

Megapolitan
Datang Posko Pengaduan Penonaktifkan NIK di Petamburan, Wisit Lapor Anak Bungsunya Tak Terdaftar

Datang Posko Pengaduan Penonaktifkan NIK di Petamburan, Wisit Lapor Anak Bungsunya Tak Terdaftar

Megapolitan
Dibacok Begal, Pelajar SMP di Depok Alami Luka di Punggung

Dibacok Begal, Pelajar SMP di Depok Alami Luka di Punggung

Megapolitan
Ketua DPRD DKI Kritik Kinerja Pj Gubernur, Heru Budi Disebut Belum Bisa Tanggulangi Banjir dan Macet

Ketua DPRD DKI Kritik Kinerja Pj Gubernur, Heru Budi Disebut Belum Bisa Tanggulangi Banjir dan Macet

Megapolitan
Rampas Ponsel, Begal di Depok Bacok Bocah SMP

Rampas Ponsel, Begal di Depok Bacok Bocah SMP

Megapolitan
“Semoga Prabowo-Gibran Lebih Bagus, Jangan Kayak yang Sudah”

“Semoga Prabowo-Gibran Lebih Bagus, Jangan Kayak yang Sudah”

Megapolitan
Ketua DPRD: Jakarta Globalnya di Mana? Dekat Istana Masih Ada Daerah Kumuh

Ketua DPRD: Jakarta Globalnya di Mana? Dekat Istana Masih Ada Daerah Kumuh

Megapolitan
Gerindra dan PKB Sepakat Berkoalisi di Pilkada Bogor 2024

Gerindra dan PKB Sepakat Berkoalisi di Pilkada Bogor 2024

Megapolitan
Anggaran Kelurahan di DKJ 5 Persen dari APBD, F-PKS: Kualitas Pelayanan Harus Naik

Anggaran Kelurahan di DKJ 5 Persen dari APBD, F-PKS: Kualitas Pelayanan Harus Naik

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com