Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anies Baswedan Keliling Kawasan Petak Sembilan di Tengah Hujan Deras

Kompas.com - 23/10/2016, 12:18 WIB
Kahfi Dirga Cahya

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Hujan langsung mengguyur saat Anies Baswedan berkunjung ke kawasan petak sembilan, Glodok, Jakarta Barat, Minggu (23/10/2016).

Namun, bakal cagub DKI itu tak membatalkan kegiatannya berkeliling di kawasan mayoritas warga Tionghoa tersebut.

Saat hujan turun, ajudan Anies mulai mencari sejumlah perlengkapan untuk menghindari hujan.

Anies awalnya memakai topi. Namun tak lama, Anies dipayungi. Saat hujan kian deras, ajudan Anies memberikan jaket berwarna merah untuk Anies.

"Wartawan pakai jaket, saya juga pakai jaket supaya gak kehujanan," kata Anies sambil kembali menyapa warga di Petak Sembilan, Jakarta, Minggu.

Baca juga: Anies: Aneh kalau Dikatakan Jakarta Kota Keras sehingga Membutuhkan yang Kasar

Anies kemudian melanjutkan untuk menyapa warga. Ia kemudian masuk ke Pasar Tradisional Petak Sembilan. Di dalam pasar itu, hujan turun semakin deras.

Beruntung di atas jalan pasar terdapat penutup dari terpal. Namun terpal itu tak menutupi semua jalan, sehingga kerap kali Anies juga terkena air hujan.

Dalam pasar itu, Anies bersalaman satu per satu dengan pedagang di pasar. Para pedagang juga antusias dengan ikut meminta foto meskipun dalan keadaan hujan.

Anies juga sempat mengunjungi salah satu toko kue yang sudah 40 tahun. Di dalam toko itu, Anies mencicipi kopi Medan dan singkong goreng.

"Ini ketelanya dan kopinya enak ya," kata Anies kepada pedagang.

"Iya pak. Ini juga sudah puluhan tahun dagang di sini," sambung pemilik toko.

Anies tak hanya mengunjungi pedagang. Ia juga mengunjungi sejumlah vihara dan gereja di kawasan Petak Sembilan.

Baca juga: Saat Pekerja PPSU Berebut Foto dengan Anies Baswedan...

Dalam kunjungan ke rumah ibadah itu, Anies bersilaturahim dengan para pengurus.

Dalam kunjungan itu, Anies juga memperkenalkan diri sebagai calon Gubernur DKI Jakarta 2017. Ia akan maju bersama cawagubnya, Sandiaga Uno.

Kompas TV Anies Baswedan: Jakarta Maju dengan Pendidikan
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Dinas SDA DKI Sebut Proyek Polder di Tanjung Barat Akan Selesai pada Mei 2024

Dinas SDA DKI Sebut Proyek Polder di Tanjung Barat Akan Selesai pada Mei 2024

Megapolitan
Ketua DPRD Sebut Masih Ada Kawasan Kumuh Dekat Istana, Pemprov DKI: Lihat Saja di Google...

Ketua DPRD Sebut Masih Ada Kawasan Kumuh Dekat Istana, Pemprov DKI: Lihat Saja di Google...

Megapolitan
Mobil Rubicon Mario Dandy Dilelang Mulai dari Rp 809 Juta, Kajari Jaksel: Kondisinya Masih Cukup Baik

Mobil Rubicon Mario Dandy Dilelang Mulai dari Rp 809 Juta, Kajari Jaksel: Kondisinya Masih Cukup Baik

Megapolitan
Sindikat Pencuri di Tambora Berniat Buka Usaha Rental Motor

Sindikat Pencuri di Tambora Berniat Buka Usaha Rental Motor

Megapolitan
PDI-P DKI Mulai Jaring Nama Bacagub DKI, Kader Internal Jadi Prioritas

PDI-P DKI Mulai Jaring Nama Bacagub DKI, Kader Internal Jadi Prioritas

Megapolitan
PDI-P Umumkan Nama Bacagub DKI yang Diusung pada Mei 2024

PDI-P Umumkan Nama Bacagub DKI yang Diusung pada Mei 2024

Megapolitan
Keluarga Tak Tahu RR Tewas di Tangan 'Pelanggannya' dan Dibuang ke Sungai di Bekasi

Keluarga Tak Tahu RR Tewas di Tangan "Pelanggannya" dan Dibuang ke Sungai di Bekasi

Megapolitan
KPU Jaktim Buka Pendaftaran PPK dan PPS untuk Pilkada 2024, Ini Syarat dan Jadwal Seleksinya

KPU Jaktim Buka Pendaftaran PPK dan PPS untuk Pilkada 2024, Ini Syarat dan Jadwal Seleksinya

Megapolitan
NIK-nya Terancam Dinonaktifkan, 200-an Warga di Kelurahan Pasar Manggis Melapor

NIK-nya Terancam Dinonaktifkan, 200-an Warga di Kelurahan Pasar Manggis Melapor

Megapolitan
Pembunuh Wanita 'Open BO' di Pulau Pari Dikenal Sopan oleh Warga

Pembunuh Wanita "Open BO" di Pulau Pari Dikenal Sopan oleh Warga

Megapolitan
Pengamat: Tak Ada Perkembangan yang Fenomenal Selama PKS Berkuasa Belasan Tahun di Depok

Pengamat: Tak Ada Perkembangan yang Fenomenal Selama PKS Berkuasa Belasan Tahun di Depok

Megapolitan
“Liquid” Ganja yang Dipakai Chandrika Chika Cs Disebut Modus Baru Konsumsi Narkoba

“Liquid” Ganja yang Dipakai Chandrika Chika Cs Disebut Modus Baru Konsumsi Narkoba

Megapolitan
Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen Selama 3,5 Jam di BNN Jaksel

Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen Selama 3,5 Jam di BNN Jaksel

Megapolitan
DPRD dan Pemprov DKI Rapat Soal Anggaran di Puncak, Prasetyo: Kalau di Jakarta Sering Ilang-ilangan

DPRD dan Pemprov DKI Rapat Soal Anggaran di Puncak, Prasetyo: Kalau di Jakarta Sering Ilang-ilangan

Megapolitan
PDI-P Mulai Jaring Nama Buat Cagub DKI, Kriterianya Telah Ditetapkan

PDI-P Mulai Jaring Nama Buat Cagub DKI, Kriterianya Telah Ditetapkan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com