JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat mengatakan, waktu terbaik untuk berburu tikus adalah malam hari.
Oleh karena itu, dia menyarankan warga mencari tikus saat ronda malam.
"Kita harapkan waktu ronda, (karena) tikus itu keluarnya malem ya, siang bobo, sembunyi. Nah, malam baru ditangkap," ujar Djarot di Jalan Bhineka, Cipinang Cempedak, Jakarta Timur, Minggu (23/10/2016).
Baca juga: Kenapa Ahok-Djarot Mewacanakan Gerakan Basmi Tikus di Jakarta?
Djarot mengatakan, saat ini Pemerintah Provinsi DKI masih merumuskan teknis pelaksanaan Gerakan Basmi Tikus.
Beberapa waktu lalu, dia mengatakan, gerakan ini akan diterapkan minimal pada bulan depan.
Djarot pun berseloroh sambil menceritakan pengalamannya dengan tikus. Dia mengatakan, saat ini banyak tikus yang berkeliaran di rumah dinasnya.
"Rumah saya yang selama ini tidak melihara tikus, begitu saya ngomong seperti itu, tikus-tikusnya keluar semua. Kucing ta' lepasin, eh kucingku malah tidur ha-ha-ha," ujar Djarot.
Dalam Gerakan Basmi Tikus, masyarakat diajak untuk mengumpulkan tikus-tikus yang sudah ditangkap di lingkungan tempat tinggal mereka.
Nantinya, Pemprov akan memberikan insentif untuk setiap tikus yang berhasil ditangkap, yaitu Rp 20.000 per ekor.