JAKARTA, KOMPAS.com - Juru bicara Partai Demokrat Rachlan Nashidik menilai kehadiran bakal calon gubernur-wakil gubernur DKI Jakarta, Agus Harimurti Yudhoyono-Sylviana Murni, berdampak positif terhadap elektabilitas keduanya.
Peningkatan elektabilitas itu ia sebut membuat partai pengusung dan tim pemenangan lebih bersemangat menghadapi Pilkada DKI Jakarta 2017.
Pasangan tersebut ia anggap mampu meraih simpatik dari warga yang menanti kehadiran wajah baru dalam dunia politik, khususnya kontestasi Pilkada DKI Jakarta.
Menurut Rachlan, peningkatan elektabilitas Agus-Sylviana dapat dilihat dari hasil survei Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC).
Dalam survei tersebut, elektabilitas pasangan Agus Harimurti-Sylviana Murni sebesar 22,4 persen, menyalip elektabilitas pasangan Anies Baswedan-Sandiaga Uno yang hanya 20,7 persen.
Adapun elektabilitas pasangan petahana Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat masih berada di urutan teratas, mencapai 45,4 persen.
"Faktor kejut, wow effect membuat Agus jadi lebih menarik. Masyarakat melihat Pilkada DKI ini sebagai jembatan peralihan ke generasi politikus baru," ujarnya, Sabtu, (22/10/2016).
(Baca: Survei SMRC: Elektabilitas Agus-Sylvi 22,4 Persen, Anies-Sandiaga 20,7 Persen, Ahok-Djarot...)
Agus sebelumnya merupakan prajurit TNI dan Sylviana merupakan birokrat di Pemprov DKI Jakarta. Pasangan ini berbeda dengan pasangan cagub-cawagub DKI Jakarta lainnya yang merupakan wajah lama di dunia politik.
Menurut Rachlan, Agus-Sylviana baru mulai bersosialisasi pada 4 Oktober 2016. Ia memuji kinerja Agus-Sylviana dan tim pendukungnya yang berhasil memanfaatkan waktu untuk bersosialisasi dengan baik.
"Jadi dapat (elektabilitas) 22 persen dalam seminggu itu ya something. Apalagi survei kita (Demokrat) 23 September (elektabilitas Agus-Sylviana) baru 1,7 persen," kata dia.
Meski begitu, lanjut Rachlan, kenaikan elektabilitas ini tidak membuat pihaknya terlena. Pasalnya, target pasangan yang diusung koalisi Partai Demokrat, PKB, PPP dan PAN itu adalah memenangkan Pilkada DKI Jakarta 2017. (Taufik Ismail)
(Baca: Teringat Masa Mengabdi di TNI, Agus Yudhoyono Lompat dari Panggung ke Massa Pendukungnya)