JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat mengaku kecewa melihat cara yang dilakukan oleh personel Satpol PP DKI Jakarta dalam menertibkan pedagang kaki lima (PKL) Stasiun Kota, Jakarta Barat.
Djarot langsung datang dan melihat penertiban tersebut.
"Saya datang ke sana, melihat penertibannya enggak benar. Waktu penertiban yang pertama kan bagus ya," kata Djarot, di Jalan Borobudur 18, Jakarta Pusat, Selasa (25/10/2016).
(Baca juga: "Blusukan" ke Kota Tua, Djarot Minta Satpol PP Copot Poster Agus-Sylviana)
Djarot menyebut, cara terbaik untuk menertibkan PKL adalah dengan mengajak mereka berdialog.
Dengan datang langsung ke lokasi, kata Djarot, dia jadi mengetahui cara Satpol PP menertibkan pedagang.
"Cara-cara seperti itu enggak benar, termasuk juga mereka (pedagang) yang berulang kali di situ. Saya sampaikan bahwa tidak boleh barang-barang mereka dirusak, tetap kami harus kuat-kuat dengan mereka untuk kasih penyadaran berkali-kali," kata Djarot.
Djarot sebelumnya datang dan melakukan sidak saat penertiban PKL Stasiun Kota.
(Baca juga: "Blusukan," Djarot Tak Dikenal "Teller" Bank DKI Ini)
Para pedagang berteriak dan menangis histeris melihat gerobak mereka diangkut ke truk Satpol PP DKI Jakarta.
Bahkan, Djarot dan rombongan sempat dilempar dengan botol, krat, hingga bangku oleh para pedagang.