Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengunjung Penuh, Keluarga Mirna Kesulitan Masuk ke Ruang Sidang

Kompas.com - 27/10/2016, 13:17 WIB
Kontributor Amerika Serikat, Andri Donnal Putera

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Beberapa orang yang mengenakan kaus "Justice for Mirna" tampak kesulitan saat memasuki ruang sidang utama di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Kamis (27/10/2016) siang.

Mereka merupakan kerabat dan keluarga dari Wayan Mirna Salihin yang hadir untuk melihat jalannya sidang kasus kematian Mirna dengan agenda putusan terhadap terdakwa Jessica Kumala Wongso.

Di antara beberapa orang itu, terlihat saudara kembar Mirna, Made Sandy Salihin, dan ibunya, Ni Ketut Sianti.

Para pengunjung sidang memadati bagian depan pintu ruang sidang utama dari sisi bagian dalam. Sementara itu, di sisi luar, tampak belasan hingga puluhan polisi berjaga serta melarang siapa saja masuk lagi ke sana, termasuk awak media.

Sebelumnya, Sandy dan Sianti sudah berada di dalam. Sianti sempat terlihat duduk di barisan tengah bangku ruang sidang, sedangkan Sandy terpaksa berdiri karena penuhnya pengunjung yang duduk maupun berdiri di dalam ruang sidang.

Namun, mereka keluar sebentar bersama beberapa kerabat yang lain.

Menjelang pukul 13.00 WIB, ketika sidang akan segera dimulai sesuai jadwal yang ditentukan, rombongan keluarga Mirna kembali masuk ke ruang sidang. Namun, mereka tertahan di depan.

Tidak terlalu jelas apa perbincangan yang terjadi di antara mereka. Namun, sempat ada seorang perempuan bicara dengan nada tinggi hingga jadi perhatian awak media dan pengunjung di dalam ruang sidang.

Setelah berdesak-desakan, rombongan keluarga Mirna akhirnya bisa memasuki ruang sidang. Namun, tidak lama, mereka memutuskan untuk keluar lagi karena penuhnya orang di dalam.

Sedianya, sidang dimulai pada pukul 10.00 WIB. Namun, petugas keamanan pengadilan tiba-tiba mengumumkan bahwa sidang ditunda hingga pukul 13.00 WIB.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

MRT Lanjut sampai Tangsel, Wali Kota Benyamin: Diharapkan Segera Teralisasi

MRT Lanjut sampai Tangsel, Wali Kota Benyamin: Diharapkan Segera Teralisasi

Megapolitan
Teka-teki Perempuan Ditemukan Tewas di Pulau Pari: Berwajah Hancur, Diduga Dibunuh

Teka-teki Perempuan Ditemukan Tewas di Pulau Pari: Berwajah Hancur, Diduga Dibunuh

Megapolitan
Tragedi Kebakaran Maut di Mampang dan Kisah Pilu Keluarga Korban Tewas...

Tragedi Kebakaran Maut di Mampang dan Kisah Pilu Keluarga Korban Tewas...

Megapolitan
Nasib Jesika Jadi Korban Kebakaran Toko di Mampang, Baru 2 Hari Injakkan Kaki di Jakarta

Nasib Jesika Jadi Korban Kebakaran Toko di Mampang, Baru 2 Hari Injakkan Kaki di Jakarta

Megapolitan
Kejati DKI Belum Terima Berkas Perkara Firli Bahuri Terkait Dugaan Pemerasan terhadap SYL

Kejati DKI Belum Terima Berkas Perkara Firli Bahuri Terkait Dugaan Pemerasan terhadap SYL

Megapolitan
Belajar dari Kasus Sopir Fortuner Arogan, Jangan Takut dengan Mobil Berpelat Dinas...

Belajar dari Kasus Sopir Fortuner Arogan, Jangan Takut dengan Mobil Berpelat Dinas...

Megapolitan
7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' di Mampang Telah Dipulangkan

7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" di Mampang Telah Dipulangkan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] 7 Orang Tewas Terjebak Kebakaran Toko Saudara Frame | Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui

[POPULER JABODETABEK] 7 Orang Tewas Terjebak Kebakaran Toko Saudara Frame | Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui

Megapolitan
3 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' di Mampang adalah ART

3 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" di Mampang adalah ART

Megapolitan
Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

Megapolitan
Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Megapolitan
Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran "Saudara Frame" Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Megapolitan
Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Megapolitan
Uang Korban Dipakai 'Trading', Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Uang Korban Dipakai "Trading", Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com