JAKARTA, KOMPAS.com - Balai Kota DKI Jakarta sepi aduan warga sejak ditinggal Basuki Tjahaja Purnama cuti kampanye Pilkada DKI Jakarta 2017, seperti yang terlihat pada Jumat (28/10/2016) ini. Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta Sumarsono menganggap wajar hal tersebut.
"Karena warga masih kaget masa transisi, kesibukan upacara, dan seterusnya. Kemudian transisi Pak Ahok (sapaan Basuki), bisa juga karena informasi belum jelas," kata Sumarsono, di Balai Kota DKI Jakarta.
Selain itu, menurut dia, warga masih minim informasi pada dirinya. Padahal, dia telah berjanji untuk meluangkan waktunya tiap pagi untuk melayani aduan warga.
Sehingga, ia menginstruksikan Dinas Komunikasi, Informasi, dan Kehumasan (Diskominfomas) DKI Jakarta untuk menginformasikan kepada masyarakat.
"Tidak ada yang berubah dari Pak Ahok ke Pak Sumarsono. Perinsipnya diinformasikan saja, kebiasaan baik terus dilanjutkan," kata pria yang akrab disapa Soni tersebut.
Sekitar pukul 08.30, ia kembali ke Balai Kota DKI Jakarta sebelum melanjutkan aktivitasnya ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) DKI Jakarta dan Bawaslu DKI Jakarta.
Soni menyebut dirinya akan meluangkan waktu bagi warga hingga pukul 10.00. Namun jika tak ada aduan warga, Soni akan melakukan kegiatan lainnya agar waktunya tidak terbuang sia-sia.
"Selama 3,5 bulan, saya akan menerima warga. Saya harapkan siapapun gubernur selanjutnya melanjutkan ini. Kalau saya kan melanjutkan yang dikerjakan Pak Ahok, jadi enggak ada yang putus," kata Soni.