JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Mohamad Taufik menyatakan bahwa DPRD DKI tak akan menyetujui alokasi anggaran untuk Gerakan Basmi Tikus.
Ia bahkan menganggap program yang digagas Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat itu sebagai program yang mengada-ada.
"Enggak ada itu. Dulu juga enggak ada itu. Ngarang-ngarang saja itu, enggak bakal masuk itu. Mana ada itu rumusnya anggaran perburuan tikus?" kata Taufik di Gedung DPRD DKI, Jumat (28/10/2016).
(Baca juga: Warga di Kawasan Cakung Ini Dukung Gerakan Basmi Tikus)
Gerakan Basmi Tikus baru saja diluncurkan pada Kamis (27/10/2016) malam.
Untuk saat ini, program yang pilot project-nya dilaksanakan di Kemayoran, Jakarta Pusat, itu menggunakan anggaran yang berasal dari dana operasional Djarot sebagai Wagub.
(Baca juga: Gerakan Basmi Tikus Dimulai di Kemayoran)
Djarot menyatakan, jika efektif dan bermanfaat, anggaran Gerakan Basmi Tikus akan diusulkan dalam APBD 2017.
Namun, Taufik yakin program itu tidak akan efektif dan bermanfaat. Ia bahkan menganggapnya hanya sebagai program pencitraan.
"Masak tikus mau kalian buru? Enggak lah, kecuali hama lain. Masih ada hama lain itu. Ngarang saja itu. Kasih tahu, ngarang! Mau pencitraan, mau ngarang, sama aja itu," ujar Taufik.