Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Agus Yudhoyono Ingin Tingkatkan Prestasi Olahraga DKI Jakarta

Kompas.com - 31/10/2016, 05:53 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com -
Calon gubernur DKI Jakarta, Agus Harimurti Yudhoyono, berjanji akan membangun stadion sepak bola di Jakarta. Menurut Agus, selama sekitar satu bulan menemui masyarakat, banyak di antaranya yang merindukan keberadaan lapangan sepak bola di Ibu Kota.

"Saya datang dari Klender sampai Lebak Bulus, semua menginginkan stadion sepak bola. Dari kecil, SD, SMP, SMA, saya pecinta olahraga, jadi pasti saya ingin memajukan olahraga buat Jakarta," kata Agus, dalam pidato politiknya, di Jakarta Theatre, Jakarta Pusat, Minggu (30/10/2016).

Dia mengatakan, klub sepak bola asal Jakarta juga harus terus meningkat prestasinya. Salah satu caranya dengan penyediaan fasilitas penunjang dari pemerintah DKI Jakarta, salah satunya stadion untuk berlatih dan bertanding.

"Itu akan menjadi kebanggaan dan kehormatam warga Jakarta," kata Agus.

(Baca: Ini 10 Program Unggulan Agus-Sylviana untuk DKI Jakarta)

Pendukung Teriakkan Nama Ahok

Dalam acara tersebut, pendukung pasangan Agus dan Sylviana Murni sempat meneriakkan nama Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok, calon gubernur DKI lainnya. Hal itu terjadi saat Agus melanjutkan pidato politiknya.

Agus mengatakan, warga Jakarta harus bersatu. Dia menceritakan, penjajahlah yang membuat masyarakat Jakarta bersatu pada zaman dahulu.

"Alhamdulillah sekarang musuhnya..," kata Agus belum menyelesaikan pernyataannya.

"Ahok... Ahok... Ahok...," seru para pendukung.

Suasana yang tadinya kondusif mendadak riuh. Agus pun meredam suasana dengan menyelesaikan pernyataannya tersebut.

"Alhamdulillah sekarang musuhnya tidak ada," kata Agus.

Dia meyakini sepak bola dan olahraga lainnya merupakan salah satu unsur pemersatu bangsa. Prestasi cemerlang yang diraih atlet dapat meningkatkan persatuan bangsa.

"Meningkatkan prestasi atlet dilakukan dengan cara membangun fasilitas yang memadai dan layak digunakan," kata Agus.

Kompas TV 3 Pasangan Cagub-Cawagub DKI Serukan Kampanye Damai
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Teka-teki Perempuan Ditemukan Tewas di Pulau Pari: Berwajah Hancur, Diduga Dibunuh

Teka-teki Perempuan Ditemukan Tewas di Pulau Pari: Berwajah Hancur, Diduga Dibunuh

Megapolitan
Tragedi Kebakaran Maut di Mampang dan Kisah Pilu Keluarga Korban Tewas...

Tragedi Kebakaran Maut di Mampang dan Kisah Pilu Keluarga Korban Tewas...

Megapolitan
Nasib Jesika Jadi Korban Kebakaran Toko di Mampang, Baru 2 Hari Injakkan Kaki di Jakarta

Nasib Jesika Jadi Korban Kebakaran Toko di Mampang, Baru 2 Hari Injakkan Kaki di Jakarta

Megapolitan
Kejati DKI Belum Terima Berkas Perkara Firli Bahuri Terkait Dugaan Pemerasan terhadap SYL

Kejati DKI Belum Terima Berkas Perkara Firli Bahuri Terkait Dugaan Pemerasan terhadap SYL

Megapolitan
Belajar dari Kasus Sopir Fortuner Arogan, Jangan Takut dengan Mobil Berpelat Dinas...

Belajar dari Kasus Sopir Fortuner Arogan, Jangan Takut dengan Mobil Berpelat Dinas...

Megapolitan
7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' di Mampang Telah Dipulangkan

7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" di Mampang Telah Dipulangkan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] 7 Orang Tewas Terjebak Kebakaran Toko Saudara Frame | Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui

[POPULER JABODETABEK] 7 Orang Tewas Terjebak Kebakaran Toko Saudara Frame | Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui

Megapolitan
3 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' di Mampang adalah ART

3 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" di Mampang adalah ART

Megapolitan
Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

Megapolitan
Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Megapolitan
Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran "Saudara Frame" Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Megapolitan
Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Megapolitan
Uang Korban Dipakai 'Trading', Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Uang Korban Dipakai "Trading", Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Megapolitan
Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com