JAKARTA, KOMPAS.com - Hasil survei Kelompok Diskusi dan Kajian Opini Publik Indonesia (KedaiKOPI) menunjukkan bahwa pasangan calon gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta, Agus Harimurti Yudhoyono dan Sylviana Murni, memiliki elektabilitas 21 persen.
Juru bicara DPP Partai Demokrat Andi Nurpati mengatakan, elektabilitas tersebut merupakan modal untuk Agus-Sylviana memenangkan Pilkada DKI 2017.
"Mas Agus adalah new comer yang namanya baru muncul kira-kira satu bulan. Nilai 21 persen adalah modal yang cukup besar bagi kami," ujar Andi, dalam acara rilis survei KedaiKOPI, di Cikini, Jakarta Pusat, Minggu (30/10/2016).
Andi menuturkan, dibandingkan dua cagub lainnya, Agus merupakan orang yang namanya baru muncul, baik di media massa maupun di tengah masyarakat masyarakat. Sementara cagub petahana Basuki Tjahaja Purnama dan cagub Anies Baswedan sudah lama dikenal publik dan diberitakan media massa.
Mengingat hal tersebut, Andi menyebut elektabilitas pasangan Agus-Sylviana akan mampu menyusul elektabilitas pasangan Basuki-Djarot atau Anies-Sandiaga Uno.
"Apalagi petahana turun 27,5 persen. Maka unggul dong calon saya. Kami sangat bersyukur dengan hasil ini," kata dia.
(Baca: "Elektabilitas Agus-Sylviana 21 Persen, Ahok-Djarot 27,5 Persen, Anies-Sandiaga 23,9 Persen")
Setelah memasuki masa kampanye Pilkada DKI Jakarta 2017, Agus-Sylviana akan lebih banyak menyosialisasikan visi, misi, dan program kerja mereka. Hal ini diyakini akan meningkatkan elektabilitas keduanya.
Dengan elektabilitas 21 persen, KedaiKOPI memaparkan ada beberapa hal yang membuat elektabilitas Agus meningkat. Faktor-faktor tersebut antara lain sosok yang dicitrakan bersih dan disiplin, faktor nama Yudhoyono, dicitrakan sebagai pemimpin masa depan, sosok yang muda, gagah dan ganteng, serta sosoknya yang merupakan mantan personel TNI.
Selain itu, popularitas istri Agus, Annisa Pohan, juga diyakini memiliki pengaruh dalam meningkatkan elektabilitas pasangan cagub-cawagub yang diusung Partai Demokrat, PKB, PPP, dan PAN tersebut.
(Baca: Ini 10 Program Unggulan Agus-Sylviana untuk DKI Jakarta)
Survei KedaiKOPI dilakukan pada 19-24 Oktober 2016 dengan melibatkan 694 responden yang tersebar di 5 kota dan 1 kabupaten di DKI Jakarta.
Survei dilakukan dengan wawancara tatap muka. Metode yang digunakan multistage random sampling dengan margin of error tersebut sebesar 4 persen. Survei tersebut menggunakan dana internal KedaiKOPI.