Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Demo 4 November, Transjakarta Beroperasi Normal dan Siapkan Pengalihan

Kompas.com - 03/11/2016, 15:46 WIB
Nibras Nada Nailufar

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Direktur Utama PT Transjakarta Budi Kaliwono mengatakan, transjakarta akan beroperasi seperti biasa saat demo 4 November besok.

Sebanyak 1.100 bus akan beroperasi 24 jam. Transjakarta juga bersiap untuk pengalihan rute tergantung situasi esok.

"Tidak ada pengurangan rute. Jalur kami tetap beroperasi seperti biasa," kata Budi dalam konferensi pers di Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Kamis (3/11/2016).

Budi menyebut koridor yang akan bermasalah antara lain Koridor 1 Blok M-Kota, Koridor 2 Pulogadung-Harmoni, dan Koridor 3 Pasar Baru-Kali Deres.

Direktur Operasional Transjakarta Daud Joseph mengatakan, jika lalu lintas tersendat besok, Koridor 1 menuju Kota akan dialihkan melewati Jalan Abdul Muis, lalu ke Jalan Budi Kemuliaan jika terjadi kepadatan di Monas.

Sementara itu, yang ke arah Blok M akan dialihkan ke Juanda, lalu Pasar Baru, melewati Gunung Sahari dan masuk Koridor 1 lagi melalui Jalan Proklamasi.

Untuk Koridor 2, dari arah Pulogadung akan dilewati Sawah Besar menuju Harmoni. Begitu juga ke arah Harmoni, akan melewati Gunung Sahari tanpa melewati Pejambon.

Adapun Koridor 3 Kalideres-Pasar Baru bisa diperpendek sampai Harmoni. Beberapa rute terusan seperti PGC-Ancol, Kampung Rambutan-Ancol, dan Pinang Ranti-Kota kemungkinan akan dikurangi jumlahnya.

Namun, jika dikurangi, masih ada Koridor 9 yang melewati Semanggi dan Koridor 7 dan Koridor 5 bisa menampung penumpang dari Ancol.

Joseph mengatakan, pihaknya memiliki command center yang akan mengatur pergerakan bus transjakarta. Sebelum terjadi kemandekan, command center bisa mengantisipasi dengan menginstruksikan pengalihan.

"Jadi, pengguna jasa transjakarta tak perlu khawatir. Kami sudah menyiapkan antisipasi. Salah satunya pengalihan rute, tetapi kami akan meminimalisasi," ujar Joseph.

Kompas TV Antisipasi Tranportasi Jelang Aksi 4 November
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Bisakah Beli Tiket Dufan On The Spot?

Bisakah Beli Tiket Dufan On The Spot?

Megapolitan
Rute Transjakarta 2E Rusun Rawa Bebek-Penggilingan via Rusun Pulo Gebang

Rute Transjakarta 2E Rusun Rawa Bebek-Penggilingan via Rusun Pulo Gebang

Megapolitan
Dinas SDA DKI Sebut Proyek Polder di Tanjung Barat Akan Selesai pada Mei 2024

Dinas SDA DKI Sebut Proyek Polder di Tanjung Barat Akan Selesai pada Mei 2024

Megapolitan
Ketua DPRD Sebut Masih Ada Kawasan Kumuh Dekat Istana, Pemprov DKI: Lihat Saja di Google...

Ketua DPRD Sebut Masih Ada Kawasan Kumuh Dekat Istana, Pemprov DKI: Lihat Saja di Google...

Megapolitan
Mobil Rubicon Mario Dandy Dilelang Mulai dari Rp 809 Juta, Kajari Jaksel: Kondisinya Masih Cukup Baik

Mobil Rubicon Mario Dandy Dilelang Mulai dari Rp 809 Juta, Kajari Jaksel: Kondisinya Masih Cukup Baik

Megapolitan
Sindikat Pencuri di Tambora Berniat Buka Usaha Rental Motor

Sindikat Pencuri di Tambora Berniat Buka Usaha Rental Motor

Megapolitan
PDI-P DKI Mulai Jaring Nama Bacagub DKI, Kader Internal Jadi Prioritas

PDI-P DKI Mulai Jaring Nama Bacagub DKI, Kader Internal Jadi Prioritas

Megapolitan
PDI-P Umumkan Nama Bacagub DKI yang Diusung pada Mei 2024

PDI-P Umumkan Nama Bacagub DKI yang Diusung pada Mei 2024

Megapolitan
Keluarga Tak Tahu RR Tewas di Tangan 'Pelanggannya' dan Dibuang ke Sungai di Bekasi

Keluarga Tak Tahu RR Tewas di Tangan "Pelanggannya" dan Dibuang ke Sungai di Bekasi

Megapolitan
KPU Jaktim Buka Pendaftaran PPK dan PPS untuk Pilkada 2024, Ini Syarat dan Jadwal Seleksinya

KPU Jaktim Buka Pendaftaran PPK dan PPS untuk Pilkada 2024, Ini Syarat dan Jadwal Seleksinya

Megapolitan
NIK-nya Terancam Dinonaktifkan, 200-an Warga di Kelurahan Pasar Manggis Melapor

NIK-nya Terancam Dinonaktifkan, 200-an Warga di Kelurahan Pasar Manggis Melapor

Megapolitan
Pembunuh Wanita 'Open BO' di Pulau Pari Dikenal Sopan oleh Warga

Pembunuh Wanita "Open BO" di Pulau Pari Dikenal Sopan oleh Warga

Megapolitan
Pengamat: Tak Ada Perkembangan yang Fenomenal Selama PKS Berkuasa Belasan Tahun di Depok

Pengamat: Tak Ada Perkembangan yang Fenomenal Selama PKS Berkuasa Belasan Tahun di Depok

Megapolitan
“Liquid” Ganja yang Dipakai Chandrika Chika Cs Disebut Modus Baru Konsumsi Narkoba

“Liquid” Ganja yang Dipakai Chandrika Chika Cs Disebut Modus Baru Konsumsi Narkoba

Megapolitan
Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen Selama 3,5 Jam di BNN Jaksel

Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen Selama 3,5 Jam di BNN Jaksel

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com