JAKARTA, KOMPAS.com - Seorang warga menyapa calon wakil gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat yang sedang blusukan di Jalan Gabus RW 12, Pejagalan, Kamis (3/11/2016). Warga yang bernama Saryo itu memanggil Djarot dari atas sepeda motornya.
"Halo Pak," ujar Saryo sambil menjulurkan tangannya kepada Djarot untuk bersalaman.
Djarot menghampiri Saryo dan menjabat tangannya. Dengan logat jawanya, dia menanyakan tujuan Saryo. Saryo mengatakan dia akan berangkat ke tempat kerjanya di Tangerang. Di tengah percakapan itu, tiba-tiba saja Saryo nyeletuk minta tidak digusur.
"Jangan digusur ya, Pak, jangan digusur," ujar Saryo sambil senyum-senyum. "Kalau mau digusur, dikasih tempat ya, Pak," tambah Saryo. "Pak, kami itu memang enggak pernag menggusur. Kami merelokasi. Tenang saja, kami enggak pernah gusur kok," jawab Djarot. (Baca: Djarot: 4 November Tetap "Blusukan", Enggak Masalah)
Djarot menjelaskan bahwa selama ini Pemprov DKI selalu menyediakan rumah susun bagi warga yang terdampak penertiban. Setelah mengobrol beberapa menit, Djarot berbisik kepada Saryo. Djarot menanyakan siapa yang akan dipilih Saryo pada Pilkada DKI 2017 nanti.
"Oh nanti saja, Pak, di dalam TPS he-he-he," ujar Saryo. "Rahasia yo dalam hati yo, meneng wae he-he-he," jawab Djarot.