Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Pak Sandiaga, Kami Guru Honorer Berharap Diangkat Jadi PNS"

Kompas.com - 03/11/2016, 21:29 WIB
David Oliver Purba

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Seorang guru honorer bernama Istiqomah menyampaikan keluhannya saat calon wakil gubernur DKI Sandiaga Uno menyambangi permukiman warga di Jembatan Gambang, Pejagalan, Jakarta Utara, Kamis (3/11/2016).

Istiqomah menyampaikan, hingga saat ini dirinya belum juga diangkat sebagai guru berstatus pegawai negeri sipil (PNS). Istiqomah telah menjadi guru honorer sejak 1991.

"Memang sudah ada sertifikasi, tapi saya dan guru-guru honorer yang lain juga berharap bisa lulus jadi PNS," ujar Istiqomah.

Warga lainnya juga mengeluhkan sistem kerja kontrak atau outsourcing yang masih terjadi di sejumlah perusahaan. Menanggapi keluhan warga itu, Sandiaga berjanji untuk menjamin kesejahteraan guru honorer.

Jika terpilih menjadi wakil gubernur nantinya, dirinya akan meneruskan program pengangkatan guru honorer menjadi PNS yang telah dilakukan Pemprov DKI. Terkait sistem kerja kontrak, Sandiaga berencana memberikan saran kepada pemerintah untuk mengkaji ulang Undang-Undang Nomor 13 tahun 2003 terkait kerja kontrak. (Baca: Guru Honorer: Jangan Hanya PHP...)

Menurut Sandiaga, para pengusaha sebenarnya enggan untuk menggunakan sistem tenaga kerja kontrak. Sistem tersebut bagi pengusaha membuat sistem di perusahaan juga harus diubah.

"Tidak ada yang senang dengan sistem itu, tapi kenapa masih ada yang menggunakan sistem kontrak ya karena aturan itu masih ada," ujar Sandiaga.

Kompas TV Nasib Guru Honorer, Potret Buram Pendidikan
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Keseharian Galihloss di Mata Tetangga, Kerap Buat Konten untuk Bantu Perekonomian Keluarga

Keseharian Galihloss di Mata Tetangga, Kerap Buat Konten untuk Bantu Perekonomian Keluarga

Megapolitan
Kajari Jaksel Harap Banyak Masyarakat Ikut Lelang Rubicon Mario Dandy

Kajari Jaksel Harap Banyak Masyarakat Ikut Lelang Rubicon Mario Dandy

Megapolitan
Datang Posko Pengaduan Penonaktifkan NIK di Petamburan, Wisit Lapor Anak Bungsunya Tak Terdaftar

Datang Posko Pengaduan Penonaktifkan NIK di Petamburan, Wisit Lapor Anak Bungsunya Tak Terdaftar

Megapolitan
Dibacok Begal, Pelajar SMP di Depok Alami Luka di Punggung

Dibacok Begal, Pelajar SMP di Depok Alami Luka di Punggung

Megapolitan
Ketua DPRD DKI Kritik Kinerja Pj Gubernur, Heru Budi Disebut Belum Bisa Tanggulangi Banjir dan Macet

Ketua DPRD DKI Kritik Kinerja Pj Gubernur, Heru Budi Disebut Belum Bisa Tanggulangi Banjir dan Macet

Megapolitan
Rampas Ponsel, Begal di Depok Bacok Bocah SMP

Rampas Ponsel, Begal di Depok Bacok Bocah SMP

Megapolitan
“Semoga Prabowo-Gibran Lebih Bagus, Jangan Kayak yang Sudah”

“Semoga Prabowo-Gibran Lebih Bagus, Jangan Kayak yang Sudah”

Megapolitan
Ketua DPRD: Jakarta Globalnya di Mana? Dekat Istana Masih Ada Daerah Kumuh

Ketua DPRD: Jakarta Globalnya di Mana? Dekat Istana Masih Ada Daerah Kumuh

Megapolitan
Gerindra dan PKB Sepakat Berkoalisi di Pilkada Bogor 2024

Gerindra dan PKB Sepakat Berkoalisi di Pilkada Bogor 2024

Megapolitan
Anggaran Kelurahan di DKJ 5 Persen dari APBD, F-PKS: Kualitas Pelayanan Harus Naik

Anggaran Kelurahan di DKJ 5 Persen dari APBD, F-PKS: Kualitas Pelayanan Harus Naik

Megapolitan
Mobil Mario Dandy Dilelang, Harga Dibuka Rp 809 Juta

Mobil Mario Dandy Dilelang, Harga Dibuka Rp 809 Juta

Megapolitan
Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura di Jakpus Prediksi Pendapatannya Bakal Melonjak

Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura di Jakpus Prediksi Pendapatannya Bakal Melonjak

Megapolitan
Periksa Kejiwaan Anak Pembacok Ibu di Cengkareng, Polisi: Pelaku Lukai Tubuhnya Sendiri

Periksa Kejiwaan Anak Pembacok Ibu di Cengkareng, Polisi: Pelaku Lukai Tubuhnya Sendiri

Megapolitan
Fahira Idris Paparkan 5 Parameter Kota Tangguh Bencana yang Harus Dipenuhi Jakarta sebagai Kota Global

Fahira Idris Paparkan 5 Parameter Kota Tangguh Bencana yang Harus Dipenuhi Jakarta sebagai Kota Global

Megapolitan
Perampok Pecah Kaca Mobil Kuras Dompet, iPad hingga iPhone 11 Pro Max

Perampok Pecah Kaca Mobil Kuras Dompet, iPad hingga iPhone 11 Pro Max

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com