JAKARTA, KOMPAS.com — Sandiaga Uno, calon wakil gubernur DKI Jakarta, menyusuri Pasar Belek di Tanjung Priok, Jakarta Utara, Kamis (3/11/2016). Saat tiba di pasar, Sandiaga tampak mendatangi seorang wanita penjual udang di pasar tersebut.
Wanita penjual udang bernama Hasibuan itu tampak antusias menawarkan udang dagangannya.
"Ayo, Pak. Belilah, Pak. Beli, penglaris, Pak, ayo," bujuk Hasibuan sambil terus menunjuk-nujuk udang dagangannya.
Mendengar bujukan itu, Sandiaga yang tadinya hanya berniat untuk singgah sebentar akhirnya membeli udang tersebut. Sandiaga meminta asistennya untuk mengeluarkan uang Rp 100.000 dengan pecahan Rp 50.000.
"Ini, Bu, uangnya," ujar Sandiaga.
Hasibuan langsung mengambil plastik dan memasukkan udang-udang tersebut ke dalamnya.
"Nih, Bapak beli 1 kilo, saya kasih sekilo seperempat, laris, laris," ujar Hasibuan sambil tertawa kegirangan.
Selanjutnya, Sandiaga diajak ke sebuah tanah kosong yang berada di belakang pasar. Kepala Pasar Belek, Yuliadi, meminta Sandiaga untuk membeli lahan seluas 6.000 meter agar nantinya bisa dimanfaatkan oleh Pemprov DKI melalui PD Pasar Jaya sebagai pengelola pasar di Jakarta.
"Semoga ada perhatian dari Bapak nanti jika terpilih (pada Pilkada DKI) agar lahan ini dimanfaatkan oleh pemda," ujar Yuliadi.
Adapun Sandiaga menyampaikan bahwa pihaknya akan membenahi semua pasar di Jakarta, termasuk Pasar Belek. Sandiaga akan mempertimbangkan untuk membeli lahan itu jika memang diperlukan untuk renovasi pasar.
"Akan kita pertimbangkan ya, Pak," ujar Sandiaga. (Baca: Sandiaga Ingin Jadikan Kampung Nelayan di Jakarta seperti di San Francisco)
Sandiaga Uno dan pasangannya pada Pilkada DKI, Anies Baswedan, memasukkan program pembenahan pasar sebagai salah satu program yang akan dilakukan untuk membenahi Jakarta jika terpilih pada Pilkada DKI 2017.