Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Djarot Akan Tugaskan PD Pasar Jaya Revitalisasi Pasar Burung Pramuka

Kompas.com - 04/11/2016, 12:04 WIB
Robertus Belarminus

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Gubernur petahana DKI Jakarta, Djarot Saiful Hidayat, akan menugaskan PD Pasar Jaya untuk merevitalisasi Pasar Burung di Pasar Pramuka, Matraman, Jakarta Timur.

Djarot ingin mengubah suasana Pasar Burung menjadi bersih dan nyaman dikunjungi pembeli. Hal itu disampaikan Djarot usai blusukan ke dalam pasar tersebut, Jumat (4/11/2016).

Djarot menilai, Pasar Burung yang masuk kategori terbesar se-Asia Tenggara itu harus diperbaiki. Apalagi usia Pasar Burung itu sudah cukup tua.

"Kami revitalisasi supaya pasar burung ini jauh lebih baik lagi, terintergrasi dengan kawasan yang di sini. Sehingga butuh renovasi secara menyeluruh," kata Djarot.

Setelah berkeliling di pasar, Djarot menemukan bahwa pasar itu tidak tertata dengan baik.

"Bagaimana orang mau kerasan (betah) datang ke sini mau belanja yang banyak ketika suasananya tidak nyaman, panas. Padahal di sini harus bersih. Bahaya kalau ada (unggas) yang sakit," kata Djarot.

Djarot yang akan maju lagi pada Pilkada DKI 2017 dan tetap berpasangan dengan Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok ingin Pasar Burung betul-betul bersih, sehingga pengunjung bisa nyaman.

Djarot mengetahui bahwa pasar itu tidak hanya menjual burung, tetapi juga asesoris seperti sangkar, makanan dan lainnya. Dengan demikian, banyak lapangan kerja yang bergantung pada penjualan burung di pasar itu.

"Inilah sebetulnya bentuk dari pengembangan ekonomi kerakyatan. Mulai dari membuat sangkar, mengolah pakan, memelihara dan menangkar burung. Dan ekonomi bisa berputar di sini secara maksimal," kata Djarot.

Djarot mengatakan pihaknya membicarakan jadwal renovasi pasar itu saat dia nanti aktif lagi sebagai wakil gubernur setelah cuti untuk kampanyenya selesai.

"Akan kami panggil PD Pasar Jaya untuk merevitalisasi sekaligus Pasar Obat dan Pasar Burung di sini. Sehingga terintegrasi menjadi satu," kata Djarot.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kekecewaan Pedagang yang Terpaksa Buang Puluhan Ton Pepaya di Pasar Induk Kramatjati karena Tak Laku

Kekecewaan Pedagang yang Terpaksa Buang Puluhan Ton Pepaya di Pasar Induk Kramatjati karena Tak Laku

Megapolitan
Kehebohan Warga Rusun Muara Baru Saat Kedatangan Gibran, Sampai Ada yang Kena Piting Paspampres

Kehebohan Warga Rusun Muara Baru Saat Kedatangan Gibran, Sampai Ada yang Kena Piting Paspampres

Megapolitan
Remaja Perempuan di Jaksel Selamat Usai Dicekoki Obat di Hotel, Belum Tahu Temannya Tewas

Remaja Perempuan di Jaksel Selamat Usai Dicekoki Obat di Hotel, Belum Tahu Temannya Tewas

Megapolitan
Gibran Janji Akan Evaluasi Program KIS dan KIP Agar Lebih Tepat Sasaran

Gibran Janji Akan Evaluasi Program KIS dan KIP Agar Lebih Tepat Sasaran

Megapolitan
Berkunjung ke Rusun Muara Baru, Gibran Minta Warga Kawal Program Makan Siang Gratis

Berkunjung ke Rusun Muara Baru, Gibran Minta Warga Kawal Program Makan Siang Gratis

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Megapolitan
Rekam Jejak Chandrika Chika di Dunia Hiburan: Dari Joget 'Papi Chulo' hingga Terjerat Narkoba

Rekam Jejak Chandrika Chika di Dunia Hiburan: Dari Joget "Papi Chulo" hingga Terjerat Narkoba

Megapolitan
Remaja Perempuan Tanpa Identitas Tewas di RSUD Kebayoran Baru, Diduga Dicekoki Narkotika

Remaja Perempuan Tanpa Identitas Tewas di RSUD Kebayoran Baru, Diduga Dicekoki Narkotika

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Buang Puluhan Ton Pepaya | Tante di Tangerang Bunuh Keponakannya

[POPULER JABODETABEK] Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Buang Puluhan Ton Pepaya | Tante di Tangerang Bunuh Keponakannya

Megapolitan
Rute Mikrotrans JAK98 Kampung Rambutan-Munjul

Rute Mikrotrans JAK98 Kampung Rambutan-Munjul

Megapolitan
Bisakah Beli Tiket Masuk Ancol On The Spot?

Bisakah Beli Tiket Masuk Ancol On The Spot?

Megapolitan
Keseharian Galihloss di Mata Tetangga, Kerap Buat Konten untuk Bantu Perekonomian Keluarga

Keseharian Galihloss di Mata Tetangga, Kerap Buat Konten untuk Bantu Perekonomian Keluarga

Megapolitan
Kajari Jaksel Harap Banyak Masyarakat Ikut Lelang Rubicon Mario Dandy

Kajari Jaksel Harap Banyak Masyarakat Ikut Lelang Rubicon Mario Dandy

Megapolitan
Datang Posko Pengaduan Penonaktifkan NIK di Petamburan, Wisit Lapor Anak Bungsunya Tak Terdaftar

Datang Posko Pengaduan Penonaktifkan NIK di Petamburan, Wisit Lapor Anak Bungsunya Tak Terdaftar

Megapolitan
Dibacok Begal, Pelajar SMP di Depok Alami Luka di Punggung

Dibacok Begal, Pelajar SMP di Depok Alami Luka di Punggung

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com