JAKARTA, KOMPAS.com - Calon gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, memiliki alternatif lain, selain normalisasi sungai, untuk mengentaskan persoalan banjir di Jakarta Selatan.
Menurut dia, aliran air menuju ke sungai serba dialihkan, sehingga membuat daerah di paling ujung akan menampung air banyak.
"Oleh karena itu, kita harus memperbanyak jumlah sumur serapan," kata Anies di Jakarta Selatan, Sabtu (5/11/2016).
Anies mengatakan, sumur resapan itu akan menampung air bila hujan deras turun. Air, menurut dia, tak hanya mengalir ke aliran sungai, juga dimasukkan ke dalam tanah lewat sumur resapan.
"Yang saya perhatikan, tempat ini serapan sangat sulit, kalau dialirkan keluar gorong-gorong, begitu volume besar otomatis menimbulkan genangan dan perlu waktu untuk surut," katanya.
Oleh karena itu, di daerah seperti Jakarta Selatan, dinilainya masih memungkinkan membikin resapan lebih banyak. Konsep ini, kata dia, sudah diterapkan di berbagai tempat dan kota.
"Di beberapa kota di gang-gang dibuatkan seperti sumur. Sumur yang ditutup tapi ada lubangnya, kalau hujan air masuk ke sana," kata Anies.
Sumur resapan itu bisa dibuat dalam jangka beberapa meter. Anies yakin cara itu bisa membantu mengurangi potensi genangan air berlebih.
"Cara ini perlu ditempatkan di Jakarta, terutama tempat sempit sehingga pengelolaan sumur resapan tidak leluasa di halaman, tapi gang-gang," ujar Anies.
Selain itu, Anies juga mengingatkan, pembangunan kompleks dan lainnya harus memperhatikan aliran lain di sekitarnya. Sehingga tidak membuat aliran air berhenti dan terhambat.