Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Buni Yani: Wah Dipolitisir, Itu Bukan Mengakui Kesalahan

Kompas.com - 07/11/2016, 16:24 WIB
Nibras Nada Nailufar

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Buni Yani menyatakan tak membuat kesalahan apa pun dengan mengunggah video Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok yang mengutip surat Al-Maidah ayat 51 di akun Facebook-nya.

Buni mengakui, dalam acara Indonesia Lawyer Club (ILC) yang disiarkan di TVOne, ia memang meminta maaf. Namun, dalam konferensi pers yang digelar di Wisma Kodel, kawasan Setiabudi, Jakarta, Buni Yani mengklarifikasi permintaan maafnya.

"Ya ini kan budaya timur, saya orang Sunda kan sedikit-sedikit minta maaf. Itu juga terkesan saya minta maaf, wah dipolitisir. Itu bukan mengakui kesalahan," kata Buni, Senin (7/11/2016).

Facebook Buni Yani Facebook Buni Yani.
Pada acara ILC, Buni Yani meminta maaf karena salah transkrip yang menghilangkan kata "pakai" yang disebut Ahok dalam video. Namun, sekarang Buni Yani menegaskan bahwa yang ditulisnya bukan transkrip, melainkan pemikirannya atas isi video Ahok.

"Itu pemikiran saya. Kalau transkrip itu kan ada tulisannya 'Ini transkrip'," ujarnya.

Buni mengatakan, saat itu ia disudutkan dengan dianggap memprovokasi. Ia pun meminta maaf jika posting-nya di Facebook menyinggung orang lain.

Namun, kuasa hukum Buni Yuni, Aldwin Rahadian, mengatakan, tak ada yang salah atau melanggar hukum dari posting itu. Menurut Aldwin, apa yang di-posting oleh Buni Yani merupakan kebebasan berpendapat.

"Pak Buni itu orang yang polos dan jujur, dia enggak tahu perspektif hukum. Dia nulis transkrip itu dia tidak salah," kata Aldwin.

Kompas TV Buni Yani Akui Hilangnya Kata "Pakai" dari Video Ahok
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Polisi Pernah Tolak Laporan Pelecehan yang Diduga Dilakukan Eks Ketua DPD PSI Jakbar Saat Masa Kampanye

Polisi Pernah Tolak Laporan Pelecehan yang Diduga Dilakukan Eks Ketua DPD PSI Jakbar Saat Masa Kampanye

Megapolitan
Sopir Truk Biang Kerok Kecelakaan Beruntun di GT Halim Utama Ternyata Masih di Bawah Umur

Sopir Truk Biang Kerok Kecelakaan Beruntun di GT Halim Utama Ternyata Masih di Bawah Umur

Megapolitan
Senangnya Alif Ikut Pesantren Kilat di Kapal Perang, Bisa Lihat 'Sunset'

Senangnya Alif Ikut Pesantren Kilat di Kapal Perang, Bisa Lihat "Sunset"

Megapolitan
Tersangka Kecelakaan Beruntun di GT Halim Temperamental, Polisi Minta Bantuan KPAI dan Psikolog

Tersangka Kecelakaan Beruntun di GT Halim Temperamental, Polisi Minta Bantuan KPAI dan Psikolog

Megapolitan
Keluarga Pelaku Penyebab Kecelakaan Beruntun di GT Halim Utama Telah Dihubungi Polisi untuk Pendampingan

Keluarga Pelaku Penyebab Kecelakaan Beruntun di GT Halim Utama Telah Dihubungi Polisi untuk Pendampingan

Megapolitan
Dibawa Kabur dari Setiabudi, Mobil Patroli Polisi Ditemukan di Kemayoran

Dibawa Kabur dari Setiabudi, Mobil Patroli Polisi Ditemukan di Kemayoran

Megapolitan
Menilik Padi Apung Waduk Elok Cakung, Solusi untuk Sawah Kebanjiran

Menilik Padi Apung Waduk Elok Cakung, Solusi untuk Sawah Kebanjiran

Megapolitan
Sopirnya di Bawah Umur, Pemilik Truk Penyebab Kecelakaan Beruntun di GT Halim Utama Bakal Diperiksa Polisi

Sopirnya di Bawah Umur, Pemilik Truk Penyebab Kecelakaan Beruntun di GT Halim Utama Bakal Diperiksa Polisi

Megapolitan
Polisi Belum Tahan Sopir Truk Penyebab Kecelakaan Beruntun di GT Halim Utama

Polisi Belum Tahan Sopir Truk Penyebab Kecelakaan Beruntun di GT Halim Utama

Megapolitan
Mobil Patroli Polisi di Jakarta Selatan Dibawa Kabur Jambret yang Sedang Diamankan

Mobil Patroli Polisi di Jakarta Selatan Dibawa Kabur Jambret yang Sedang Diamankan

Megapolitan
Polisi Masih Dalami Motif Oknum Sopir Grab Culik dan Peras Penumpang

Polisi Masih Dalami Motif Oknum Sopir Grab Culik dan Peras Penumpang

Megapolitan
Momen Peserta Sanlat Ekspresi Baznas Diminta “Push Up” Karena Ketiduran saat Ada Seminar

Momen Peserta Sanlat Ekspresi Baznas Diminta “Push Up” Karena Ketiduran saat Ada Seminar

Megapolitan
Polisi Amankan 1 Mobil sebagai Barang Bukti Kasus Pemerasan yang Dilakukan Sopir Grab

Polisi Amankan 1 Mobil sebagai Barang Bukti Kasus Pemerasan yang Dilakukan Sopir Grab

Megapolitan
Jadwal Buka Puasa di Tangerang Hari Ini, 29 Maret 2024

Jadwal Buka Puasa di Tangerang Hari Ini, 29 Maret 2024

Megapolitan
Jadwal Buka Puasa di Depok Hari Ini, Jumat 29 Maret 2024

Jadwal Buka Puasa di Depok Hari Ini, Jumat 29 Maret 2024

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com