JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Gerindra Kecamatan Koja, Andika, menjelaskan mengapa warga harus memilih calon gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan dan Sandiaga Uno.
Hal itu diungkapkan Andika saat menemani Anies berkunjung ke RW 01 Kelurahan Rawa Badak Selatan, Kecamatan Koja, Jakarta Utara, Selasa (8/11/2016).
"KJP yang sekarang itu cuma bisa buat sekolah. Tapi, pas mau ujian, dipungut biaya sampai Rp 3 juta. Jadi, KJP cuma buat sekolah, tapi bukan buat lulus, karena ujian harus bayar lagi," kata Andika di hadapan warga.
(Baca: Anies Janjikan Warga Jakarta Bisa Terima KJP dan KIP Sekaligus)
Kebijakan tersebut dinilai Andika tetap memberatkan warga miskin. Sehingga, Andika mengajak warga memilih pasangan Anies-Sandi karena mereka memiliki program bernama KJP Plus.
KJP Plus secara resmi diperkenalkan Anies dan Sandiaga, Senin (7/11/2016). Program KJP Plus merupakan revisi dan perluasan dari program Kartu Jakarta Pintar (KJP) yang sudah ada saat ini.
Sasaran program KJP Plus adalah semua anak usia sekolah di DKI Jakarta, yakni anak berumur enam sampai 21 tahun.
Selain untuk mempermudah keperluan belajar di sekolah, KJP Plus dapat dipakai untuk kelompok belajar Paket A, B, dan C serta pendidikan madrasah, pondok pesantren, hingga kursus keterampilan dan bantuan tunai untuk keluarga tak mampu.
(Baca: Anies-Sandiaga Luncurkan Program KJP Plus)