Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Penampakan Trotoar di Cawang yang Nyaman Dilintasi Pejalan Kaki

Kompas.com - 10/11/2016, 09:00 WIB
David Oliver Purba

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemprov DKI Jakarta sedang gencar melakukan perbaikan  terhadap sejumlah trotoar yang ada di Ibu Kota. Di Cawang, Jakarta Timur, trotoar yang berada di dekat Stasiun Cawang Ciliwung sedang diperbaiki.

Trotoar sepanjang 150 meter-200 meter itu tampak masih baru. Lebar trotoar mencapai lebih kurang tiga meter. Di sebelah kiri trotoar, tampak ditanami bunga kuning berukuran kecil. Lumayan sedap dipandang mata.

Saat Kompas.com melintas di atas trotoar tersebut, Rabu (9/11/2016), cukup nyaman untuk pejalan kaki. Meski masih ada sejumlah ruas trotoar yang belum dipasangi conblock.

Perbaikan trotoar itu juga telah dirasakan oleh sejumlah pejalan kaki. Adit misalnya. Pegawai swasta yang berkantor di daerah Cawang ini merasa perbaikan trotoar itu berdampak positif bagi dirinya.

Kompas.com/David Oliver Purba Kondisi trotoar di Cawang, Jakarta Timur
Dia mengaku tidak perlu lagi berdesak-desakan jika sedang menunggu bus pada jam sibuk.

Sebelum trotoar diperbaiki, kata dia, lebar trotoar berkisar dua meter. Permukaannya pun bergelombang sehingga pejalan kaki harus ekstra waspada.

Jika masuk jam sibuk, para pejalan kaki terpaksa berjalan berdesak-desakan. Belum lagi para pedagang yang berjualan di atas trotoar.

Kendati merasa bermanfaat, Adit menilai perbaikan trotoar itu memakan waktu lama.

"Saya setiap hari, pagi dan sore lewat di sini. Ini trotoar enggak selesai-selesai kayaknya dari awal tahun, tapi okelah (manfaatnya)," ujar Adit sambil berlalu mengacungkan jempolnya.

Senada dengan Adit, Agus warga asli daerah Cawang berharap agar seluruh trotoar di daerah Cawang bisa diperbaiki. Menurut dia, di Cawang, trotoar terbilang sempit. Belum lagi saat sejumlah pedagang kaki lima (PKL) berjualan di atas trotoar.

"Pingin diperluas lagi dan diperbanyak agar lebih nyaman. Tapi untuk pedagang-pedagang itu ya dikasih tahu supaya enggak ambil jalan kita," ujar Agus.

Udin Kamil, warga Kebon Jeruk yang sehari-hari bekerja di daerah Cawang menggambarkan kondisi trotoar itu sebelum diperbaiki. Sebelumnya, kata dia, trotoar sempit dan sedikit bergelombang. Kini sudah lebih lebar dan rata. Dia mengapresiasi perbaikan dilakukan oleh Pemprov DKI.

"Baguslah kalau diperbaiki. Jadi kita juga jalan rasanya aman," ujar Udin.

Kompas.com/David Oliver Purba Kondisi trotoar di Cawang, Jakarta Timur

 

Kompas TV Pedagang Parsel Diminta "Gak" Jualan di Trotoar
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pedagang Keluhkan Pembelinya Berkurang

Harga Bawang Merah Melonjak, Pedagang Keluhkan Pembelinya Berkurang

Megapolitan
NIK Ratusan Ribu Warga Jakarta yang Tinggal di Daerah Lain Terancam Dinonaktifkan

NIK Ratusan Ribu Warga Jakarta yang Tinggal di Daerah Lain Terancam Dinonaktifkan

Megapolitan
Wakil Ketua DPRD Niat Bertarung di Pilkada Kota Bogor: Syahwat Itu Memang Sudah Ada...

Wakil Ketua DPRD Niat Bertarung di Pilkada Kota Bogor: Syahwat Itu Memang Sudah Ada...

Megapolitan
Saksi Sebut Hujan Tak Begitu Deras Saat Petir Sambar 2 Anggota TNI di Cilangkap

Saksi Sebut Hujan Tak Begitu Deras Saat Petir Sambar 2 Anggota TNI di Cilangkap

Megapolitan
PAN Sebut Warga Depok Jenuh dengan PKS, Imam Budi: Bagaimana Landasan Ilmiahnya?

PAN Sebut Warga Depok Jenuh dengan PKS, Imam Budi: Bagaimana Landasan Ilmiahnya?

Megapolitan
Ketika Kajari Jaksel Lelang Rubicon Mario Dandy, Saksi Bisu Kasus Penganiayaan D di Jaksel

Ketika Kajari Jaksel Lelang Rubicon Mario Dandy, Saksi Bisu Kasus Penganiayaan D di Jaksel

Megapolitan
Warga Jakarta yang NIK-nya Dinonaktifkan Tak Bisa Pakai BPJS Kesehatan

Warga Jakarta yang NIK-nya Dinonaktifkan Tak Bisa Pakai BPJS Kesehatan

Megapolitan
Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari Dibuang 'Pelanggannya' di Kali Bekasi

Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari Dibuang "Pelanggannya" di Kali Bekasi

Megapolitan
Penemuan Mayat Perempuan di Cikarang, Saksi: Mau Ambil Sampah Ada Koper Mencurigakan

Penemuan Mayat Perempuan di Cikarang, Saksi: Mau Ambil Sampah Ada Koper Mencurigakan

Megapolitan
Pembunuh Wanita di Pulau Pari Sempat Minta Tolong untuk Gotong Kardus AC

Pembunuh Wanita di Pulau Pari Sempat Minta Tolong untuk Gotong Kardus AC

Megapolitan
Sedang Berpatroli, Polisi Gagalkan Aksi Pencurian Sepeda Motor di Tambora

Sedang Berpatroli, Polisi Gagalkan Aksi Pencurian Sepeda Motor di Tambora

Megapolitan
Terdengar Gemuruh Mirip Ledakan Bom Saat Petir Sambar 2 Anggota TNI di Cilangkap

Terdengar Gemuruh Mirip Ledakan Bom Saat Petir Sambar 2 Anggota TNI di Cilangkap

Megapolitan
Beredar Video Sopir Truk Dimintai Rp 200.000 Saat Lewat Jalan Kapuk Muara, Polisi Tindak Lanjuti

Beredar Video Sopir Truk Dimintai Rp 200.000 Saat Lewat Jalan Kapuk Muara, Polisi Tindak Lanjuti

Megapolitan
Maju Pilkada Bogor 2024, Jenal Mutaqin Ingin Tuntaskan Keluhan Masyarakat

Maju Pilkada Bogor 2024, Jenal Mutaqin Ingin Tuntaskan Keluhan Masyarakat

Megapolitan
Kemendagri Nonaktifkan 40.000 NIK Warga Jakarta yang Sudah Wafat

Kemendagri Nonaktifkan 40.000 NIK Warga Jakarta yang Sudah Wafat

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com