Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengusaha Ini Sempat "Kompori" Sanusi untuk Beli Jaguar

Kompas.com - 10/11/2016, 15:52 WIB
Nursita Sari

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Direktur PT Imemba Contractors, Boy Ishak, memberikan kesaksian dalam sidang kasus dugaan suap raperda reklamasi dengan terdakwa Mohamad Sanusi. Persidangan itu digelar di Pengadilan Tipikor, Jalan Bungur Besar Raya, Jakarta Pusat, Kamis (10/11/2016).

Dalam kesaksiannya, Boy menjelaskan bahwa dirinya sempat mengompori Sanusi untuk membeli mobil bermerek Jaguar. Pada akhir 2013 lalu, Boy dan Sanusi tidak sengaja bertemu di Pacific Place.

"Saya meeting dengan klien sendiri, Pak Sanusi meeting sendiri. Kita ketemu di lobby, sambil jalan, sambil ngobrol, ada showroom Jaguar," ujar Boy memberikan kesaksiannya.

Mereka berdua kemudian melihat Jaguar di showroom tersebut. Kepada Sanusi, Boy menyebut mobil itu bagus.

"Wah, ini bagus ya, Ci. Saya ikut sedikit ngompor-ngomporin beliau, bagus nih, kayak James Bond," kata dia.

Saat itu, Sanusi menyatakan bahwa dirinya memiliki mobil bermerek Audi A6. Boy kemudian menawarkan untuk membeli Audi milik Sanusi. Boy menyarankan Sanusi untuk memesan Jaguar itu.

"Rupanya berapa hari kemudian Pak Sanusi booking itu kendaraan Jaguarnya. Akhirnya saya bilang, 'Oke, Audi-nya buat saya'," ucap Boy. (Baca: Merasa Punya Utang, Pengusaha Ini Membayari Aset-aset Milik Sanusi)

Boy membeli Audi milik Sanusi Rp 700 juta. Sementara Sanusi membeli Jaguar dengan harga lebih dari Rp 2 miliar. Meskipun Sanusi yang memesan Jaguat tersebut, Boy mengaku bahwa dialah yang membayar mobil tersebut.

"Ada dua kali pembayaran. Ada Rp 500 juta dan ada Rp 1,5 miliar," tuturnya.

Boy meminta bawahannya mengurus pembayaran tersebut. Bawahan Boy yang tidak mengetahui bahwa Jaguar itu milik Sanusi kemudian mengurus mobil tersebut atas nama PT Imemba Contractors.

"Dia (bawahan Boy) pikir, 'Uangnya dari Imemba, oh ini asetnya Imemba dong'. Pak Sanusi complain ke saya. Kalau enggak salah waktu mau tuker pelat nomor," paparnya. (Baca: Puluhan Aset Sanusi, Hasil Pencucian Uang atau Milik Sendiri?)

Boy merupakan orang yang diduga memberikan suap kepada Sanusi sebesar Rp 2 miliar. PT Imemba Contractors adalah rekanan Dinas Tata Air dalam proyek pekerjaan antara tahun 2012-2015.

Kompas TV Sidang Suap Reklamasi Hadirkan Istri Sanusi
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Saat Pedagang Kecil Jaga Maruah Kebangsaan, Belum Jual Foto Prabowo-Gibran Meski Sudah Jadi Sang Pemenang

Saat Pedagang Kecil Jaga Maruah Kebangsaan, Belum Jual Foto Prabowo-Gibran Meski Sudah Jadi Sang Pemenang

Megapolitan
Kekecewaan Pedagang yang Terpaksa Buang Puluhan Ton Pepaya di Pasar Induk Kramatjati karena Tak Laku

Kekecewaan Pedagang yang Terpaksa Buang Puluhan Ton Pepaya di Pasar Induk Kramatjati karena Tak Laku

Megapolitan
Kehebohan Warga Rusun Muara Baru Saat Kedatangan Gibran, Sampai Ada yang Kena Piting Paspampres

Kehebohan Warga Rusun Muara Baru Saat Kedatangan Gibran, Sampai Ada yang Kena Piting Paspampres

Megapolitan
Remaja Perempuan di Jaksel Selamat Usai Dicekoki Obat di Hotel, Belum Tahu Temannya Tewas

Remaja Perempuan di Jaksel Selamat Usai Dicekoki Obat di Hotel, Belum Tahu Temannya Tewas

Megapolitan
Gibran Janji Akan Evaluasi Program KIS dan KIP agar Lebih Tepat Sasaran

Gibran Janji Akan Evaluasi Program KIS dan KIP agar Lebih Tepat Sasaran

Megapolitan
Berkunjung ke Rusun Muara Baru, Gibran Minta Warga Kawal Program Makan Siang Gratis

Berkunjung ke Rusun Muara Baru, Gibran Minta Warga Kawal Program Makan Siang Gratis

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Megapolitan
Rekam Jejak Chandrika Chika di Dunia Hiburan: Dari Joget 'Papi Chulo' hingga Terjerat Narkoba

Rekam Jejak Chandrika Chika di Dunia Hiburan: Dari Joget "Papi Chulo" hingga Terjerat Narkoba

Megapolitan
Remaja Perempuan Tanpa Identitas Tewas di RSUD Kebayoran Baru, Diduga Dicekoki Narkotika

Remaja Perempuan Tanpa Identitas Tewas di RSUD Kebayoran Baru, Diduga Dicekoki Narkotika

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Buang Puluhan Ton Pepaya | Tante di Tangerang Bunuh Keponakannya

[POPULER JABODETABEK] Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Buang Puluhan Ton Pepaya | Tante di Tangerang Bunuh Keponakannya

Megapolitan
Rute Mikrotrans JAK98 Kampung Rambutan-Munjul

Rute Mikrotrans JAK98 Kampung Rambutan-Munjul

Megapolitan
Bisakah Beli Tiket Masuk Ancol On The Spot?

Bisakah Beli Tiket Masuk Ancol On The Spot?

Megapolitan
Keseharian Galihloss di Mata Tetangga, Kerap Buat Konten untuk Bantu Perekonomian Keluarga

Keseharian Galihloss di Mata Tetangga, Kerap Buat Konten untuk Bantu Perekonomian Keluarga

Megapolitan
Kajari Jaksel Harap Banyak Masyarakat Ikut Lelang Rubicon Mario Dandy

Kajari Jaksel Harap Banyak Masyarakat Ikut Lelang Rubicon Mario Dandy

Megapolitan
Datang Posko Pengaduan Penonaktifkan NIK di Petamburan, Wisit Lapor Anak Bungsunya Tak Terdaftar

Datang Posko Pengaduan Penonaktifkan NIK di Petamburan, Wisit Lapor Anak Bungsunya Tak Terdaftar

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com