Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dinas Kesehatan DKI Raih Penghargaan Inovasi Terbaik Tingkat Nasional

Kompas.com - 10/11/2016, 16:12 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Beberapa puskesmas di Jakarta mendapatkan inovasi terbaik tingkat nasional. Dinas Kesehatan DKI memperoleh dua diamond, 13 platinum, 27 gold, dan tiga silver.

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta Koesmedi Priharto, mengatakan, pihaknya ingin mengetahui sejauh mana kegiatan pelayanan masyarakat itu dinilai mutunya oleh pakar-pakar di tingkat nasional dan internasional. Pihaknya kemudian mengikuti konvensi mutu nasional.

"Ini juga untuk mengetahui mutu pelayanan kami kepada masyarakat, sehingga jika kurang baik maka bisa ditingkatkan lagi," kata Koesmedi, Kamis (10/11/2016).

Koesmedi menambahkan, konvensi mutu nasional ini diadakan di Bali, beberapa waktu lalu. Diikuti oleh sebanyak 310 gugus. Dinas Kesehatan DKI mengirimkan sebanyak 46 gugus untuk dinilai.

Jessi Carina Pasien sedang menunggu antrean pendaftaran di Puskesmas Kebon Jeruk, Jakarta Barat.
"Hasil penghargaan untuk inovasi tingkat nasional Dinas Kesehatan memperoleh dua diamond, 13 platinum, 27 gold, dan tiga silver," ucapnya.

Dia berharap segala upaya yang dilalukan oleh Dinas Kesehatan saat ini bisa menjadi inovasi yang bermutu dan berguna untuk kenyamanan pelayanan masyarakat.

Untuk penghargaan diamond diraih oleh Puskesmas Senen dan Puskesmas Kembangan. Kemudian platimun diraih oleh Rumah Sakit Umum Kecamatan (RSUK) Tebet, RSUK Ciracas, dan RSUK Johar Baru.

Kemudian juga Puskesmas Kebayoran Baru, Puskesmas Kebon Jeruk, Puskesmas Kebayoran Lama, Puskesmas Cakung, Pueskesmas Tanjung Priok, Puskesmas Pasar Rebo, Puskesmas Kembangan, Puskesmas Matraman, dan Puskesmas Mampang Prapatan.

Sementara kategori gold diraih oleh AGD, RSUK Cilincing, Puskesmas Jatinegara, Puskesmas Cilandak, Puskesmas Pasar Rebo, Puskesmas Pulogadung, Pusekasmas Cempaka Putih, Puseksmas Kramatjati, Puskesmas Kelapa Gading, Puskesmas Taman Sari, Puskesmas Johar Baru, Puskesmas Cilandak, Puskesmas Tambora, dan Puskesmas Kemayoran.

Lalu, Puskesmas Cengkareng, Puskesmas Duren Sawit, Puskesmas Cilincing, Puskesmas Pasar Minggu, Puskesmas Gambir, Puskesmas Makasar, Puskesmas Sawah Besar, Puskesmas Tebet, Puskesmas Kembangan, Puskesmas Jagakarsa, Puskesmas Menteng, Puskesmas Cengkareng, dan Setiabudi.

"Beberapa puskesmas tersebut juga meraih penghargaan exhibition, best persentation, most favourite, dan best performance," ujarnya.

Kompas TV Dinkes DKI Jakarta: Kelangkaan Vaksin Sejak 2014
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Megapolitan
Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Megapolitan
Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Megapolitan
RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

Megapolitan
Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Megapolitan
Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Megapolitan
Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Megapolitan
Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Megapolitan
PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

Megapolitan
Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Megapolitan
Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Megapolitan
Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Megapolitan
Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Megapolitan
Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com