Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tim Sukses Tak Ubah Strategi meski Ahok-Djarot Kerap Ditolak di Jakbar

Kompas.com - 10/11/2016, 22:33 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Anggota tim pemenangan Ahok-Djarot, Siegvrieda Lauw menyebut tak akan mengubah strategi kampanye bagi pasangan calon gubernur-wakil gubernur DKI tersebut. Meskipun Ahok-Djarot kerap ditolak saat berkampanye di Jakarta Barat.

"Ya kalau mengenai masalah antisipasi atau strategi, saya kira setiap orang punya. Tapi sementara ini semua, kami tetap satu kesatuan dalam hal mendampingi, turun blusukan ke wilayah-wilayah," kata Siegvrieda yang juga merupakan anggota fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) DPRD DKI Jakarta dari dapil Jakarta Barat itu, di Kedoya Utara, Kamis (10/11/2016).

Tercatat, Ahok ditolak kehadirannya saat akan berkampanye di Kedoya Utara, Kamis sore ini. Ia memutuskan untuk membatalkan kampanyenya. Beberapa waktu lalu, sekelompok warga juga menolak kedatangannya di Rawabelong.

Sedangkan Djarot pernah ditolak di Kedoya dan Kembangan. Siegvrieda mengakui ada sebagian pihak yang menolak kehadiran Ahok-Djarot.

"Tapi banyak warga yang antusias sekali dengan kedatangan Ahok atau Djarot. Mengenai masalah penolakan itu, saya rasa hanya beberapa segelintiran saja," kata Siegvrieda. (Baca: Gangguan-gangguan yang Dihadapi Ahok-Djarot Saat Berkampanye...)

Meskipun ada penolakan, Siegvrieda memastikan pasangan calon nomor dua itu tetap akan berkampanye di Jakarta Barat. Anggota PDI-P wajib melindungi pasangan calon ketika berkampanye.

"Jadi tiap kampanye itu sekaligus peninjauan. Ada banjir atau got tergenang," kata Siegvrieda.

Kompas TV Djarot Dihadang Warga Saat Berkampanye
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Kekecewaan Pedagang yang Terpaksa Buang Puluhan Ton Pepaya di Pasar Induk Kramatjati karena Tak Laku

Kekecewaan Pedagang yang Terpaksa Buang Puluhan Ton Pepaya di Pasar Induk Kramatjati karena Tak Laku

Megapolitan
Kehebohan Warga Rusun Muara Baru Saat Kedatangan Gibran, Sampai Ada yang Kena Piting Paspampres

Kehebohan Warga Rusun Muara Baru Saat Kedatangan Gibran, Sampai Ada yang Kena Piting Paspampres

Megapolitan
Remaja Perempuan di Jaksel Selamat Usai Dicekoki Obat di Hotel, Belum Tahu Temannya Tewas

Remaja Perempuan di Jaksel Selamat Usai Dicekoki Obat di Hotel, Belum Tahu Temannya Tewas

Megapolitan
Gibran Janji Akan Evaluasi Program KIS dan KIP Agar Lebih Tepat Sasaran

Gibran Janji Akan Evaluasi Program KIS dan KIP Agar Lebih Tepat Sasaran

Megapolitan
Berkunjung ke Rusun Muara Baru, Gibran Minta Warga Kawal Program Makan Siang Gratis

Berkunjung ke Rusun Muara Baru, Gibran Minta Warga Kawal Program Makan Siang Gratis

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Megapolitan
Rekam Jejak Chandrika Chika di Dunia Hiburan: Dari Joget 'Papi Chulo' hingga Terjerat Narkoba

Rekam Jejak Chandrika Chika di Dunia Hiburan: Dari Joget "Papi Chulo" hingga Terjerat Narkoba

Megapolitan
Remaja Perempuan Tanpa Identitas Tewas di RSUD Kebayoran Baru, Diduga Dicekoki Narkotika

Remaja Perempuan Tanpa Identitas Tewas di RSUD Kebayoran Baru, Diduga Dicekoki Narkotika

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Buang Puluhan Ton Pepaya | Tante di Tangerang Bunuh Keponakannya

[POPULER JABODETABEK] Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Buang Puluhan Ton Pepaya | Tante di Tangerang Bunuh Keponakannya

Megapolitan
Rute Mikrotrans JAK98 Kampung Rambutan-Munjul

Rute Mikrotrans JAK98 Kampung Rambutan-Munjul

Megapolitan
Bisakah Beli Tiket Masuk Ancol On The Spot?

Bisakah Beli Tiket Masuk Ancol On The Spot?

Megapolitan
Keseharian Galihloss di Mata Tetangga, Kerap Buat Konten untuk Bantu Perekonomian Keluarga

Keseharian Galihloss di Mata Tetangga, Kerap Buat Konten untuk Bantu Perekonomian Keluarga

Megapolitan
Kajari Jaksel Harap Banyak Masyarakat Ikut Lelang Rubicon Mario Dandy

Kajari Jaksel Harap Banyak Masyarakat Ikut Lelang Rubicon Mario Dandy

Megapolitan
Datang Posko Pengaduan Penonaktifkan NIK di Petamburan, Wisit Lapor Anak Bungsunya Tak Terdaftar

Datang Posko Pengaduan Penonaktifkan NIK di Petamburan, Wisit Lapor Anak Bungsunya Tak Terdaftar

Megapolitan
Dibacok Begal, Pelajar SMP di Depok Alami Luka di Punggung

Dibacok Begal, Pelajar SMP di Depok Alami Luka di Punggung

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com