Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hadiri Kampanye Djarot, Wali Kota Jakarta Barat Akan Dipanggil Panwaslu Besok

Kompas.com - 10/11/2016, 22:41 WIB
David Oliver Purba

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Anggota Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) Jakarta Barat, Endang Istiyanti, mengatakan, pihaknya berencana memanggil Wali Kota Jakarta Barat Anas Effendi.

Pemanggilan itu dilakukan untuk menanyakan perihal kehadiran Anas saat calon wakil gubernur Djarot Saiful Hidayat berkampanye di Kembangan Utara, Jakarta Barat, Rabu (9/11/2016).

"Ini kan baru masuk tadi malam ada ASN (aparatur sipil negara) yang (diduga) terlibat oleh masyarakat. Rencananya besok (dipanggil)," ujar Endang kepada Kompas.com di Jakarta Pusat, Kamis (10/11/2016).

Dalam proses pemeriksaan Anas, Panwaslu terlebih dahulu memanggil sejumlah saksi yang melihat kejadian tersebut, termasuk panitia acara. Panitia acara akan dimintai keterangan apakah mengundang Anas untuk ikut dalam kegiatan kampanye tersebut.

Anas juga akan ditanyakan dengan pertanyaan yang mirip dengan panitia tersebut. Jika Anas terbukti bersalah, Panwaslu akan mengirimkan laporan kepada Komisi Aparatur Sipil Negara untuk menindaklanjuti laporan yang didapat Panwaslu.

"Komisi ASN, dia yang berhak memutuskan. Namun, bila tidak, berarti tidak ada pelanggaran," ujar Endang.

Ketua Bawaslu DKI Jakarta Mimah Susanti menegaskan, dalam setiap kegiatan kampanye, pasangan calon dilarang melibatkan aparatur sipil negara. Terkait keberadaan Anas saat kegiatan kampanye Djarot, kata Mimah, harus dicek alasan Anas berada di sana.

"Harus dicek, ngapain, dia datang sendiri atau dlibatkan, aktif atau pasif harus dikroscek. Kan belum dapat laporan, baru foto, memangnya foto bisa menjelaskan?" ujar Mimah. (Baca: Sekda DKI: Wali Kota Jakbar Salah jika Hadiri Kampanye Paslon)

Saat dikonfirmasi, Anas mengaku hadir di lokasi tersebut untuk memantau informasi yang diterimanya mengenai adanya kelompok massa yang menolak kehadiran Djarot.

"Infonya kan ada demo di situ. Tugas wali kota selain melaksanakan pemerintahan umum, melaksanakan norma ketertiban umum. Ya kalau ada apa-apa (bagaimana). Siapa pun juga mau datang ke wilayah kita, kita amankan, bukan hanya dia (Djarot)," kata Anas kepada Kompas.com, Rabu.

Kompas TV Djarot Dihadang Warga Saat Berkampanye
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Wanita Hamil yang Tewas di Kelapa Gading Diberi Uang Rp 300.000 untuk Gugurkan Kandungan oleh Kekasihnya

Wanita Hamil yang Tewas di Kelapa Gading Diberi Uang Rp 300.000 untuk Gugurkan Kandungan oleh Kekasihnya

Megapolitan
Wanita Hamil yang Tewas di Kelapa Gading Sudah Berpacaran dengan Kekasihnya Selama 3 Tahun

Wanita Hamil yang Tewas di Kelapa Gading Sudah Berpacaran dengan Kekasihnya Selama 3 Tahun

Megapolitan
Sang Kekasih Bawa Wanita Hamil yang Tewas di Kelapa Gading ke Jakarta karena Malu

Sang Kekasih Bawa Wanita Hamil yang Tewas di Kelapa Gading ke Jakarta karena Malu

Megapolitan
Kasus Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading Belum Terungkap Jelas, Polisi: Minim Saksi

Kasus Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading Belum Terungkap Jelas, Polisi: Minim Saksi

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jabodetabek Hari Ini: Waspadai Hujan di Pagi Hari

Prakiraan Cuaca Jabodetabek Hari Ini: Waspadai Hujan di Pagi Hari

Megapolitan
Terbukti Konsumsi Ganja, Chandrika Chika Cs Terancam Empat Tahun Penjara

Terbukti Konsumsi Ganja, Chandrika Chika Cs Terancam Empat Tahun Penjara

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Megapolitan
Selebgram Chandrika Chika Konsumsi Narkoba Satu Tahun Lebih

Selebgram Chandrika Chika Konsumsi Narkoba Satu Tahun Lebih

Megapolitan
Meski TikTokers Galihloss Minta Maaf Usai Video Penistaan Agama, Proses Hukum Tetap Berlanjut

Meski TikTokers Galihloss Minta Maaf Usai Video Penistaan Agama, Proses Hukum Tetap Berlanjut

Megapolitan
Alasan Chandrika Chika Cs Konsumsi Narkoba: Bukan Doping, untuk Pergaulan

Alasan Chandrika Chika Cs Konsumsi Narkoba: Bukan Doping, untuk Pergaulan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Akhir Pilu Wanita yang Tenggelam di Kali Mookervart | Kasus Bocah Setir Mobil Pameran dan Tabrak Tembok Mal Berujung Damai

[POPULER JABODETABEK] Akhir Pilu Wanita yang Tenggelam di Kali Mookervart | Kasus Bocah Setir Mobil Pameran dan Tabrak Tembok Mal Berujung Damai

Megapolitan
Rute Mikrotrans JAK99 Pulogadung-Lampiri

Rute Mikrotrans JAK99 Pulogadung-Lampiri

Megapolitan
Tak Hanya Chandrika Chika, Polisi juga Tangkap Atlet E-Sport Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkoba

Tak Hanya Chandrika Chika, Polisi juga Tangkap Atlet E-Sport Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkoba

Megapolitan
Akibat Pipa Bocor, Warga BSD City Terpaksa Beli Air Isi Ulang

Akibat Pipa Bocor, Warga BSD City Terpaksa Beli Air Isi Ulang

Megapolitan
Buka Pendaftaran PPK, KPU Depok Butuh 55 Orang untuk di 11 Kecamatan

Buka Pendaftaran PPK, KPU Depok Butuh 55 Orang untuk di 11 Kecamatan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com