Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ada Ancaman Rayap, Tiga Museum di Jakarta Akan Ditutup Sementara

Kompas.com - 11/11/2016, 14:57 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Terancam rayap, Unit Pengelola Museum Kesejarahan DKI Jakarta, akan menutup tiga museum. Penutupan museum untuk melakukan fumigasi agar terhindar dari rayap.

Kepala Unit Pengelola Museum Kesejarahan, Sri Kusumawati, mengatakan, fumigasi akan dilakukan dengan cara penyuntikan pondasi gedung dan penguapan di dalam ruangan museum.

Fumigasi itu menggunakan bahan kimia tertentu yang direkomendasikan untuk digunakan pada bangunan bersejarah.

"Penutupan museum kami lakukan untuk menjamin keamanan dan keselamatan pengunjung museum," kata Sri, dalam rilisnya, Jumat (11/11/2016).

Ketiga museum tersebut yaitu, Gedung Museum Sejarah Jakarta, Museum Joang 45, dan Museum Moehammad Hoesni Thamrin.

Ketiga bangunan itu merupakan bangunan cagar budaya yang harus dijaga kondisinya agar selalu dalam keadaan terawat baik dari sisi koleksi maupun dari segi fisik bangunannya.

"Salah satu ancaman yang dihadapi gedung-gedung tua di Jakarta adalah ancaman rayap. Adanya rayap di dalam tanah yang bisa menyebar baik ke dinding maupun kayu yang ada di bangunan museum, dapat sangat membahayakan kondisi museum serta koleksi yang terdapat di dalamnya," katanya.

Berdasarkan catatan yang ada, lanjut Sri, terakhir kali fumigasi dilakukan terhadap gedung-gedung museum kesejarahan Jakarta ini pada tahun 2012, sehingga sudah waktunya untuk difumigasi kembali tahun ini. (Baca: Bahagianya Para Lansia Jalan-jalan ke Museum Nasional)

Ini tanggal penutupan dan fumigasi museum:

Museum Sejarah Jakarta
Jl. Taman Fatahillah No. 1 Kawasan Kotatua Jakarta Barat
14 sampai dengan 19 November 2016

Museum Joang 45
Jl. Menteng Raya No. 31 Jakarta Pusat
Tanggal 28 November sampai dengan 1 Desember 2016

Museum Moehammad Husni Thamrin
Jl. Kenari II No. 15 Kelurahan Kenari, Kecamatan Senen Jakarta Pusat
Tanggal 28 November sampai 1 Desember 2016 (Mohamad Yusuf)

Kompas TV Yuk, Kunjungi Museum Kartini!
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

PDI-P DKI Mulai Jaring Nama Bacagub DKI, Kader Internal Jadi Prioritas

PDI-P DKI Mulai Jaring Nama Bacagub DKI, Kader Internal Jadi Prioritas

Megapolitan
PDI-P Umumkan Nama Bacagub DKI yang Diusung pada Mei 2024

PDI-P Umumkan Nama Bacagub DKI yang Diusung pada Mei 2024

Megapolitan
Keluarga Tak Tahu RR Tewas di Tangan 'Pelanggannya' dan Dibuang ke Sungai di Bekasi

Keluarga Tak Tahu RR Tewas di Tangan "Pelanggannya" dan Dibuang ke Sungai di Bekasi

Megapolitan
KPU Jaktim Buka Pendaftarab PPK dan PPS untuk Pilkada 2024, Ini Syarat dan Jadwal Seleksinya

KPU Jaktim Buka Pendaftarab PPK dan PPS untuk Pilkada 2024, Ini Syarat dan Jadwal Seleksinya

Megapolitan
NIK-nya Terancam Dinonaktifkan, 200-an Warga di Kelurahan Pasar Manggis Melapor

NIK-nya Terancam Dinonaktifkan, 200-an Warga di Kelurahan Pasar Manggis Melapor

Megapolitan
Pembunuh Wanita 'Open BO' di Pulau Pari Dikenal Sopan oleh Warga

Pembunuh Wanita "Open BO" di Pulau Pari Dikenal Sopan oleh Warga

Megapolitan
Pengamat: Tak Ada Perkembangan yang Fenomenal Selama PKS Berkuasa Belasan Tahun di Depok

Pengamat: Tak Ada Perkembangan yang Fenomenal Selama PKS Berkuasa Belasan Tahun di Depok

Megapolitan
“Liquid” Ganja yang Dipakai Chandrika Chika Cs Disebut Modus Baru Konsumsi Narkoba

“Liquid” Ganja yang Dipakai Chandrika Chika Cs Disebut Modus Baru Konsumsi Narkoba

Megapolitan
Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen Selama 3,5 Jam di BNN Jaksel

Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen Selama 3,5 Jam di BNN Jaksel

Megapolitan
DPRD dan Pemprov DKI Rapat Soal Anggaran di Puncak, Prasetyo: Kalau di Jakarta Sering Ilang-ilangan

DPRD dan Pemprov DKI Rapat Soal Anggaran di Puncak, Prasetyo: Kalau di Jakarta Sering Ilang-ilangan

Megapolitan
PDI-P Mulai Jaring Nama Buat Cagub DKI, Kriterianya Telah Ditetapkan

PDI-P Mulai Jaring Nama Buat Cagub DKI, Kriterianya Telah Ditetapkan

Megapolitan
DPRD dan Pemprov DKI Rapat di Puncak, Bahas Soal Kelurahan Dapat Anggaran 5 Persen dari APBD

DPRD dan Pemprov DKI Rapat di Puncak, Bahas Soal Kelurahan Dapat Anggaran 5 Persen dari APBD

Megapolitan
Anggaran Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Disorot, Dinas Citata: Itu Masih Perencanaan

Anggaran Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Disorot, Dinas Citata: Itu Masih Perencanaan

Megapolitan
Gerak Gerik NYP Sebelum Bunuh Wanita di Pulau Pari: Sempat Menyapa Warga

Gerak Gerik NYP Sebelum Bunuh Wanita di Pulau Pari: Sempat Menyapa Warga

Megapolitan
Tunggak Biaya Sewa, Warga Rusunawa Muara Baru Mengaku Dipersulit Urus Administrasi Akte Kelahiran

Tunggak Biaya Sewa, Warga Rusunawa Muara Baru Mengaku Dipersulit Urus Administrasi Akte Kelahiran

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com