Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ahok: Kampanye Paling Efektif Saya Kira Memang "Blusukan"

Kompas.com - 15/11/2016, 17:49 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com -
Calon gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok, mengatakan cara berkampanye paling efektif adalah dengan menemui warga di permukiman atau lokasi keramaian lainnya.

Sehingga, dia menyebut akan terus berkampanye dengan cara blusukan.

"Kampanye paling efektif saya kira ya memang blusukan. Datang dan mendengarkan, karena saya kan petahana," kata Ahok, di Rumah Lembang, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (15/11/2016).

Ahok mengaku menggunakan kesempatan blusukan untuk membuktikan laporan dari satuan kerja perangkat daerah (SKPD) yang sebelumnya sudah disampaikan kepadanya.

Laporan dari SKPD itu adalah mengenai kinerja di lapangan dan disampaikan kepada Ahok dalam bentuk foto.

Ahok mengaku sudah mengantongi data wilayah mana saja yang bermasalah.

"Nah lalu saya pengin ketemu orang yang sering lapor tuh kayak apa. Kalau kamu lapor lewat Qlue, akan kelihatan kamu posisinya di mana, masalahnya apa," kata Ahok.

(Baca: Lagi, Sekelompok Orang Menghadang Ahok Saat "Blusukan" di Ciracas)

Selain itu, ia juga ingin blusukan untuk mengawasi kinerja SKPD DKI.

"Jadi bisa ngerti nih, oh mungkin ada SKPD lain mana yang membuat dia (sebuah SKPD) agak kesulitan (menyelesaikan permasalahan di lapangan), jadi perlu kerja sama SKPD lain. Makanya kami mesti turun ke lapangan," kata Ahok.

Tercatat, selama kampanye, Ahok pernah blusukan ke Jagakarsa, Pasar Minggu, Kemayoran, Rawa Belong, Petojo Utara, Kebon Jahe, Ciracas, dan Balimester.

Di beberapa lokasi itu, Ahok kerap mendapat penolakan dari sekelompok massa.

(Baca: Penolak dan Relawan Ahok Berhadap-hadapan di Ciracas)

Kompas TV Ahok: Saya Yakin Tidak Salah, Gak Ada Niat Kok
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Tunggak Biaya Sewa, Warga Rusunawa Muara Baru Mengaku Dipersulit Urus Administrasi Akte Kelahiran

Tunggak Biaya Sewa, Warga Rusunawa Muara Baru Mengaku Dipersulit Urus Administrasi Akte Kelahiran

Megapolitan
Pedagang Bawang Pasar Senen Curhat: Harga Naik, Pembeli Sepi

Pedagang Bawang Pasar Senen Curhat: Harga Naik, Pembeli Sepi

Megapolitan
Baru Beraksi 2 Bulan, Maling di Tambora Curi 37 Motor

Baru Beraksi 2 Bulan, Maling di Tambora Curi 37 Motor

Megapolitan
'Otak' Sindikat Maling Motor di Tambora Ternyata Residivis

"Otak" Sindikat Maling Motor di Tambora Ternyata Residivis

Megapolitan
Perempuan yang Ditemukan di Pulau Pari Dicekik dan Dijerat Tali Sepatu hingga Tewas oleh Pelaku

Perempuan yang Ditemukan di Pulau Pari Dicekik dan Dijerat Tali Sepatu hingga Tewas oleh Pelaku

Megapolitan
PDI-P Mulai Jaring Nama Cagub DKI, Ada Ahok, Basuki Hadimuljono hingga Andika Perkasa

PDI-P Mulai Jaring Nama Cagub DKI, Ada Ahok, Basuki Hadimuljono hingga Andika Perkasa

Megapolitan
KTP 8,3 Juta Warga Jakarta Bakal Diganti Bertahap Saat Status DKJ Berlaku

KTP 8,3 Juta Warga Jakarta Bakal Diganti Bertahap Saat Status DKJ Berlaku

Megapolitan
Jasad Perempuan Dalam Koper di Bekasi Alami Luka di Kepala, Hidung dan Bibir

Jasad Perempuan Dalam Koper di Bekasi Alami Luka di Kepala, Hidung dan Bibir

Megapolitan
Dukcapil DKI: Penonaktifan NIK Warga Jakarta Bisa Tekan Angka Golput di Pilkada

Dukcapil DKI: Penonaktifan NIK Warga Jakarta Bisa Tekan Angka Golput di Pilkada

Megapolitan
Polisi: Mayat Dalam Koper di Cikarang Bekasi Seorang Perempuan Paruh Baya Asal Bandung

Polisi: Mayat Dalam Koper di Cikarang Bekasi Seorang Perempuan Paruh Baya Asal Bandung

Megapolitan
Pembunuh Wanita di Pulau Pari Curi Ponsel Korban dan Langsung Kabur ke Sumbar

Pembunuh Wanita di Pulau Pari Curi Ponsel Korban dan Langsung Kabur ke Sumbar

Megapolitan
Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Megapolitan
Warga Duga Ada Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru Seharga Rp 50 Juta oleh Oknum Pengelola

Warga Duga Ada Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru Seharga Rp 50 Juta oleh Oknum Pengelola

Megapolitan
Pemprov DKI: Restorasi Rumah Dinas Gubernur Masih Tahap Perencanaan

Pemprov DKI: Restorasi Rumah Dinas Gubernur Masih Tahap Perencanaan

Megapolitan
Harga Bawang Merah Melonjak, Pedagang Keluhkan Pembelinya Berkurang

Harga Bawang Merah Melonjak, Pedagang Keluhkan Pembelinya Berkurang

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com