Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Janji Kampanye dan Saran yang Diberikan ke Anies Saat Kunjungi Kecamatan Cakung

Kompas.com - 17/11/2016, 08:01 WIB
David Oliver Purba

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Calon gubernur DKI Anies Baswedan mendatangi warga di sejumlah kelurahan di Kecamatan Cakung, Jakarta Timur, Rabu (16/11/2016).

Anies yang berpasangan dengan calon wakil gubernur DKI Sandiaga Uno ini berjanji untuk memberikan program fasilitas pendukung bagi warga lanjut usia (lansia) dan anak-anak berkebutuhan khusus di Jakarta.

Bagi warga lansia, pihaknya akan memberikan bantuan tunai langsung yang akan diberikan tiga bulan sekali. Warga lansia yang mendapatkannya adalah mereka yang berada di bawah garis kemiskinan dan tidak lagi memiliki keluarga.

Sedangkan bagi anak-anak berkebutuhan khusus, Anies berencana menyediakan alat-alat bantu di sejumlah tempat umum, khususnya di tempat wisata, seperti di museum.

Fasilitas itu seperti kursi roda, alat bantu dengar, hingga tulisan braille bagi warga tunanetra.

Anies juga berencana untuk menerapkan program fasilitas menyusui bagi ibu-ibu yang tengah menyusui di Jakarta. Program tersebut akan mewajibkan perusahaan-perusahaan untuk menyediakan ruang khusus bagi ibu menyusui.

Anies juga akan membuat program khusus di mana akan terdapat fasilitas penitipan anak bagi perempuan yang sedang bekerja. Fasilitas itu akan diberikan secara gratis.

Selain itu, ada seorang warga Kelurahan Lubang Buaya, Jakarta Timur yang didatangi Anies menyarankan kepadanya untuk tidak mengandalkan sumur resapan untuk mengatasi banjir di Jakarta. Katanya cukup dipasang paving block.

Menanggapi pernyataan warga, menurut Anies, penanganan banjir bisa dilakukan dengan menggunakan sumur resapan maupun penggunaan paving block. Namun, Anies akan meninjau kembali solusi yang lebih efektif dalam penerapan penanganan banjir di Ibu Kota. (Baca: Anies Akan Berikan Bantuan Tunai Langsung kepada Warga Lansia)

Kompas.com/David Oliver Purba Anies Baswedan saat mengunjungi warga Kelurahan Lubang Buaya, Jakarta Timur, Rabu (16/11/2016)

Seorang pengajar bernama Hadiati juga menyampaikan keluhannya kepada Anies mengenai penerapan kurikulum 2013 yang terkesan tergesa-gesa tanpa perencanaan matang. Anies pernah menjabat sebagai Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) pada 2014.

Hadiati mengatakan, di tempat dia mengajar, belum ada fasilitas dan pengajar terlatih untuk bisa mengimplementasikan kurikulum 2013 secara baik. Menanggapi keluhan itu, Anies menyatakan bahwa kurikulum tersebut diterapkan untuk diuji coba pada 2013, atau sebelum dirinya menjadi Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud).

Saat menjadi Mendikbud, Anies mengaku langsung melakukan pembatasan terhadap kurikulum tersebut. Menurut Anies, pergantian kurikulum dengan durasi waktu yang sangat pendek membuat proses belajar mengajar jadi tidak efektif.

"Maka dari itu salah satu hal kami rencanakan adalah membuat mutu pendidikan di Jakarta menjadi tinggi dan memastikan semua anak bisa sekolah. Karena tanggung jawabnya ada di pemda," ujar Anies. (Baca: Seorang Guru Keluhkan Kurikulum 2013 kepada Anies)

Kompas TV Anies Janjikan Lingkungan Ramah Perempuan & Lansia
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

ODGJ Diamankan Usai Mengamuk dan Hampir Tusuk Kakaknya di Cengkareng

ODGJ Diamankan Usai Mengamuk dan Hampir Tusuk Kakaknya di Cengkareng

Megapolitan
Pendaftaran PPK Pilkada Depok 2024 Dibuka, Berikut Syarat dan Ketentuannya

Pendaftaran PPK Pilkada Depok 2024 Dibuka, Berikut Syarat dan Ketentuannya

Megapolitan
Gibran Sambangi Rusun Muara Baru Usai Jadi Wapres Terpilih, Warga: Ganteng Banget!

Gibran Sambangi Rusun Muara Baru Usai Jadi Wapres Terpilih, Warga: Ganteng Banget!

Megapolitan
Sespri Iriana Jokowi hingga Farhat Abbas Daftar Penjaringan Cawalkot Bogor dari Partai Gerindra

Sespri Iriana Jokowi hingga Farhat Abbas Daftar Penjaringan Cawalkot Bogor dari Partai Gerindra

Megapolitan
Pria Terseret 150 Meter saat Pertahankan Mobil dari Begal di Bogor

Pria Terseret 150 Meter saat Pertahankan Mobil dari Begal di Bogor

Megapolitan
Mangkirnya Terduga Penipu Beasiswa S3 Filipina, Terancam Dijemput Paksa Apabila Kembali Abai

Mangkirnya Terduga Penipu Beasiswa S3 Filipina, Terancam Dijemput Paksa Apabila Kembali Abai

Megapolitan
Apesnya Anggota Polres Jaktim: Ikut Ditangkap dalam Pesta Narkoba Oknum Polisi, padahal Tengah Antar Mobil Teman

Apesnya Anggota Polres Jaktim: Ikut Ditangkap dalam Pesta Narkoba Oknum Polisi, padahal Tengah Antar Mobil Teman

Megapolitan
Tak Kapok Pernah Dibui, Remaja Ini Rampas Ponsel di Jatiasih dan Begal Motor di Bantargebang

Tak Kapok Pernah Dibui, Remaja Ini Rampas Ponsel di Jatiasih dan Begal Motor di Bantargebang

Megapolitan
14 Pasien DBD Dirawat di RSUD Tamansari Per 24 April 2024

14 Pasien DBD Dirawat di RSUD Tamansari Per 24 April 2024

Megapolitan
BPBD DKI: Waspada Banjir Rob di Pesisir Jakarta pada 25-29 April 2024

BPBD DKI: Waspada Banjir Rob di Pesisir Jakarta pada 25-29 April 2024

Megapolitan
Bocah 7 Tahun di Tangerang Dibunuh Tante Sendiri, Dibekap Pakai Bantal

Bocah 7 Tahun di Tangerang Dibunuh Tante Sendiri, Dibekap Pakai Bantal

Megapolitan
Tiktoker Galihloss Terseret Kasus Penistaan Agama, Ketua RW: Orangtuanya Lapor Anaknya Ditangkap

Tiktoker Galihloss Terseret Kasus Penistaan Agama, Ketua RW: Orangtuanya Lapor Anaknya Ditangkap

Megapolitan
Warga Rusun Muara Baru Antusias Tunggu Kedatangan Gibran Usai Penetapan KPU

Warga Rusun Muara Baru Antusias Tunggu Kedatangan Gibran Usai Penetapan KPU

Megapolitan
Pembatasan Kendaraan Dianggap Bisa Kurangi Macet Jakarta, Asalkan Transportasi Publik Baik

Pembatasan Kendaraan Dianggap Bisa Kurangi Macet Jakarta, Asalkan Transportasi Publik Baik

Megapolitan
Buang Pepaya karena Sepi Pembeli, Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Rugi Besar

Buang Pepaya karena Sepi Pembeli, Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Rugi Besar

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com