JAKARTA, KOMPAS.com - Salah satu penyelenggara Parade Bhinneka Tunggal Ika, Nong Darol Mahmada, membantah telah mencatut nama tokoh dan publik figur di dalam undangan untuk mengikuti acara tersebut.
"Kami klarifikasi, kami sama sekali tidak pernah catut nama. Jadi catatan itu memang ada (pihak) yang menyebarkan, banyaknya (nama tokoh) ditambah-tambahin (oleh pihak tertentu)," kata Nong, saat konferensi pers, di kawasan Cikini, Jakarta Pusat, Kamis (17/11/2016).
Dia menjelaskan, sebagian nama tokoh sudah terkonfirmasi untuk menghadiri parade tersebut. Namun, sebagian tokoh lagi belum terkonfirmasi. Pihak panitia baru akan menghubungi tokoh-tokoh tersebut untuk terlibat dalam Parade Bhinneka Tunggal Ika.
"Cepat sekali penyebarannya (undangan parade) dan kami juga sebagai korban. Karena kemudian muncul adu domba pencatutan nama," kata Nong.
Ia meminta maaf kepada seluruh tokoh atau individu yang merasa namanya dimunculkan dalam acara tersebut. Pada dasarnya, lanjut dia, Parade Bhinneka Tunggal Ika ini terbuka untuk masyarakat manapun.
"Karena ini murni acara kebangsaan. Kami tekankan dalam acara parade ini tidak mengatasnamakan organisasi, elemen partai, atau agama tertentu," kata Nong.
Adapun Parade Bhinneka Tunggal Ika akan diselenggarakan mulai dari patung kuda Jalan Medan Merdeka Barat hingga Bunderan Hotel Indonesia. Parade yang menampilkan kebudayaan Indonesia ini akan diselenggarakan pada Sabtu (19/11/2016) mendatang, mulai pukul 08.00-12.00.