Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kelakar Djarot Ajak Istrinya Berkampanye untuk Usir Pendemo

Kompas.com - 18/11/2016, 06:51 WIB
Jessi Carina

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Calon wakil gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat mengajak serta istrinya, Happy Farida, ketika berkampanye di Pasar Kebayoran Lama, kemarin. Djarot berkelakar bahwa keikutsertaan istrinya adalah untuk mengusir pendemo yang melakukan aksi penolakan terhadapnya.

"Biarin saja Ibu yang lawan, betul, itu lebih galak katanya ha-ha-ha," ujar Djarot di Pasar Kebayoran Lama, Kamis (17/11/2016).

Terkait aksi penolakan, Djarot pernah bercerita tentang istrinya yang justru terbakar semangatnya ketika melihat dia ditolak melalui layar televisi. Happy, kata Djarot, malah menyuruhnya tidak takut dan menghadapi warga pendemo itu.

"Waktu lihat saya ditolak-tolak, dia malah seneng. 'Wis ojo takut, kasih pemahaman ke mereka'," ujar Djarot menirukan ucapan istrinya.

Kepada warga Kebayoran Lama Utara, Djarot juga sempat menceritakan peran istrinya yang sudah mendampinginya selama ini. Djarot mengaku tidak akan berhasil tanpa doa dan dukungan Happy. (Baca: Istri Djarot Akan Ikut Berkampanye untuk Suaminya pada Pilkada DKI 2017)

Jessi Carina Istri cawagub DKI, Happy Farida, membagikan buku untuk anak-anak di kawasan Cakung, Minggu (13/11/2016).

Happy memang sering beraktivitas sendiri untuk berkampanye. Djarot mengatakan banyaknya kegiatan Happy untuk membantunya telah membuat Happy jatuh sakit.

Siang itu, Happy hanya bisa tersenyum kepada warga tanpa bisa banyak berbicara. Suaranya habis dan sedang flu. Namun, Happy memutuskan untuk tetap menemani Djarot.

"Ini karena semangatnya mendukung suaminya, mendukung kemajuan Jakarta juga," ujar Djarot.

Untungnya, tidak ada aksi penolakan terhadap Djarot hari itu. Semua warga menyambut Djarot dan Happy dengan baik. Djarot bisa menampung aspirasi warga dengan tenang.

Seperti kebiasaan Djarot sebelumnya, Happy juga bisa leluasa membagikan buku tulis untuk anak-anak. (Baca: Tak Ada Penolakan, Djarot Bisa Tenang Berdialog dengan Warga)

Bahkan, Djarot dan Happy bisa mengumbar kemesraan ketika blusukan. Mulai dari berfoto bersama, menyuapi makan di warung kopi Pasar Kebayoran Lama, sampai bergandengan tangan ketika menyapa warga.

Kompas TV Djarot Sebut Ada Pola Penghadangan
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Siswa SMP yang Gantung Diri di Jakbar Dikenal Sebagai Atlet Maraton

Siswa SMP yang Gantung Diri di Jakbar Dikenal Sebagai Atlet Maraton

Megapolitan
Detik-detik Mencekam Kebakaran Toko 'Saudara Frame': Berawal dari Percikan Api, Lalu Terdengar Teriakan Korban

Detik-detik Mencekam Kebakaran Toko "Saudara Frame": Berawal dari Percikan Api, Lalu Terdengar Teriakan Korban

Megapolitan
Polisi Periksa Saksi-saksi Terkait Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari

Polisi Periksa Saksi-saksi Terkait Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari

Megapolitan
Massa Aksi yang Menuntut MK Adil Terkait Hasil Pemilu 2024 Bakar Ban Sebelum Bubarkan Diri

Massa Aksi yang Menuntut MK Adil Terkait Hasil Pemilu 2024 Bakar Ban Sebelum Bubarkan Diri

Megapolitan
Massa Pendukung Prabowo-Gibran Juga Demo di Patung Kuda, tapi Beberapa Orang Tak Tahu Isi Tuntutan

Massa Pendukung Prabowo-Gibran Juga Demo di Patung Kuda, tapi Beberapa Orang Tak Tahu Isi Tuntutan

Megapolitan
DPC PDI-P: Banyak Kader yang Minder Maju Pilwalkot Bogor 2024

DPC PDI-P: Banyak Kader yang Minder Maju Pilwalkot Bogor 2024

Megapolitan
Siswa SMP di Palmerah Sempat Cekcok dengan Kakak Sebelum Gantung Diri

Siswa SMP di Palmerah Sempat Cekcok dengan Kakak Sebelum Gantung Diri

Megapolitan
Salah Satu Korban Tewas Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' adalah ART Infal yang Bekerja hingga 20 April

Salah Satu Korban Tewas Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" adalah ART Infal yang Bekerja hingga 20 April

Megapolitan
Saat Toko 'Saudara Frame' Terbakar, Saksi Dengar Teriakan Minta Tolong dari Lantai Atas

Saat Toko "Saudara Frame" Terbakar, Saksi Dengar Teriakan Minta Tolong dari Lantai Atas

Megapolitan
9 Orang Ambil Formulir Pendaftaran Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

9 Orang Ambil Formulir Pendaftaran Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
Minta Polisi Periksa Riwayat Pelanggaran Hukum Sopir Fortuner Arogan Berpelat Dinas TNI, Pakar: Agar Jera

Minta Polisi Periksa Riwayat Pelanggaran Hukum Sopir Fortuner Arogan Berpelat Dinas TNI, Pakar: Agar Jera

Megapolitan
Diwarnai Aksi Lempar Botol dan Batu, Unjuk Rasa di Patung Kuda Dijaga Ketat Polisi

Diwarnai Aksi Lempar Botol dan Batu, Unjuk Rasa di Patung Kuda Dijaga Ketat Polisi

Megapolitan
Basarnas Resmikan Unit Siaga SAR di Kota Bogor

Basarnas Resmikan Unit Siaga SAR di Kota Bogor

Megapolitan
Ratusan Orang Tertipu Beasiswa S3 ke Filipina, Total Kerugian Hingga Rp 6 Miliar

Ratusan Orang Tertipu Beasiswa S3 ke Filipina, Total Kerugian Hingga Rp 6 Miliar

Megapolitan
Farhat Abbas Daftar Jadi Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Farhat Abbas Daftar Jadi Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com