Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ahok Hadiri Resepsi Pernikahan di Rusun Pulogebang Sebelum Kampanye di Pademangan

Kompas.com - 18/11/2016, 16:01 WIB
Alsadad Rudi

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com -
Calon gubernur DKI Jakarta Basuki, Tjahaja Purnama alias Ahok, menghadiri resepsi pernikahan warga di rumah susun sederhana sewa (Rusunawa) Pulogebang, Cakung, Jakarta Timur, Jumat (18/11/2016) siang.

Ia datang ke lokasi tersebut sebelum pergi berkampanye ke Pademangan, Jakarta Utara.

Dengan mengenakan batik lengan panjang, Ahok yang berangkat dari Rumah Lembang, Menteng, Jakarta Pusat, sekitar pukul 13.30, terpantau baru tiba di Rusunawa Pulogebang sekitar pukul 14.10.

Setiba di lokasi, ia langsung menghampiri dan mengucapkan selamat pada kedua mempelai, Yuni dan Heri.

Setelah itu, warga yang ada di lokasi langsung mengerumuni dan mengajak Ahok bersalaman.

Kedatangan Ahok di Rusunawa Pulogebang tak berlangsung lama. Setelah sekitar 10 menit, Ahok meninggalkan Rusun Pulogebang dan menuju lokasi kampanye di Pademangan.

Di Rusunawa Pulogebang, Ahok hanya khusus datang untuk menghadiri resepsi pernikahan. Dia tidak berkeliling mengunjungi warga karena tidak masuk dalam agenda kampanyenya pada hari ini.

(Baca: Elly Tak Akan Cuci Tangannya Usai Salaman dengan Ahok)

Ahok sering memenuhi undangan resepsi pernikahan warga. Kegiatan ini sudah dia lakukan sejak belum cuti masa kampanye Pilkada DKI Jakarta.

Pada hari ini, jarak yang ditempuh Ahok dari Rusunawa Pulogebang dan lokasi kampanye Ahok di Pademangan relatif cukup jauh.

Bertolak dari Pulogebang sekitar pukul 14.25, Ahok dan rombongannya tidak terhalang kemacetan dan terpantau baru tiba di Pademangan sekitar pukul 15.30.

Kompas TV Ahok Terima Simpatisan di Rumah Lembang
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

PAN Sebut Warga Depok Jenuh Dengan PKS, Imam Budi: Bagaimana Landasan Ilmiahnya?

PAN Sebut Warga Depok Jenuh Dengan PKS, Imam Budi: Bagaimana Landasan Ilmiahnya?

Megapolitan
Ketika Kajari Jaksel Lelang Rubicon Mario Dandy, Saksi Bisu Kasus Penganiayaan D di Jaksel

Ketika Kajari Jaksel Lelang Rubicon Mario Dandy, Saksi Bisu Kasus Penganiayaan D di Jaksel

Megapolitan
Warga Jakarta yang NIK-nya Dinonaktifkan Tak Bisa Pakai BPJS Kesehatan

Warga Jakarta yang NIK-nya Dinonaktifkan Tak Bisa Pakai BPJS Kesehatan

Megapolitan
Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari Dibuang 'Pelanggannya' di Kali Bekasi

Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari Dibuang "Pelanggannya" di Kali Bekasi

Megapolitan
Penemuan Mayat Perempuan di Cikarang, Saksi: Mau Ambil Sampah Ada Koper Mencurigakan

Penemuan Mayat Perempuan di Cikarang, Saksi: Mau Ambil Sampah Ada Koper Mencurigakan

Megapolitan
Pembunuh Wanita di Pulau Pari Sempat Minta Tolong untuk Gotong Kardus AC

Pembunuh Wanita di Pulau Pari Sempat Minta Tolong untuk Gotong Kardus AC

Megapolitan
Sedang Berpatroli, Polisi Gagalkan Aksi Pencurian Sepeda Motor di Tambora

Sedang Berpatroli, Polisi Gagalkan Aksi Pencurian Sepeda Motor di Tambora

Megapolitan
Terdengar Gemuruh Mirip Ledakan Bom Saat Petir Sambar 2 Anggota TNI di Cilangkap

Terdengar Gemuruh Mirip Ledakan Bom Saat Petir Sambar 2 Anggota TNI di Cilangkap

Megapolitan
Beredar Video Sopir Truk Dimintai Rp 200.000 Saat Lewat Jalan Kapuk Muara, Polisi Tindak Lanjuti

Beredar Video Sopir Truk Dimintai Rp 200.000 Saat Lewat Jalan Kapuk Muara, Polisi Tindak Lanjuti

Megapolitan
Maju Pilkada Bogor 2024, Jenal Mutaqin Ingin Tuntaskan Keluhan Masyarakat

Maju Pilkada Bogor 2024, Jenal Mutaqin Ingin Tuntaskan Keluhan Masyarakat

Megapolitan
Kemendagri Nonaktifkan 40.000 NIK Warga Jakarta yang Sudah Wafat

Kemendagri Nonaktifkan 40.000 NIK Warga Jakarta yang Sudah Wafat

Megapolitan
Mayat dalam Koper yang Ditemukan di Cikarang Berjenis Kelamin Perempuan

Mayat dalam Koper yang Ditemukan di Cikarang Berjenis Kelamin Perempuan

Megapolitan
Pembunuh Perempuan di Pulau Pari Mengaku Menyesal

Pembunuh Perempuan di Pulau Pari Mengaku Menyesal

Megapolitan
Disdukcapil DKI Bakal Pakai 'SMS Blast' untuk Ingatkan Warga Terdampak Penonaktifan NIK

Disdukcapil DKI Bakal Pakai "SMS Blast" untuk Ingatkan Warga Terdampak Penonaktifan NIK

Megapolitan
Sesosok Mayat Ditemukan di Dalam Koper Hitam di Cikarang Bekasi

Sesosok Mayat Ditemukan di Dalam Koper Hitam di Cikarang Bekasi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com