Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jadikan Jakarta Rumah Bersama, Relawan Anies-Sandi Ajukan Konsep "RW Berdikari"

Kompas.com - 19/11/2016, 11:30 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Relawan Anies-Sandi mengajukan konsep "RW Berdikari" kepada pasangan calon Anies Baswedan - Sandiaga Uno. Konsep ini didasari pada tren pembangunan selama ini yang hanya berorientasi pada kepentingan golongan tertentu dan mengabaikan partisipasi serta keterlibatan warga.

"Akibatnya, kesenjangan sosial makin melebar dan potensi konflik rentan terjadi," kata Koordinator Relawan Anies-Sandi, M Chozin Amirullah, kepada calon wakil gubernur DKI Jakarta nomor 3, Sandiaga Uno, dalam sebuah diskusi di Rumah Relawan PENDOPO, Kebayoran Baru, Jumat (18/11/2016) tadi malam. Diskusi tersebut dihadiri Sandiaga Uno.

Pasangan calon Anies-Sandi sebelumnya telah menyampaikan ide membangun Jakarta dengan konsep gerakan. Chozin yang mewakili para relawan menyampaikan bahwa warga menyambut baik gagasan membangun Jakarta dengan model gerakan tersebut.

Handout Koordinator Relawan Anies-Sandi, M Chozin Amirullah.
Chozin menekankan, kunci utama model pembangunan berbasis gerakan adalah pelibatan publik. Pelibatan publik artinya membangun dengan melibatkan warga.  

"Melibatkan warga artinya pemberdayaan. Konsekuensinya diperlukan penguatan warga sampai pada level Rukun Warga (RW) dan bahkan Rukun Tetangga (RT)", papar Chozin.

Dalam diskusi tersebut, relawan mengusulkan agar RW tidak hanya terlibat dalam urusan administrasi, melainkan juga dalam urusan yang lebih luas.

Bagi warga, akan sangat ideal jika pemberdayaan RW diletakkan dalam format "RW Berdikari". Maksudnya agar RW memiliki kemampuan menyelesaikan masalah-masalah di tingkat RW secara mandiri.

"Program RW Berdikari ditopang oleh asas keswadayaan, kebersamaan, dan keterlibatan", kata Noveria Parasari dari simpul relawan Gardu Massa.
 
"Kami berharap Paslon Anies-Sandi menjadikannya program RW Berdikari ini sebagai prioritas. Dengan demikian pembangunan di Jakarta benar-benar menjadi suatu gerakan yang berporos pada warga", kata Noveria.

Seorang warga asal Kepualuan Seribu bernama Sibru juga menyampaikan bahwa berdasarkan hasil pertemuan bersama warga dan relawan Anies-Sandi, mendapati harapan yang sangat besar dari warga akan hadirnya sebuah perubahan.

"Bagi warga, perubahan adalah jalan memperbaiki Jakarta, agar benar-benar menjadi rumah bagi warga, rumah yang aman, nyaman dan memberi kehidupan yang bermartabat. Oleh sebab itulah warga sangat berharap pada Anies-Sandi, untuk membawa perubahan, sesuai dengan semangat: Maju Kotanya, Bahagia Warganya", kata Sibru.

Chozin berharap, pasangan Anies-Sandi mampu membawa perubahan sosial yang positif bagi semua lapisan masyarakat. Tak sekadar mengejar gemerlapnya pembangunan infrastruktur yang mengabaikan rakyat kecil.

Sandi yang hadir mendadak ke rumah relawan tersebut mengiyakan apa yang disampaikan oleh relawan. Menurutnya, pengalamannya melakukan blusukan di berbagai lokasi selama hampir setahun memberikan kesimpulan yang hampir sama.

"Bahwa warga memerlukan keadilan ekonomi melalui kesempatan yang sama dalam berusaha," kata Sandi.


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ketua DPRD Sebut Masih Ada Kawasan Kumuh Dekat Istana, Pemprov DKI: Lihat Saja di Google...

Ketua DPRD Sebut Masih Ada Kawasan Kumuh Dekat Istana, Pemprov DKI: Lihat Saja di Google...

Megapolitan
Mobil Rubicon Mario Dandy Dilelang Mulai dari Rp 809 Juta, Kajari Jaksel: Kondisinya Masih Cukup Baik

Mobil Rubicon Mario Dandy Dilelang Mulai dari Rp 809 Juta, Kajari Jaksel: Kondisinya Masih Cukup Baik

Megapolitan
Sindikat Pencuri di Tambora Berniat Buka Usaha Rental Motor

Sindikat Pencuri di Tambora Berniat Buka Usaha Rental Motor

Megapolitan
PDI-P DKI Mulai Jaring Nama Bacagub DKI, Kader Internal Jadi Prioritas

PDI-P DKI Mulai Jaring Nama Bacagub DKI, Kader Internal Jadi Prioritas

Megapolitan
PDI-P Umumkan Nama Bacagub DKI yang Diusung pada Mei 2024

PDI-P Umumkan Nama Bacagub DKI yang Diusung pada Mei 2024

Megapolitan
Keluarga Tak Tahu RR Tewas di Tangan 'Pelanggannya' dan Dibuang ke Sungai di Bekasi

Keluarga Tak Tahu RR Tewas di Tangan "Pelanggannya" dan Dibuang ke Sungai di Bekasi

Megapolitan
KPU Jaktim Buka Pendaftarab PPK dan PPS untuk Pilkada 2024, Ini Syarat dan Jadwal Seleksinya

KPU Jaktim Buka Pendaftarab PPK dan PPS untuk Pilkada 2024, Ini Syarat dan Jadwal Seleksinya

Megapolitan
NIK-nya Terancam Dinonaktifkan, 200-an Warga di Kelurahan Pasar Manggis Melapor

NIK-nya Terancam Dinonaktifkan, 200-an Warga di Kelurahan Pasar Manggis Melapor

Megapolitan
Pembunuh Wanita 'Open BO' di Pulau Pari Dikenal Sopan oleh Warga

Pembunuh Wanita "Open BO" di Pulau Pari Dikenal Sopan oleh Warga

Megapolitan
Pengamat: Tak Ada Perkembangan yang Fenomenal Selama PKS Berkuasa Belasan Tahun di Depok

Pengamat: Tak Ada Perkembangan yang Fenomenal Selama PKS Berkuasa Belasan Tahun di Depok

Megapolitan
“Liquid” Ganja yang Dipakai Chandrika Chika Cs Disebut Modus Baru Konsumsi Narkoba

“Liquid” Ganja yang Dipakai Chandrika Chika Cs Disebut Modus Baru Konsumsi Narkoba

Megapolitan
Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen Selama 3,5 Jam di BNN Jaksel

Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen Selama 3,5 Jam di BNN Jaksel

Megapolitan
DPRD dan Pemprov DKI Rapat Soal Anggaran di Puncak, Prasetyo: Kalau di Jakarta Sering Ilang-ilangan

DPRD dan Pemprov DKI Rapat Soal Anggaran di Puncak, Prasetyo: Kalau di Jakarta Sering Ilang-ilangan

Megapolitan
PDI-P Mulai Jaring Nama Buat Cagub DKI, Kriterianya Telah Ditetapkan

PDI-P Mulai Jaring Nama Buat Cagub DKI, Kriterianya Telah Ditetapkan

Megapolitan
DPRD dan Pemprov DKI Rapat di Puncak, Bahas Soal Kelurahan Dapat Anggaran 5 Persen dari APBD

DPRD dan Pemprov DKI Rapat di Puncak, Bahas Soal Kelurahan Dapat Anggaran 5 Persen dari APBD

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com